Sabtu, 23 November 2024
spot_img

43,5 Persen Penderita ISPA di Pekanbaru Orang Dewasa

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Pekanbaru saat ini sudah menyentuh angka 1298 orang. Mayoritas dari penderita ini, yakni 565 orang diantaranya atau 43,5 persen adalah orang dewasa berusia 15 tahun ke atas.

Kota Pekanbaru sejak beberapa waktu terakhir diselimuti kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah sekitar Kota Pekanbaru. Kabut asap lambat laun mulai mempengaruhi kesehatan warga. Dari data hingga Senin (5/8) lalu, penderita ISPA di Pekanbaru jika dirincikan adalah usia 0-1 tahun tahun 74 orang, 1-4 tahun 287 orang, 5-14 tahun 372 orang dan diatas 15 tahun 565 orang.

''Mengingat mulai adanya dampak kabut asap minggu ini di Kota Pekanbaru dan ISPU berada pada level Sedang berkisar 70-80. Dinas kesehatan Kota Pekanbaru terus melakukan pemantauan pengobatan penyakit di seluruh Puskesmas. Dilihat dari data, banyak diderita oleh usia dewasa yang notabenenya banyak melakukan aktivitas di luar rumah,'' kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru Maisel Fidayesi pada Riaupos.co, Rabu (7/8) kemarin.

Baca Juga:  Perpendek Rentang Kendali

Meski angka ini terdata cukup banyak, Maisel menyebut belum bisa dipastikan semua penderita ISPA adalah dampak dari kabut asap.''Namun belum tentu juga sakit ISPAnya akibat dampak dari kabut asap, bisa juga penyakit bawaannya,'' imbuhnya.

Diskes Kota Pekanbaru sebut Maisel sudah melakukan beberapa langkah terkait kewaspadaan dini dampak kabut asap.''Kita mengirim surat edaran ke Puskesmas, agar waspada dan melaporkan setiap hari apabila ada penyakit akibat dampak kabut asap. Kita juga menginstruksikan Puskesmas agar membagi-bagikan masker untuk masyarakat diwilayah kerja Puskesmas,'' urainya.

Kepada masyarakat pula, disosialisasikan agar waspada dan melindungi diri dari bencana asap.''Kurangi aktivitas di luar rumah atau gedung, terutama yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan. Gunakan masker saat keluar rumah, banyak minum air putih dan lebih sering dari biasanya,'' imbuhnya.

Baca Juga:  Momentum Pemerintah Bersihkan Travel Bermasalah

Bagi warga yang sudah memiliki riwayat penyakit gangguan paru-paru, dan jantung segera berkonsultasi dengan dokter.''Ini untuk perlindungan diri. Juga selalu melakukan pola hidup bersih dan sehat, makan makanna bergizi, tidak merokok dan istirahat cukup. Upayakan agar polusi di luar tidak masuk ke dalam rumah, gedung dan kantor,'' tutupnya.(ali)

Editor: Arif Oktafian

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Pekanbaru saat ini sudah menyentuh angka 1298 orang. Mayoritas dari penderita ini, yakni 565 orang diantaranya atau 43,5 persen adalah orang dewasa berusia 15 tahun ke atas.

Kota Pekanbaru sejak beberapa waktu terakhir diselimuti kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah sekitar Kota Pekanbaru. Kabut asap lambat laun mulai mempengaruhi kesehatan warga. Dari data hingga Senin (5/8) lalu, penderita ISPA di Pekanbaru jika dirincikan adalah usia 0-1 tahun tahun 74 orang, 1-4 tahun 287 orang, 5-14 tahun 372 orang dan diatas 15 tahun 565 orang.

- Advertisement -

''Mengingat mulai adanya dampak kabut asap minggu ini di Kota Pekanbaru dan ISPU berada pada level Sedang berkisar 70-80. Dinas kesehatan Kota Pekanbaru terus melakukan pemantauan pengobatan penyakit di seluruh Puskesmas. Dilihat dari data, banyak diderita oleh usia dewasa yang notabenenya banyak melakukan aktivitas di luar rumah,'' kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru Maisel Fidayesi pada Riaupos.co, Rabu (7/8) kemarin.

Baca Juga:  Distakan Buka Posko Pengaduan Daging Kurban

Meski angka ini terdata cukup banyak, Maisel menyebut belum bisa dipastikan semua penderita ISPA adalah dampak dari kabut asap.''Namun belum tentu juga sakit ISPAnya akibat dampak dari kabut asap, bisa juga penyakit bawaannya,'' imbuhnya.

- Advertisement -

Diskes Kota Pekanbaru sebut Maisel sudah melakukan beberapa langkah terkait kewaspadaan dini dampak kabut asap.''Kita mengirim surat edaran ke Puskesmas, agar waspada dan melaporkan setiap hari apabila ada penyakit akibat dampak kabut asap. Kita juga menginstruksikan Puskesmas agar membagi-bagikan masker untuk masyarakat diwilayah kerja Puskesmas,'' urainya.

Kepada masyarakat pula, disosialisasikan agar waspada dan melindungi diri dari bencana asap.''Kurangi aktivitas di luar rumah atau gedung, terutama yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan. Gunakan masker saat keluar rumah, banyak minum air putih dan lebih sering dari biasanya,'' imbuhnya.

Baca Juga:  Perpendek Rentang Kendali

Bagi warga yang sudah memiliki riwayat penyakit gangguan paru-paru, dan jantung segera berkonsultasi dengan dokter.''Ini untuk perlindungan diri. Juga selalu melakukan pola hidup bersih dan sehat, makan makanna bergizi, tidak merokok dan istirahat cukup. Upayakan agar polusi di luar tidak masuk ke dalam rumah, gedung dan kantor,'' tutupnya.(ali)

Editor: Arif Oktafian

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari