PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Indonesia melaksanakan program refleksi HUT ke-76 RI pada tanggal 16 dan 17 Agustus 2021. Pada 16 Agustus, DEM Indonesia melaksanakan seminar nasional dengan tema "Refleksi Kemerdekaan Ke-76 Tahun RI, Sinergi Energi Negeri dalam Memapankan Desa".
Pemateri dalam kegiatan ini adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ir Ego Syahrial PhD, Corporate Secretary PT Pertamina Brahmantya S Poerwadi, Direktur Utama PT Migas Hulu Jabar Begin Troys, dan Sekretaris Jenderal DEM Indonesia Robi Juandry, yang dipandu oleh Wasekjen Eksternal DEM Indonesia Ibnu Mas'ud.
Sekretaris Jenderal DEM Indonesia Robi Juandry mengatakan, momentum ini mengingatkan bangsa Indonesia pada sejarah perjuangan pahlawan bangsa yang rela mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, serangkaian kejadian pada masa sebelum Proklamasi, mengajarkan bangsa Indonesia untuk senantiasa bersyukur atas nikmat kemerdekaan dan dapat terbebas dari penjajahan negara lain.
"Kita sebagai pemuda merefleksikan kemerdekaan ke-76 RI tahun ini dengan semangat gotong-royong dan mendekatkan sumber daya alam ke sumber daya manusianya," ujar Robi Juandry.
Semua pemateri yang hadir sepakat, dalam keadaan saat ini, suatu bangsa dituntut untuk menunjukkan nilai-nilai terbaik dari ideologi kebangsaan untuk dapat mengatasi tantangan pandemi Covid-19.
Sementara Selasa (17/8) DEM Indonesia melaksanakan upacara virtual HUT ke-76 RI. Pelaksanaan ini menghadirkan seluruh DEM se-Indonesia dan menyampaikan butir rekomendasi kebijakan energi nasional dan daerah dengan 17 butir rekomendasi energi nasional.
Rekomendasi itu meliputi pemetaan model energi Indonesia dan daerah serta butir rekomendasi energi nasional antaranya terkait pertumbuhan ekonomi melalui pemaksimalan implementasi energi, literasi energi dengan menghadirkan karya-karya energi seperti buku Blok Rokan Dulu Kini dan naskah akademik RUU EBT oleh DEM Indonesia.
Selain itu juga mendorong digitalisasi energi, pengesahan RUU EBT yang prorakyat, mendorong menjemput bonus demografi pemuda dengan memberikan peran kepada pemuda di sektor energi sejak dini dalam riset, sertifikasi dan hal terkait, mendorong elektrifikasi nasional 100 persen dan memaksimalkan desa menjadi desa yang mapan.
Kemudian memaksimalkan penggunaan gas alam untuk kebutuhan dalam negeri, mengoptimalkan minyak bumi dalam negeri, melibatkan pemuda dan stakeholder daerah untuk implementasi permen ESDM No 37 tahun 2016 tentang PI 10 persen daerah.
"Mendorong pemerintah untuk memaksimalkan targetan RUEN dan RUED yang sudah dibuat, mendorong Kemendikbud Dikti untuk menyukseskan program KKN tepat sasaran di sektor energi," katanya.
Laporan: Heny Elyati (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra