Jumat, 20 September 2024

Head-to-Head Bukan Patokan

TOKYO (RIAUPOS.CO) – Setelah Olimpiade Beijing 2008, akhirnya ada wakil Indonesia yang melaju hingga perempatfinal tunggal putra. Capaian itu kali terakhir diraih arek Suroboyo Sony Dwi Kuncoro.

Pada Olimpaide 2020 Tokyo ini, Anthony Sinisuka Ginting menapaki jalur yang sama dari Sony. Pada perempatfinal Sabtu (31/7) hari ini, Ginting akan menghadapi wakil Denmark Anders Antonsen di Musashino Forest Sports Plaza.

Dalam rekor pertemuan, Ginting masih memegang keunggulan. Antonsen sama sekali belum pernah menang dari Ginting. "Saya memang unggul head-to-head 3-0, tapi saya tetap harus waspada dengan permainan dia. Apalagi kami sudah lama tidak bertemu pasti akan ada perubahan," kata Ginting.

Selama perjalanannya di Olimpiade Tokyo 2020 ini, Ginting belum pernah kehilangan satu game pun. Pada babak 16 besar, Kamis (29/7), pemain PB SGS PLN itu menang atas wakil Jepang Kanta Tsuneyama 21-18 dan 21-14.

- Advertisement -
Baca Juga:  Roma-Inter Berebut Alex Telles

Dan, soal "kesempurnaan" tersebut, Ginting tidak mau fakta itu membebani dirinya. "Saya berusaha fokus sejak memasuki arena. Tidak membiarkan apa pun mengganggu pikiran saya," kata juara Cina Open 2018 tersebut.

Di sisi lain, selama masa pandemi performa Antonsen menunjukkan lesatan. Memang Antonsen sempat jadi runner-up Indonesia Open 2019 dan Indonesia Masters 2020. Namun, kemudian Antonsen berhasil membawa gelar Denmark Open 2020, World Tour Finals 2020, dan Kejuaraan Eropa 2021.

- Advertisement -

Gara-gara capaian itu, posisinya melesat ke peringkat ketiga dunia. Atau di bawah rekan senegaranya, Viktor Axelsen. Nah, Ginting yang memegang keunggulan head-to-head harus bekerja keras di dua pertemuan terakhir. Ginting bermain rubber game melawan Antonsen. Durasi pertandingan mereka cukup lama, yakni lebih dari 60 menit..(gil/c13/dra/jpg)

Baca Juga:  Marquez Akui Ada Perbedaan Antara Motor Honda dan Ducati

 

TOKYO (RIAUPOS.CO) – Setelah Olimpiade Beijing 2008, akhirnya ada wakil Indonesia yang melaju hingga perempatfinal tunggal putra. Capaian itu kali terakhir diraih arek Suroboyo Sony Dwi Kuncoro.

Pada Olimpaide 2020 Tokyo ini, Anthony Sinisuka Ginting menapaki jalur yang sama dari Sony. Pada perempatfinal Sabtu (31/7) hari ini, Ginting akan menghadapi wakil Denmark Anders Antonsen di Musashino Forest Sports Plaza.

Dalam rekor pertemuan, Ginting masih memegang keunggulan. Antonsen sama sekali belum pernah menang dari Ginting. "Saya memang unggul head-to-head 3-0, tapi saya tetap harus waspada dengan permainan dia. Apalagi kami sudah lama tidak bertemu pasti akan ada perubahan," kata Ginting.

Selama perjalanannya di Olimpiade Tokyo 2020 ini, Ginting belum pernah kehilangan satu game pun. Pada babak 16 besar, Kamis (29/7), pemain PB SGS PLN itu menang atas wakil Jepang Kanta Tsuneyama 21-18 dan 21-14.

Baca Juga:  Ukir Prestasi Tertinggi, Tunggal Indonesia No 45 Dunia Tembus Final

Dan, soal "kesempurnaan" tersebut, Ginting tidak mau fakta itu membebani dirinya. "Saya berusaha fokus sejak memasuki arena. Tidak membiarkan apa pun mengganggu pikiran saya," kata juara Cina Open 2018 tersebut.

Di sisi lain, selama masa pandemi performa Antonsen menunjukkan lesatan. Memang Antonsen sempat jadi runner-up Indonesia Open 2019 dan Indonesia Masters 2020. Namun, kemudian Antonsen berhasil membawa gelar Denmark Open 2020, World Tour Finals 2020, dan Kejuaraan Eropa 2021.

Gara-gara capaian itu, posisinya melesat ke peringkat ketiga dunia. Atau di bawah rekan senegaranya, Viktor Axelsen. Nah, Ginting yang memegang keunggulan head-to-head harus bekerja keras di dua pertemuan terakhir. Ginting bermain rubber game melawan Antonsen. Durasi pertandingan mereka cukup lama, yakni lebih dari 60 menit..(gil/c13/dra/jpg)

Baca Juga:  Sejumlah Pemain JPF yang Layak Masuk Timnas

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari