Senin, 7 April 2025
spot_img

Triwulan II 2021, Pertumbuhan Kredit Bank BJB Capai 6,8 Persen

BANDUNG (RIAUPOS.CO) – Meski masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, Bank BJB  berhasil mencatatkan pertumbuhan sektor kredit dengan baik pada Triwulan II 2021. Hingga pertengahan 2021, total kredit secara bank only yang berhasil disalurkan oleh Bank BJB  tumbuh hingga 6,8 persen year on year menjadi Rp91,2 trilliun.

"Pertumbuhan tersebut berada di atas industri perbankan nasional yang tercatat masih minus 1,23 persen," ungkap Direktur Utama Bank BJB  Yuddy Renaldi dalam rilis ke Riaupos.co, Jumat (30/7/2021).

Berdasarkan data yang dihimpun perusahaan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh kredit konsumer yang juga tumbuh sebesar 4,2 persen year on year menjadi Rp60,8 trilliun. Selain itu, kredit segmen komersial pun tumbuh hingga 18,8 persen menjadi Rp17,3 trilliun.

Baca Juga:  Benefit Lebih untuk Pelanggan, Hadirkan kartuHalo Fast Track

Meski demkian, kredit segmen UMKM dalam triwulan ini tercatat mengalami minus 3,8 persen persen year on year. Dari Rp6 triliun di periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp5,8 trilliun di periode ini. 

"Tingkat pertumbuhan kredit sektor UMKM melandai karena terdampaknya sektor lembaga keuangan di masa pandemi Covid-19. Sehingga, ekspansi penyaluran UMKM melalui pola channelling dengan BPR belum dapat dilakukan secara optimal," ungkap Yuddy.

Namun, KPR tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 12,5 persen year on year menjadi Rp7,2 trilliun Hal tersebut terjadi seiring dengan permintaan dan penjualan properti yang mulai pulih perlahan. 

Selain itu salah satu faktor yang memicu kenaikan KPR adalah penyaluran FLPP dari Januari sampai dengan triwulan ke-2 2021 yang mencapai Rp449 miliar dengan jumlah penyaluran sebanyak 4.449 debitur, di mana pada 2021, Bank BJB  menargetkan penyaluran pembiayaan KPR FLPP untuk sekitar 5.700.

Baca Juga:  Pemerintah Naikkan Cukai Rokok 12,5 Persen Tahun Depan

"Dengan mempertimbangkan perkembangan permintaan kredit baik konsumsi masyarakat maupun kebutuhan modal usaha serta risiko yang mungkin dihadapi, sampai dengan akhir 2021 ini kami memproyeksikan pertumbuhan kredit pada level 7-8 persen," ungkap Yuddy.(rls)

Laporan: Denni Andrian

Editor: Eka G Putra

BANDUNG (RIAUPOS.CO) – Meski masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, Bank BJB  berhasil mencatatkan pertumbuhan sektor kredit dengan baik pada Triwulan II 2021. Hingga pertengahan 2021, total kredit secara bank only yang berhasil disalurkan oleh Bank BJB  tumbuh hingga 6,8 persen year on year menjadi Rp91,2 trilliun.

"Pertumbuhan tersebut berada di atas industri perbankan nasional yang tercatat masih minus 1,23 persen," ungkap Direktur Utama Bank BJB  Yuddy Renaldi dalam rilis ke Riaupos.co, Jumat (30/7/2021).

Berdasarkan data yang dihimpun perusahaan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh kredit konsumer yang juga tumbuh sebesar 4,2 persen year on year menjadi Rp60,8 trilliun. Selain itu, kredit segmen komersial pun tumbuh hingga 18,8 persen menjadi Rp17,3 trilliun.

Baca Juga:  Indosat Kinerja Solid dan Unggul Sepanjang 2023

Meski demkian, kredit segmen UMKM dalam triwulan ini tercatat mengalami minus 3,8 persen persen year on year. Dari Rp6 triliun di periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp5,8 trilliun di periode ini. 

"Tingkat pertumbuhan kredit sektor UMKM melandai karena terdampaknya sektor lembaga keuangan di masa pandemi Covid-19. Sehingga, ekspansi penyaluran UMKM melalui pola channelling dengan BPR belum dapat dilakukan secara optimal," ungkap Yuddy.

Namun, KPR tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 12,5 persen year on year menjadi Rp7,2 trilliun Hal tersebut terjadi seiring dengan permintaan dan penjualan properti yang mulai pulih perlahan. 

Selain itu salah satu faktor yang memicu kenaikan KPR adalah penyaluran FLPP dari Januari sampai dengan triwulan ke-2 2021 yang mencapai Rp449 miliar dengan jumlah penyaluran sebanyak 4.449 debitur, di mana pada 2021, Bank BJB  menargetkan penyaluran pembiayaan KPR FLPP untuk sekitar 5.700.

Baca Juga:  Benefit Lebih untuk Pelanggan, Hadirkan kartuHalo Fast Track

"Dengan mempertimbangkan perkembangan permintaan kredit baik konsumsi masyarakat maupun kebutuhan modal usaha serta risiko yang mungkin dihadapi, sampai dengan akhir 2021 ini kami memproyeksikan pertumbuhan kredit pada level 7-8 persen," ungkap Yuddy.(rls)

Laporan: Denni Andrian

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Triwulan II 2021, Pertumbuhan Kredit Bank BJB Capai 6,8 Persen

BANDUNG (RIAUPOS.CO) – Meski masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, Bank BJB  berhasil mencatatkan pertumbuhan sektor kredit dengan baik pada Triwulan II 2021. Hingga pertengahan 2021, total kredit secara bank only yang berhasil disalurkan oleh Bank BJB  tumbuh hingga 6,8 persen year on year menjadi Rp91,2 trilliun.

"Pertumbuhan tersebut berada di atas industri perbankan nasional yang tercatat masih minus 1,23 persen," ungkap Direktur Utama Bank BJB  Yuddy Renaldi dalam rilis ke Riaupos.co, Jumat (30/7/2021).

Berdasarkan data yang dihimpun perusahaan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh kredit konsumer yang juga tumbuh sebesar 4,2 persen year on year menjadi Rp60,8 trilliun. Selain itu, kredit segmen komersial pun tumbuh hingga 18,8 persen menjadi Rp17,3 trilliun.

Baca Juga:  Hadirkan Supermarket Exhibition di Pekanbaru 

Meski demkian, kredit segmen UMKM dalam triwulan ini tercatat mengalami minus 3,8 persen persen year on year. Dari Rp6 triliun di periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp5,8 trilliun di periode ini. 

"Tingkat pertumbuhan kredit sektor UMKM melandai karena terdampaknya sektor lembaga keuangan di masa pandemi Covid-19. Sehingga, ekspansi penyaluran UMKM melalui pola channelling dengan BPR belum dapat dilakukan secara optimal," ungkap Yuddy.

Namun, KPR tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 12,5 persen year on year menjadi Rp7,2 trilliun Hal tersebut terjadi seiring dengan permintaan dan penjualan properti yang mulai pulih perlahan. 

Selain itu salah satu faktor yang memicu kenaikan KPR adalah penyaluran FLPP dari Januari sampai dengan triwulan ke-2 2021 yang mencapai Rp449 miliar dengan jumlah penyaluran sebanyak 4.449 debitur, di mana pada 2021, Bank BJB  menargetkan penyaluran pembiayaan KPR FLPP untuk sekitar 5.700.

Baca Juga:  Indosat Kinerja Solid dan Unggul Sepanjang 2023

"Dengan mempertimbangkan perkembangan permintaan kredit baik konsumsi masyarakat maupun kebutuhan modal usaha serta risiko yang mungkin dihadapi, sampai dengan akhir 2021 ini kami memproyeksikan pertumbuhan kredit pada level 7-8 persen," ungkap Yuddy.(rls)

Laporan: Denni Andrian

Editor: Eka G Putra

BANDUNG (RIAUPOS.CO) – Meski masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, Bank BJB  berhasil mencatatkan pertumbuhan sektor kredit dengan baik pada Triwulan II 2021. Hingga pertengahan 2021, total kredit secara bank only yang berhasil disalurkan oleh Bank BJB  tumbuh hingga 6,8 persen year on year menjadi Rp91,2 trilliun.

"Pertumbuhan tersebut berada di atas industri perbankan nasional yang tercatat masih minus 1,23 persen," ungkap Direktur Utama Bank BJB  Yuddy Renaldi dalam rilis ke Riaupos.co, Jumat (30/7/2021).

Berdasarkan data yang dihimpun perusahaan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh kredit konsumer yang juga tumbuh sebesar 4,2 persen year on year menjadi Rp60,8 trilliun. Selain itu, kredit segmen komersial pun tumbuh hingga 18,8 persen menjadi Rp17,3 trilliun.

Baca Juga:  HKTI Riau Janji Majukan Pertanian

Meski demkian, kredit segmen UMKM dalam triwulan ini tercatat mengalami minus 3,8 persen persen year on year. Dari Rp6 triliun di periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp5,8 trilliun di periode ini. 

"Tingkat pertumbuhan kredit sektor UMKM melandai karena terdampaknya sektor lembaga keuangan di masa pandemi Covid-19. Sehingga, ekspansi penyaluran UMKM melalui pola channelling dengan BPR belum dapat dilakukan secara optimal," ungkap Yuddy.

Namun, KPR tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 12,5 persen year on year menjadi Rp7,2 trilliun Hal tersebut terjadi seiring dengan permintaan dan penjualan properti yang mulai pulih perlahan. 

Selain itu salah satu faktor yang memicu kenaikan KPR adalah penyaluran FLPP dari Januari sampai dengan triwulan ke-2 2021 yang mencapai Rp449 miliar dengan jumlah penyaluran sebanyak 4.449 debitur, di mana pada 2021, Bank BJB  menargetkan penyaluran pembiayaan KPR FLPP untuk sekitar 5.700.

Baca Juga:  Novotel Gelar Corporate Gathering

"Dengan mempertimbangkan perkembangan permintaan kredit baik konsumsi masyarakat maupun kebutuhan modal usaha serta risiko yang mungkin dihadapi, sampai dengan akhir 2021 ini kami memproyeksikan pertumbuhan kredit pada level 7-8 persen," ungkap Yuddy.(rls)

Laporan: Denni Andrian

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari