BUKIT RAYA (RIAUPOS.CO) – Ribuan masyarakat di Kecamatan Bukit Raya menerima bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republika Indonesia, Kamis (29/7). Penyaluran bansos di lakukan di sejumlah kantor kelurahan yang ada di Kecamatan Bukit Raya.
Salah satu penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan di Kantor Kelurahan Tangkerang Labuai, Jalan Embun Pagi. Dengan disaksikan langsung oleh Camat Bukit Raya, T Ardi Dwisasti, Lurah Tangkerang Labuai Kadwadi, dan juga Ketua Relawan Covid-19 Mirshal, dan mahasiswa KKN Universitas Riau.
Menurut Camat Bukit Raya T Ardi Dwisasi, bantuan ini merupakan wujud perhatian dari Kementerian Sosial RI di mana pihaknya hanya membantu mendistribusikan paket bantuan sosial berupa beras 10 kg dan uang tunai sebesar Rp600.000 kepada 1.629 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Alhamdulillah pendistribusian bantuan sosial dari kemensos ini berjalan dengan lancar dan kami lakukan dengan dua tahap pembagian,"kata dia
Dirincikan Ardi, untuk bantuan sosial tunai (BST) dihitung selama dua bulan yaitu Juni dan Juli dengan total uang tunai Rp600.000. Sedang kan untuk jumlah KPM penerima BST dan beras PPKM di Kelurahan Tangkerang Labuai ada sebanyak 177 KPM, Kelurahan Air Dingin 349 KPM, Kelurahan Simpang Tiga 340 KPM, Kelurahan Tangkerang Selatan 322 KPM, dan Kelurahan Tangkerang Utara 441 KPM.
"Kami berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemi. Serta masyarakat juga bisa bangkit dan membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan,"kata dia.
Sementara itu, Ketua Relawan Covid-19 Kelurahan Tangkerang Labuai Mirshal mengatakan, dalam pelaksanaan pembagian bantuan sosial di Kelurahan Tangkerang Labuai pihaknya juga melibatkan para relawan dan juga mahasiswa KKN Universitas Riau untuk membantu memperhatikan protokol kesehatan. Seperti warga harus menggunakan masker, kemudian sarung tangan, dan menerapkan social distancing.
"Jadi protokol kesehatan sangat kami perketat. Setiap warga yang menerima bantuan kami bagi beberapa kelompok setelah kelompok pertama yang terdiri lima orang selesai melakukan penerimaan bantuan barulah kelompok selanjutnya dengan mencuci tangan terlebih dahulu, " ucapnya.
Mita, salah seorang KPM yang menerima bantuan mengaku sudah beberapa bulan ini tidak bisa berjualan seperti biasanya karena penerapan PPKM yang sangat ke tat di Kota Pekanbaru. Bahkan, kali ini Kota Pekanbaru menerapkan PPKM level 4 sehingga banyak jalan yang ditutup. "Saya senang bisa menerima bantuan ini. Karena usaha saya berjualan jamu terpaksa tutup karena banyak penyekatan. Semoga pemerintah bisa memberikan bantuan ini juga kepada seluruh masyarakat yang terdampak Covid-19 agar bisa bertahan dari pandemi,"harapnya.(ayi)