PEKANBARU (RIAUPOS.CO)
– Pemerintah Indonesia telah mencanangkan kebijakan nasional terkait penerapan
industri 4.0 di Indonesia melalui roadmap “Making Indonesia 4.0â€. Dalam roadmap
tersebut, telah dirumuskan strategi prioritas penerapan industri 4.0 dan
sektor-sektor industri yang akan difokuskan dalam penerapannya, yaitu makanan
dan minuman, kimia, tekstil dan busana, otomotif, elektronika, farmasi, dan
alat kesehatan.
“Kementerian Perindustrian sebagai inisiator roadmap Making Indonesia 4.0 perlu
terus mensosialisasikan dan membangun kesadaran seluruh,†kata Kepala Badan
Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Dr
Ir Doddy Rahadi MT.
Hal itu disampaikannya pada acara Webinar “Membangun Kesiapan SDM di Era
Industri 4.0†yang diselenggarakan secara daring oleh BPPSI Pekanbaru sebagai
unit pelaksana teknis di bawah BSKJI Kemenperin selaku panitia penyelenggara di
Pekanbaru, Riau, Kamis (15/7). Kegiatan tersebut dihadiri 1.123 peserta yang mendaftar
dari 16 perguruan tinggi dan 7 sekolah di Provinsi Riau. Beberapa Rektor
Universitas, Direktur Politeknik, Ketua Sekolah Tinggi, dan Kepala Sekolah juga
turut hadir.
Sementara itu Kepala BPPSI Pekanbaru Fathullah ST MSc menyampaikan bahwa BPPSI
Pekanbaru telah memiliki kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dan
sekolah di Provinsi Riau. “Kegiatan webinar pada hari ini merupakan salah satu
bentuk pelaksanaan dari MoU kami dengan beberapa perguruan tinggi dan sekolah
di provinsi Riau. Dengan harapan dapat membekali mahasiswa dan siswa
pengetahuan dan pengalaman terkait industri 4.0 di Indonesia,†ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa acara webinar hari ini dihadiri oleh 1.123 peserta
yang berasal dari 16 perguruan tinggi dan 7 sekolah di provinsi Riau. Yang
hadir baik melalui zoom meeting maupun kanal youtube BPPSI Pekanbaru. BSKJI
sendiri terus mengupayakan berbagai langkah dan kebijakan dalam mendorong
percepatan implementasi industri 4.0 di Indonesia. Beberapa program dan
kegiatan terkait implementasi industri 4.0 dilakukan BSKJI di seluruh wilayah
Indonesia dengan melibatkan peran UPT di bawah BSKJI.
“Hari ini, dengan dilakukannya sosialisasi dan pembekalan kepada mahasiswa dan
siswa di provinsi Riau, kami harapkan SDM kita ke depan semakin siap dalam
menghadapi era industri 4.0â€.†paparnya.
Turut berpartisipasi dalam kesempatan tersebut, Prof Dr Herri, SE MBA selaku
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Dalam sembutannya, ia mengharapkan kerja sama antara BPPSI
Pekanbaru dengan berbagai perguruan tinggi dan sekolah di provinsi Riau dapat
semakin erat dan sinergi, terutama dalam sharing dan pembekalan informasi dan
kebijakan terkini dalam rangka peningkatan kompetensi SDM.
“Kegiatan seperti hari ini sangat penting bagi mahasiswa dan siswa untuk
mendapatkan update terkini terkait implementasi industri 4.0. Sehingga mereka
dapat mempersiapkan diri dan belajar untuk dapat memenui tantangan dunia kerja
di era digital ini.†tambah Herri.
Selain itu, dalam webinar ini hadir sebagai narasumber yaitu Dr Ir Heru
Kustanto MSi selaku Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri
dan Kebijakan Jasa Industri dan Fadli Hamsani selaku Country Digital
Transformation, PT Schneider Electric. “Making Indonesia 4.0 menjadi panduan
bagi seluruh stakeholders di Indonesia dalam upaya mencapai tujuan implementasi
industri 4.0. Saat ini Kemenperin memiliki beberapa program terkait
implementasi industri 4.0, di antaranya INDI 4.0 dan SINDI 4.0,†ujar Heru.
“Sudah menjadi tanggungjawab kami sebagai global lighthouse dari Indonesia
untuk aktif membagikan pengalaman kami kepada industri dan stakeholders terkait
untuk membantu meningkatkan efisiensi dan memperoleh keuntungan lewat
transformasi digital,†sambung Fadli.
Fadli juga menyampaikan kesenangannya bisa berbagi dengan mahasiswa dan siswa
di provinsi Riau, agar mereka mendapatkan insight mengenai skills dan kemampuan
yang diperlukan SDM di era industri 4.0.(rls/rio)