PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bursa calon Kapolri mulai menggeliat di tengah ramainya wacana penyusunan kabinet Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menjelaskan berdasar pendataan lembaganya, setidaknya ada empat nama yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Tito Karnavian.
Menurut Neta, keempat calon kuat itu seluruhnya dari jenderal bintang dua atau inspektur jenderal (irjen) berbagai angkatan Akademi Kepolisian (Akpol).
Neta menyebut pertama, Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan. Luki merupakan jebolan Akpol 1987 atau satu angkatan dengan Kapolri Tito.
Kedua, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono. Gatot merupakan lulusan Akpol 1988. Gatot merupakan Alumni Akpol tahun ’88 dan mengawali karir sebagai Kapolres Blitar. Ia juga pernah menjadi Sespri Kapolri pada masa Jenderal Rusdiharjo. Selain itu ia juga pernah menjadi Kapolres Metro Depok dan Kapolres Jaksel.
Meski tidak pernah berdinas di Pekanbaru, ternyata Gatot tinggal dan menghabiskan masa kecilnya Kota Bertuah. Pria kelahiran Solok, Sumbar, ini juga menamatkan sekolahnya di SMA 1 Pekanbaru angkatan ’84.
Ketiga, Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andriyanto. Agus merupakan jebolan Akpol 1989.
Keempat, Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Ahmad Dofiri. Ahmad merupakan lulusan terbaik atau peraih Adhi Makayasa Akpol 1989.
"Informasi yang dihimpun IPW menyebutkan, sebelum dijadikan sebagai calon Kapolri, calon lebih dulu dinaikkan pangkat menjadi jenderal bintang tiga atau komisaris jenderal (komjen)," kata Neta, Jumat (2/8).
Menurut Neta, dalam waktu ini memang ada dua jenderal bintang tiga yang akan pensiun. Mereka adalah Kepala Baharkam Polri Komjen Condro Kirono dan Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto.
"Sejumlah sumber di Mabes Polri menyebutkan, calon Kapolri pengganti Tito Karnavian diharapkan tidak satu angkatan dengan Tito, tetapi dari angkatan Akpol yang lebih muda sehingga terjadi regenerasi pimpinan di lembaga kepolisian," paparnya.
Namun, Neta menegaskan, keputusan akhir tetap ada di tangan Presiden Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif.
Neta menambahkan, ramainya bursa calon Kapolri ini seiring tengah maraknya nama-nama menteri kabinet yang akan dibentuk Jokowi dalam waktu dekat. Dari pantauan IPW, sejumlah tokoh sudah dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk dimasukkan ke dalam kabinet Jokowi – Kiai Ma’ruf.(jpg)
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwir