Kamis, 19 September 2024

Menuju Siak Bebas Air Bersih

(RIAUPOS.CO) – Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) merupakan kawasan strategis nasional. Sebagai kawasan yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Pemkab Siak sedang berusaha agar air bersih tidak menjadi persoalan di kawasan itu.

Beberapa waktu lalu, Bupati Siak H Alfedri MSi bersama Kepala Dinas PU Tarukim Irving Kahar melakukan audiensi pengusulan pembangunan air bersih untuk Kawasan Industri Tanjung Buton yang saat ini terus berbenah.

Dikatakan Bupati Alfedri, sebenarnya pengusulan tidak hanya di KITB saja, tapi juga di kawasan sekitar KITB, yaitu Kampung Mengkapan, Sungai Rawa, Rawa Mekar Jaya dan Penyengat dan semuanya mendapat dukungan penuh Kemen PUPR.

“Bahkan kami juga mengusulkan penanganan pemukiman kumuh Kota Perawang dan Kandis, serta usulan SPAM Indor Mempura,” ungkap Bupati Alfedri.

- Advertisement -

Audiensi dilakukan bersama Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Tarukim Ir Diana Kusumastuti dan Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Pemukiman Kemen PU Edward.

Baca Juga:  Kampanyekan Keselamatan dan Tertib Lalin

Pengusulan ini diharapkan segera terealiasi. Sehingga KITB yang menjadi kebanggaan Siak, dapat berfungsi sebagaimana mestinya, di samping akan dibenahi sarana dan prasarana penunjang lainnya.

- Advertisement -

Saat ini, keberadaan air bersih sangat mendesak di kawasan ini, terlebih KITB sebagai proyek strategis nasional dan perekonomian diharapkan akan bangkit dari sana.

“Kami memang sangat konsen untuk air bersih, karena hal itu hak dasar masyarakat dan siapapun yang hidup di muka bumi ini,” sebutnya.

Dikatakan Bupati Alfedri, peningkatan akses air bersih pada tahun 2020 Pemkab Siak, mendapatkan Dana Alokasi Khusus tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sabak Auh tepatnya berada di Kampung Bandar Sungai dan Kampung Pedada, sedangkan di Kecamatan Lubuk Dalam berada di Kampung Sialang Baru dan Kecamatan Pusako  ada di Kampung Dusun Pusaka dan Kampung Pebadaran.

Baca Juga:  Jadikan Iven Balap Motor Tingkatkan Kunjungan Wisata

“Tidak hanya itu, ada juga bantuan Penyediaan Air Minum Berbasisis Masyarakat (Pamsimas) untuk 10 kampung,” jelas Bupati Alfedri.

Sedangkan untuk 2021, menurut Bupati Alfedri, Pemkab Siak juga mendapatkan DAK untuk lima kecamatan, yaitu Kecamatan Sabak Auh untuk Kampung Belading dan Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Kerinci Kanan di Kampung Delima Jaya.

Sementara untuk Pamsimas dari DAK ada ada di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Apit di Kampung Tanjung Kuras, Kecamatan Minas di Kampung Mandi Angin dan Kecamatan Kerinci Kanan di Kampung Gabung Makmur).

Sedangkan dana APBN dari Kementerian PU melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera III bantuan Unit Air Baku di SPAM IKK Indoor Siak dan dana hibah Pamsimas 20 kampung.(ifr)

 

(RIAUPOS.CO) – Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) merupakan kawasan strategis nasional. Sebagai kawasan yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Pemkab Siak sedang berusaha agar air bersih tidak menjadi persoalan di kawasan itu.

Beberapa waktu lalu, Bupati Siak H Alfedri MSi bersama Kepala Dinas PU Tarukim Irving Kahar melakukan audiensi pengusulan pembangunan air bersih untuk Kawasan Industri Tanjung Buton yang saat ini terus berbenah.

Dikatakan Bupati Alfedri, sebenarnya pengusulan tidak hanya di KITB saja, tapi juga di kawasan sekitar KITB, yaitu Kampung Mengkapan, Sungai Rawa, Rawa Mekar Jaya dan Penyengat dan semuanya mendapat dukungan penuh Kemen PUPR.

“Bahkan kami juga mengusulkan penanganan pemukiman kumuh Kota Perawang dan Kandis, serta usulan SPAM Indor Mempura,” ungkap Bupati Alfedri.

Audiensi dilakukan bersama Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Tarukim Ir Diana Kusumastuti dan Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Pemukiman Kemen PU Edward.

Baca Juga:  DPMPTSP Raih DID Rp5,55 M

Pengusulan ini diharapkan segera terealiasi. Sehingga KITB yang menjadi kebanggaan Siak, dapat berfungsi sebagaimana mestinya, di samping akan dibenahi sarana dan prasarana penunjang lainnya.

Saat ini, keberadaan air bersih sangat mendesak di kawasan ini, terlebih KITB sebagai proyek strategis nasional dan perekonomian diharapkan akan bangkit dari sana.

“Kami memang sangat konsen untuk air bersih, karena hal itu hak dasar masyarakat dan siapapun yang hidup di muka bumi ini,” sebutnya.

Dikatakan Bupati Alfedri, peningkatan akses air bersih pada tahun 2020 Pemkab Siak, mendapatkan Dana Alokasi Khusus tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sabak Auh tepatnya berada di Kampung Bandar Sungai dan Kampung Pedada, sedangkan di Kecamatan Lubuk Dalam berada di Kampung Sialang Baru dan Kecamatan Pusako  ada di Kampung Dusun Pusaka dan Kampung Pebadaran.

Baca Juga:  65 Warga Mendapat Bantuan Renovasi Rumah

“Tidak hanya itu, ada juga bantuan Penyediaan Air Minum Berbasisis Masyarakat (Pamsimas) untuk 10 kampung,” jelas Bupati Alfedri.

Sedangkan untuk 2021, menurut Bupati Alfedri, Pemkab Siak juga mendapatkan DAK untuk lima kecamatan, yaitu Kecamatan Sabak Auh untuk Kampung Belading dan Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Kerinci Kanan di Kampung Delima Jaya.

Sementara untuk Pamsimas dari DAK ada ada di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Apit di Kampung Tanjung Kuras, Kecamatan Minas di Kampung Mandi Angin dan Kecamatan Kerinci Kanan di Kampung Gabung Makmur).

Sedangkan dana APBN dari Kementerian PU melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera III bantuan Unit Air Baku di SPAM IKK Indoor Siak dan dana hibah Pamsimas 20 kampung.(ifr)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari