Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Internal PDIP Memanas, Ganjar Dianggap Terlalu Laju

SEMARANG (RIAUPOS.CO) – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, mengonfirmasi kabar tidak diundangnya kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat pengarahan penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024. 

Materi utama pengarahan diberikan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani. 

"Tidak diundang! (Ganjar Pranowo, red) wis kemajon (kelewatan, red), yen kowe pinter, ojo keminter (bila kamu pintar, jangan sok pintar, red)," kata Bambang  di Semarang, Ahad (23/5/2021). 

Pria yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu itu memberi sinyal partainya tak suka dengan sikap Ganjar yang sepertinya terlalu berambisi ikut pilpres 2024. 

Bambang juga mengatakan DPD PDIP Jateng dengan terang-terangan menyebut ambisi Ganjar sampai meninggalkan norma kepartaian. 

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri, sedangkan di sisi lain hal itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah ketua umum. 

"Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media massa, bahkan Ganjar sampai rela menjadi host di YoutTube-nya, padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk nyapres," ujarnya. 

Baca Juga:  Akbar Tanjung Doakan Airlangga Sukses pada Pilpres 2024

Menurutnya, kader PDIP lain itu bukannya tak bisa melakukan hal yang sama, tetapi tak berani karena belum mendapatkan perintah ketua umum.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini mengingatkan bahwa elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran pilpres yang sesungguhnya. 

Menurutnya, elektabilitas yang saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos. Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil. 

"Hal ini disampaikan bukan sebagai teguran bagi Ganjar yang juga kader PDIP. Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kami (DPD PDIP Jateng, red). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, red)," ujarnya. 

Apakah Ganjar Pranowo sudah menyatakan terang-terangan akan maju Pilpres? 

"Kalau dia menjawab, 'saya kan tidak mengatakan mau nyapres'. Ya, kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan, tetapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," tutur Bambang. 

Baca Juga:  Dukungan Nur Azmi Hasyim dan Sanusi Beda Tipis

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberi pengarahan kepada seluruh kader di Jawa Tengah untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024, tanpa mengundang Ganjar Pranowo. 

Berdasarkan pantauan di lokasi pengarahan yakni di kantor DPD PDIP Jateng Jalan Brigjen Sudiarto Semarang, Ganjar tidak terlihat. 

Selain itu, pada susunan acara yang beredar di kalangan media tertulis undangan kegiatan pengarahan oleh Puan Maharani ditujukan kepada kepala daerah dan wakil kader se-Jateng kecuali gubernur.

Khusus tulisan "kecuali gubernur" diberi tanda kurung. 

Tidak diundangnya Ganjar dalam acara tersebut membuat media sosial heboh. Para pendukung Ganjar di Twitter maupun Instagram banyak yang mengusulkan agar Ganjar mencari partai lain yang mau jadi perahunya untuk Pilpres 2024.

Mereka yakin, elektabilitas Ganjar lebih tinggi ketimbang Puan Maharani yang kini digadang-gadang akan dinaikkan oleh PDIP untuk Pilpres 2024. Mereka menganggap dengan menaikkan Puan Maharani, PDIP melakukan blunder.

Sumber: JPNN/News/Antara/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

SEMARANG (RIAUPOS.CO) – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, mengonfirmasi kabar tidak diundangnya kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat pengarahan penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024. 

Materi utama pengarahan diberikan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani. 

- Advertisement -

"Tidak diundang! (Ganjar Pranowo, red) wis kemajon (kelewatan, red), yen kowe pinter, ojo keminter (bila kamu pintar, jangan sok pintar, red)," kata Bambang  di Semarang, Ahad (23/5/2021). 

Pria yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu itu memberi sinyal partainya tak suka dengan sikap Ganjar yang sepertinya terlalu berambisi ikut pilpres 2024. 

- Advertisement -

Bambang juga mengatakan DPD PDIP Jateng dengan terang-terangan menyebut ambisi Ganjar sampai meninggalkan norma kepartaian. 

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri, sedangkan di sisi lain hal itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah ketua umum. 

"Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media massa, bahkan Ganjar sampai rela menjadi host di YoutTube-nya, padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk nyapres," ujarnya. 

Baca Juga:  Dukungan Nur Azmi Hasyim dan Sanusi Beda Tipis

Menurutnya, kader PDIP lain itu bukannya tak bisa melakukan hal yang sama, tetapi tak berani karena belum mendapatkan perintah ketua umum.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini mengingatkan bahwa elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran pilpres yang sesungguhnya. 

Menurutnya, elektabilitas yang saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos. Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil. 

"Hal ini disampaikan bukan sebagai teguran bagi Ganjar yang juga kader PDIP. Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kami (DPD PDIP Jateng, red). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, red)," ujarnya. 

Apakah Ganjar Pranowo sudah menyatakan terang-terangan akan maju Pilpres? 

"Kalau dia menjawab, 'saya kan tidak mengatakan mau nyapres'. Ya, kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan, tetapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," tutur Bambang. 

Baca Juga:  KPU Riau Serah Terima Surat Suara 8 Kabupaten/Kota

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberi pengarahan kepada seluruh kader di Jawa Tengah untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024, tanpa mengundang Ganjar Pranowo. 

Berdasarkan pantauan di lokasi pengarahan yakni di kantor DPD PDIP Jateng Jalan Brigjen Sudiarto Semarang, Ganjar tidak terlihat. 

Selain itu, pada susunan acara yang beredar di kalangan media tertulis undangan kegiatan pengarahan oleh Puan Maharani ditujukan kepada kepala daerah dan wakil kader se-Jateng kecuali gubernur.

Khusus tulisan "kecuali gubernur" diberi tanda kurung. 

Tidak diundangnya Ganjar dalam acara tersebut membuat media sosial heboh. Para pendukung Ganjar di Twitter maupun Instagram banyak yang mengusulkan agar Ganjar mencari partai lain yang mau jadi perahunya untuk Pilpres 2024.

Mereka yakin, elektabilitas Ganjar lebih tinggi ketimbang Puan Maharani yang kini digadang-gadang akan dinaikkan oleh PDIP untuk Pilpres 2024. Mereka menganggap dengan menaikkan Puan Maharani, PDIP melakukan blunder.

Sumber: JPNN/News/Antara/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari