PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO)– Camat Kepenuhan, Gustia Hendri Ssos MSi merasa geram dengan ulah para sopir truk tanki pembawa CPO dan juga truk tronton pengangkut TBS dan cangkang sawit milik perusahaan yang melintas di jalan protokol Kota Tengah, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu.
Pasalnya, para sopir truk dengan santainya melakukan melawan arus lalu lintas di jalan lintas milik provinsi itu untuk mendapatkan jalan yang lebih baik dalam mengangkut hasil usaha dari perusahaan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) yang ada di Kecamatan Kepenuhan.
Menurut Gustia, berat tonase dari truk-truk pengangkut CPO, TBS dan cangkang sawit itu tidak kurang dari 35 ton. Akibatnya, jalan lintas provinsi di Kecamatan Kepenuhan itu tidak pernah bisa berumur panjang. Sementara komitmen dari masing-masing perusahaan PKS yang ada di Kecamatan Kepenuhan untuk memperbaiki jalan yang sudah rusak itu sama sekali tidak terlihat.
"Kemarin jalan lintas yang menjadi tanggungjawab Provinsi Riau di Kecamatan Kepenuhan ini baru saja diperbaiki secara swakelo oleh masyarakat dengan pemerintah setempat, sekarang justru sudah rusak parah lagi. Kerusakan jalan ini ulah dari truk tanki pembawa CPO dan juga truk tronton pembawa TBS dan cangkang sawit milik perusahaan-perusahaan itu. Tonasenya tidak seimbang dengan kualitas jalan yang ada," ungkap Camat yang merupakan pria asli Kecamatan Kepenuhan ini kepada Riau Pos, Jumat (21/5).
Yang lebih menjengkelkan lagi, kata Gustia, para sopir truk itu malah nekat memakai jalan di jalur sebelahnya yang kondisinya masih baik. "Inikan sudah sangat keterlaluan. Yang tadinya jalan itu baik, sekarang jadi rusak," ujarnya.
Jika pihak perusahaan yang menjalankan bisnisnya di Kecamatan Kepenuhan tidak peduli dengan keluhan masyarakat ini terang Gustia, maka masyarakat Kecamatan Kepenuhan mengancam untuk melakukan blokade terhadap jalan lintas tersebut. "Masyarakat akan turun ke jalan untuk melakukan blokade. Semua truk tanki CPO, dan truk pengangkut TBS serta cangkang itu akan mereka tahan nantinya, sampai ada komitmen dari masing-masing perusahaan untuk bertangungjawab memperbaiki jalan lintas provinsi di Kecamatan Kepenuhan yang sudah rusak parah ini," pungkasnya.(lim)
PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO)– Camat Kepenuhan, Gustia Hendri Ssos MSi merasa geram dengan ulah para sopir truk tanki pembawa CPO dan juga truk tronton pengangkut TBS dan cangkang sawit milik perusahaan yang melintas di jalan protokol Kota Tengah, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu.
Pasalnya, para sopir truk dengan santainya melakukan melawan arus lalu lintas di jalan lintas milik provinsi itu untuk mendapatkan jalan yang lebih baik dalam mengangkut hasil usaha dari perusahaan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) yang ada di Kecamatan Kepenuhan.
- Advertisement -
Menurut Gustia, berat tonase dari truk-truk pengangkut CPO, TBS dan cangkang sawit itu tidak kurang dari 35 ton. Akibatnya, jalan lintas provinsi di Kecamatan Kepenuhan itu tidak pernah bisa berumur panjang. Sementara komitmen dari masing-masing perusahaan PKS yang ada di Kecamatan Kepenuhan untuk memperbaiki jalan yang sudah rusak itu sama sekali tidak terlihat.
"Kemarin jalan lintas yang menjadi tanggungjawab Provinsi Riau di Kecamatan Kepenuhan ini baru saja diperbaiki secara swakelo oleh masyarakat dengan pemerintah setempat, sekarang justru sudah rusak parah lagi. Kerusakan jalan ini ulah dari truk tanki pembawa CPO dan juga truk tronton pembawa TBS dan cangkang sawit milik perusahaan-perusahaan itu. Tonasenya tidak seimbang dengan kualitas jalan yang ada," ungkap Camat yang merupakan pria asli Kecamatan Kepenuhan ini kepada Riau Pos, Jumat (21/5).
- Advertisement -
Yang lebih menjengkelkan lagi, kata Gustia, para sopir truk itu malah nekat memakai jalan di jalur sebelahnya yang kondisinya masih baik. "Inikan sudah sangat keterlaluan. Yang tadinya jalan itu baik, sekarang jadi rusak," ujarnya.
Jika pihak perusahaan yang menjalankan bisnisnya di Kecamatan Kepenuhan tidak peduli dengan keluhan masyarakat ini terang Gustia, maka masyarakat Kecamatan Kepenuhan mengancam untuk melakukan blokade terhadap jalan lintas tersebut. "Masyarakat akan turun ke jalan untuk melakukan blokade. Semua truk tanki CPO, dan truk pengangkut TBS serta cangkang itu akan mereka tahan nantinya, sampai ada komitmen dari masing-masing perusahaan untuk bertangungjawab memperbaiki jalan lintas provinsi di Kecamatan Kepenuhan yang sudah rusak parah ini," pungkasnya.(lim)