Sabtu, 12 April 2025

Data WNI Dijual di Forum Hacker, Bareskrim Panggil Dirut BPJS Kesehatan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kasus dugaan kebocoran data pribadi 279 juta warga negara Indonesia (WNI) yang dijual secara online di forum hacker Raid Forums diselidiki Bareskrim Polri. 

Bareskrim akan memanggil Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti untuk dimintai keterangan. 

Hal ini disampaikan oleh Kabareskrim Komjen Agus Andrianto di Jakarta, Jumat (21/5/2021). 

"Dirut BPJS Kesehatan akan dipanggil untuk klarifikasi," kata Komjen Agus.

Sebelumnya, Komjen Agus menyatakan, Bareskrim serius menangani kasus yang menjadi atensi publik ini. Dia juga telah membentuk tim agar pengungkapan kasus ini tuntas.

"Sejak isu bergulir saya sudah perintahkan Dirtipidsiber (Brigjen Slamet Uliandi, red) untuk melakukan lidik hal tersebut," ucapnya. 

Baca Juga:  Diduga Edarkan Sabu, Dua Perempuan asal Rokan Hilir Diringkus

Dihubungi terpisah, Brigjen Slamet Uliandi juga membenarkan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti akan dipanggil Senin mendatang. 

"Pemanggilan ini sebagai langkah awal," ujarnya.

Ulin yang juga Kepala Posko Presisi ini menyatakan, dalam pemanggilan nanti pihaknya akan mengklarifikasi sejumlah hal termasuk di antaranya siapa yang mengoperasikan data di BPJS Kesehatan. 

"Digital forensik juga akan dilakukan," tegasnya. 

Sebelumnya, data sebanyak 279 juta penduduk Indonesia diklaim telah bocor dan dijual secara online. Informasi pribadi dalam data bocor itu meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, alamat, nomor telepon bahkan kabarnya juga jumlah gaji. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kasus dugaan kebocoran data pribadi 279 juta warga negara Indonesia (WNI) yang dijual secara online di forum hacker Raid Forums diselidiki Bareskrim Polri. 

Bareskrim akan memanggil Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti untuk dimintai keterangan. 

Hal ini disampaikan oleh Kabareskrim Komjen Agus Andrianto di Jakarta, Jumat (21/5/2021). 

"Dirut BPJS Kesehatan akan dipanggil untuk klarifikasi," kata Komjen Agus.

Sebelumnya, Komjen Agus menyatakan, Bareskrim serius menangani kasus yang menjadi atensi publik ini. Dia juga telah membentuk tim agar pengungkapan kasus ini tuntas.

"Sejak isu bergulir saya sudah perintahkan Dirtipidsiber (Brigjen Slamet Uliandi, red) untuk melakukan lidik hal tersebut," ucapnya. 

Baca Juga:  Buat Konten Asusila, AT Diringkus

Dihubungi terpisah, Brigjen Slamet Uliandi juga membenarkan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti akan dipanggil Senin mendatang. 

"Pemanggilan ini sebagai langkah awal," ujarnya.

Ulin yang juga Kepala Posko Presisi ini menyatakan, dalam pemanggilan nanti pihaknya akan mengklarifikasi sejumlah hal termasuk di antaranya siapa yang mengoperasikan data di BPJS Kesehatan. 

"Digital forensik juga akan dilakukan," tegasnya. 

Sebelumnya, data sebanyak 279 juta penduduk Indonesia diklaim telah bocor dan dijual secara online. Informasi pribadi dalam data bocor itu meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, alamat, nomor telepon bahkan kabarnya juga jumlah gaji. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Data WNI Dijual di Forum Hacker, Bareskrim Panggil Dirut BPJS Kesehatan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kasus dugaan kebocoran data pribadi 279 juta warga negara Indonesia (WNI) yang dijual secara online di forum hacker Raid Forums diselidiki Bareskrim Polri. 

Bareskrim akan memanggil Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti untuk dimintai keterangan. 

Hal ini disampaikan oleh Kabareskrim Komjen Agus Andrianto di Jakarta, Jumat (21/5/2021). 

"Dirut BPJS Kesehatan akan dipanggil untuk klarifikasi," kata Komjen Agus.

Sebelumnya, Komjen Agus menyatakan, Bareskrim serius menangani kasus yang menjadi atensi publik ini. Dia juga telah membentuk tim agar pengungkapan kasus ini tuntas.

"Sejak isu bergulir saya sudah perintahkan Dirtipidsiber (Brigjen Slamet Uliandi, red) untuk melakukan lidik hal tersebut," ucapnya. 

Baca Juga:  Komisaris dan Direksi Fikasa Group Dituntut 14 Tahun Penjara

Dihubungi terpisah, Brigjen Slamet Uliandi juga membenarkan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti akan dipanggil Senin mendatang. 

"Pemanggilan ini sebagai langkah awal," ujarnya.

Ulin yang juga Kepala Posko Presisi ini menyatakan, dalam pemanggilan nanti pihaknya akan mengklarifikasi sejumlah hal termasuk di antaranya siapa yang mengoperasikan data di BPJS Kesehatan. 

"Digital forensik juga akan dilakukan," tegasnya. 

Sebelumnya, data sebanyak 279 juta penduduk Indonesia diklaim telah bocor dan dijual secara online. Informasi pribadi dalam data bocor itu meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, alamat, nomor telepon bahkan kabarnya juga jumlah gaji. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kasus dugaan kebocoran data pribadi 279 juta warga negara Indonesia (WNI) yang dijual secara online di forum hacker Raid Forums diselidiki Bareskrim Polri. 

Bareskrim akan memanggil Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti untuk dimintai keterangan. 

Hal ini disampaikan oleh Kabareskrim Komjen Agus Andrianto di Jakarta, Jumat (21/5/2021). 

"Dirut BPJS Kesehatan akan dipanggil untuk klarifikasi," kata Komjen Agus.

Sebelumnya, Komjen Agus menyatakan, Bareskrim serius menangani kasus yang menjadi atensi publik ini. Dia juga telah membentuk tim agar pengungkapan kasus ini tuntas.

"Sejak isu bergulir saya sudah perintahkan Dirtipidsiber (Brigjen Slamet Uliandi, red) untuk melakukan lidik hal tersebut," ucapnya. 

Baca Juga:  Konstruksikan Kasus Sampah dari Awal

Dihubungi terpisah, Brigjen Slamet Uliandi juga membenarkan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti akan dipanggil Senin mendatang. 

"Pemanggilan ini sebagai langkah awal," ujarnya.

Ulin yang juga Kepala Posko Presisi ini menyatakan, dalam pemanggilan nanti pihaknya akan mengklarifikasi sejumlah hal termasuk di antaranya siapa yang mengoperasikan data di BPJS Kesehatan. 

"Digital forensik juga akan dilakukan," tegasnya. 

Sebelumnya, data sebanyak 279 juta penduduk Indonesia diklaim telah bocor dan dijual secara online. Informasi pribadi dalam data bocor itu meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, alamat, nomor telepon bahkan kabarnya juga jumlah gaji. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari