Selasa, 1 Juli 2025
spot_img

Kata Polisi, Penembakan Terhadap Penyerang Mabes Polri karena Berpotensi Mematikan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan tindakan terukur (penembakan) yang dilakukan terhadap ZA, pelaku penembakan di Mabes Polri karena berpotensi mematikan.

"Situasi sekarang ketika melakukan penyerangan dan dilihat menggunakan senjata yang bisa mematikan, tentunya apalagi masuk ke markas Polri ini sah saja ketika dilakukan pelumpuhan seperti itu," kata Rusdi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/4/2021).

Menurut Rusdi, awalnya petugas ingin melumpuhkan pelaku yang telah melakukan penembakan sebanyak enam kali kepada anggota polisi yang berjaga di pos depan gedung utama Mabes Polri.

Namun, melihat pelaku ZA membawa senjata dan melakukan penyerangan kepada petugas, tindakan terukur dilakukan.

Baca Juga:  Kuras ATM Teman Sekamar

"Awalnya ingin melumpuhkan," ucap Rusdi.

Zakian Aini (ZA) wanita berusia 25 tahun masuk ke Mabes Polri dan melakukan kontak tembak kepada petugas pada pukul 16.30 WIB, Rabu (31/3).

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers Rabu malam, mengatakan, pelaku penembakan di Markas Besar Kepolisian RI beraksi sendiri atau lone wolf.

"Dari hasil profiling terhadap yang bersangkutan, maka yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf berideologi radikal ISIS yang dibuktikan dengan posting-an yang bersangkutan di sosial media,” tutur Listyo.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, pelaku diketahui merupakan seorang perempuan berinisial ZA berusia 25 tahun. Ia beralamat di Jalan Lapangan Tembak Wetan, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Jakarta.

Baca Juga:  Polres Rohil Gagalkan Penyeludupan 30 PMI Ilegal

"Setelah dicek lewat sidik jari, identitasnya sesuai," ujar Sigit.

Pelaku sempat menanyakan ke petugas tempat kantor pos. Petugas pun memberikan informasi tersebut kepada pelaku.

"Ia sempat meninggalkan pos, namun kembali dan melakukan penembakan sebanyak enam kali. Dua kali ke arah pos jaga dan dua kali di luar dan menembak lagi ke anggota yang di belakang. Terhadap pelaku, telah diberikan tindakan tegas terukur," kata Sigit menegaskan.

Sumber: JPNN/Antara/Pojoksatu
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan tindakan terukur (penembakan) yang dilakukan terhadap ZA, pelaku penembakan di Mabes Polri karena berpotensi mematikan.

"Situasi sekarang ketika melakukan penyerangan dan dilihat menggunakan senjata yang bisa mematikan, tentunya apalagi masuk ke markas Polri ini sah saja ketika dilakukan pelumpuhan seperti itu," kata Rusdi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/4/2021).

Menurut Rusdi, awalnya petugas ingin melumpuhkan pelaku yang telah melakukan penembakan sebanyak enam kali kepada anggota polisi yang berjaga di pos depan gedung utama Mabes Polri.

Namun, melihat pelaku ZA membawa senjata dan melakukan penyerangan kepada petugas, tindakan terukur dilakukan.

Baca Juga:  Dihantui Rasa Bersalah, Sempat Ingin Bunuh Diri

"Awalnya ingin melumpuhkan," ucap Rusdi.

- Advertisement -

Zakian Aini (ZA) wanita berusia 25 tahun masuk ke Mabes Polri dan melakukan kontak tembak kepada petugas pada pukul 16.30 WIB, Rabu (31/3).

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers Rabu malam, mengatakan, pelaku penembakan di Markas Besar Kepolisian RI beraksi sendiri atau lone wolf.

- Advertisement -

"Dari hasil profiling terhadap yang bersangkutan, maka yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf berideologi radikal ISIS yang dibuktikan dengan posting-an yang bersangkutan di sosial media,” tutur Listyo.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, pelaku diketahui merupakan seorang perempuan berinisial ZA berusia 25 tahun. Ia beralamat di Jalan Lapangan Tembak Wetan, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Jakarta.

Baca Juga:  Oknum ASN Syahbandar Inhil Ditangkap

"Setelah dicek lewat sidik jari, identitasnya sesuai," ujar Sigit.

Pelaku sempat menanyakan ke petugas tempat kantor pos. Petugas pun memberikan informasi tersebut kepada pelaku.

"Ia sempat meninggalkan pos, namun kembali dan melakukan penembakan sebanyak enam kali. Dua kali ke arah pos jaga dan dua kali di luar dan menembak lagi ke anggota yang di belakang. Terhadap pelaku, telah diberikan tindakan tegas terukur," kata Sigit menegaskan.

Sumber: JPNN/Antara/Pojoksatu
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan tindakan terukur (penembakan) yang dilakukan terhadap ZA, pelaku penembakan di Mabes Polri karena berpotensi mematikan.

"Situasi sekarang ketika melakukan penyerangan dan dilihat menggunakan senjata yang bisa mematikan, tentunya apalagi masuk ke markas Polri ini sah saja ketika dilakukan pelumpuhan seperti itu," kata Rusdi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/4/2021).

Menurut Rusdi, awalnya petugas ingin melumpuhkan pelaku yang telah melakukan penembakan sebanyak enam kali kepada anggota polisi yang berjaga di pos depan gedung utama Mabes Polri.

Namun, melihat pelaku ZA membawa senjata dan melakukan penyerangan kepada petugas, tindakan terukur dilakukan.

Baca Juga:  Polres Rohil Gagalkan Penyeludupan 30 PMI Ilegal

"Awalnya ingin melumpuhkan," ucap Rusdi.

Zakian Aini (ZA) wanita berusia 25 tahun masuk ke Mabes Polri dan melakukan kontak tembak kepada petugas pada pukul 16.30 WIB, Rabu (31/3).

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers Rabu malam, mengatakan, pelaku penembakan di Markas Besar Kepolisian RI beraksi sendiri atau lone wolf.

"Dari hasil profiling terhadap yang bersangkutan, maka yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf berideologi radikal ISIS yang dibuktikan dengan posting-an yang bersangkutan di sosial media,” tutur Listyo.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, pelaku diketahui merupakan seorang perempuan berinisial ZA berusia 25 tahun. Ia beralamat di Jalan Lapangan Tembak Wetan, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Jakarta.

Baca Juga:  Tersangka Pembunuhan Nia Penjual Gorengan Ditangkap di Rumah Kosong

"Setelah dicek lewat sidik jari, identitasnya sesuai," ujar Sigit.

Pelaku sempat menanyakan ke petugas tempat kantor pos. Petugas pun memberikan informasi tersebut kepada pelaku.

"Ia sempat meninggalkan pos, namun kembali dan melakukan penembakan sebanyak enam kali. Dua kali ke arah pos jaga dan dua kali di luar dan menembak lagi ke anggota yang di belakang. Terhadap pelaku, telah diberikan tindakan tegas terukur," kata Sigit menegaskan.

Sumber: JPNN/Antara/Pojoksatu
Editor: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari