MAKASSAR (RIAUPOS.CO) – Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam menyampaikan, peristiwa ledakan di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan merupakan bom bunuh diri. Dia menyebut, pelaku meninggal dunia saat bom meledak.
“Saat ini kita pastikan satu jasad pelaku bom bunuh diri,” kata Merdisyam di lokasi kejadian, Ahad (28/3).
Merdisyam menyampaikan, saat peristiwa kejadian di Gereja Katedral, Makassar sedang berlangsung kegiatan misa sekitar pukul 10.30 WITA. Petugas sempat menghalau motor yang hendak memaksa masuk ke gereja, tetapi langsung dihalau petugas.
“Di gereja sedang misa rangkaian kegiatan paska, dilakukan protokol kesehatan, jam 10.30 WITA misa selesai, di jalan ada satu motor masuk ke dalam parkir sempat ditahan pekerja. Saat itu terjadi ledakan, baik dari pelaku dan petugas,” beber Merdisyam.
Jenderal polisi bintang dua ini menyebut, jasad pelaku menyatu dengan motor yang dibawanya. Karena saat meledak, dia belum turun dari motor yang dikendarainya.
“Dari TKP yang ada, jasad yang ada dengan kendaraan menyatu, dia belum turun karena ditahan petugas gereja mau masuk,” tandas Merdisyam.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
MAKASSAR (RIAUPOS.CO) – Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam menyampaikan, peristiwa ledakan di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan merupakan bom bunuh diri. Dia menyebut, pelaku meninggal dunia saat bom meledak.
“Saat ini kita pastikan satu jasad pelaku bom bunuh diri,” kata Merdisyam di lokasi kejadian, Ahad (28/3).
- Advertisement -
Merdisyam menyampaikan, saat peristiwa kejadian di Gereja Katedral, Makassar sedang berlangsung kegiatan misa sekitar pukul 10.30 WITA. Petugas sempat menghalau motor yang hendak memaksa masuk ke gereja, tetapi langsung dihalau petugas.
“Di gereja sedang misa rangkaian kegiatan paska, dilakukan protokol kesehatan, jam 10.30 WITA misa selesai, di jalan ada satu motor masuk ke dalam parkir sempat ditahan pekerja. Saat itu terjadi ledakan, baik dari pelaku dan petugas,” beber Merdisyam.
- Advertisement -
Jenderal polisi bintang dua ini menyebut, jasad pelaku menyatu dengan motor yang dibawanya. Karena saat meledak, dia belum turun dari motor yang dikendarainya.
“Dari TKP yang ada, jasad yang ada dengan kendaraan menyatu, dia belum turun karena ditahan petugas gereja mau masuk,” tandas Merdisyam.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman