PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) Desa Alai, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, melaksanakan workshop pengolahan ikan lomek salai (pengasapan), Kamis (25/7). Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Alai yang didukung oleh kelompok nelayan setempat.
Menurut Koordinator Desa (Kordes ) M Riyan Al-Rasyid kepada Riau Pos kemarin, pemilihan Desa Alai sebagai lokasi program tematik Unri, untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa melalui hasil asli dari desa. “Kalau Desa Alai ini lebih dominan ke hasil laut,†kata Riyan.
Ia menjelaskan, kelompoknya tergerak mengadakan workshop ini karena melihat hasil kekayaan laut yang melimpah di Desa Alai. “Desa Alai yang jika pada musimnya sampai terbuang ikan-ikan terutama ikan lomek, padahal ikan lomek memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh karena memiliki protein yang tinggi,†jelas Riyan.
Dalam sambutanya saat kegiatan workshop, bahwa tidak ada salahnya memanfaatkan hasil kekayaan daerah sendiri dan juga bertujuan mengangkat ikan lomek salai sebagai oleh–oleh khas Desa Alai.
“Untuk memanfaatkan hasil kekayaan laut alai kami dari Kukerta Desa Alai mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan potensi desa yang melimpah ini,†tambah Riyan.
Riyan berharap pemerintah desa mendukung penuh usaha kecil menengah ini terus berlanjut meskipun mahasiswa Kukerta sudah meninggalkan desa. “Semoga program ini berlanjut walau kami sudah tidak mengabdiâ€, ujar Riyan.(*2)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) Desa Alai, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, melaksanakan workshop pengolahan ikan lomek salai (pengasapan), Kamis (25/7). Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Alai yang didukung oleh kelompok nelayan setempat.
Menurut Koordinator Desa (Kordes ) M Riyan Al-Rasyid kepada Riau Pos kemarin, pemilihan Desa Alai sebagai lokasi program tematik Unri, untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa melalui hasil asli dari desa. “Kalau Desa Alai ini lebih dominan ke hasil laut,†kata Riyan.
- Advertisement -
Ia menjelaskan, kelompoknya tergerak mengadakan workshop ini karena melihat hasil kekayaan laut yang melimpah di Desa Alai. “Desa Alai yang jika pada musimnya sampai terbuang ikan-ikan terutama ikan lomek, padahal ikan lomek memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh karena memiliki protein yang tinggi,†jelas Riyan.
Dalam sambutanya saat kegiatan workshop, bahwa tidak ada salahnya memanfaatkan hasil kekayaan daerah sendiri dan juga bertujuan mengangkat ikan lomek salai sebagai oleh–oleh khas Desa Alai.
- Advertisement -
“Untuk memanfaatkan hasil kekayaan laut alai kami dari Kukerta Desa Alai mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan potensi desa yang melimpah ini,†tambah Riyan.
Riyan berharap pemerintah desa mendukung penuh usaha kecil menengah ini terus berlanjut meskipun mahasiswa Kukerta sudah meninggalkan desa. “Semoga program ini berlanjut walau kami sudah tidak mengabdiâ€, ujar Riyan.(*2)