PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Seorang balita bernama Fauzan (3) menjadi korban tewas saat peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Pembina 3 atau Limbungan ujung, Kelurahan Lembah Sari, Kecmatan Rumbai Pesisir, Senin (8/3). Jasar korban ditemukan di dalam lemari di dalam kamar.
Suasana haru terasa saat sejumlah petugas pemadam kebakaran dibantu tim kepolisian Polresta Pekanbaru berjibaku mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan usai api berhasil dipadamkan. Tiga unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.
Meli, tetangga korban mengatakan, dalam kesehariannya korban memiliki kepribadian yang
ceria dan mudah bergaul dengan semua orang. "Tak menyangka kami dia tewas di dalam kamar. Kami kaget pas tadi dengar teriakan warga ada kebakaran. Eh tak tahunya rumahnya Fauzan yang kebakaran," ucapnya.
Lurah Lembah Sari Iif Syaefullah JB SSTP mengatakan, pihaknya bersama warga setempat berusaha untuk membantu menyelamatkan korban yang terperangkap di dalam lemari yang ada di kamar. "Ya kami sudah berusaha dengan merobohkan dinding rumahnya tetapi korban tetap tidak terselamatkan," ucapnya.
Menurut lif Syaefullah, berdasarkan data yang ia peroleh, warga yang menjadi korban kebakaran merupakan keluarga kurang mampu. Di dalam rumah tersebut, korban hanya tinggal berdua dengan ibu kandungnya bernama Linda (44) dan sang ayah diketahui tidak pernah pulang.
"Kami berharap nantinya ada bantuan dari Pemerintah Kota Pekanbaru agar rumah tersebut dapat kembali dibangun oleh warga kami," tuturnya.
Bermain Korek Api
Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya SIK MH didampingi Kasat Reskrim Kompol Juper Lumban Toruan SIK SH dan Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Maitertika SH MH saat meninjau lokasi kebakaran yang menyebabkan seorang balita bernama Fauzan (3) meninggal dunia.
Kepada wartawan, Kapolresta menyebutkan, sebelum rumah tersebut terbakar, Rangga (13) abang korban menyaksikan korban Fauzan (3) sedang memainkan korek api di atas kasur dalam kamar sekira pukul 11.00 WIB.
Selanjutnya saksi Rangga mencuci piring di dapur yang berada di sebelah kamar tempat korban bermain api. Sedangkan ibu korban Linda Umi Kalsum (40) tidur di ruang tamu.
Tidak lama, kemudian lanjut Kapolresta, sekira pukul 11.15 WIB, saksi Rangga melihat api sudah besar di atas tempat tidur dan membakar dinding rumah yang terbuat dari kayu itu. Dan Rangga tidak melihat adiknya yang sebelumnya berada di dalam kamar.
Kemudian Rangga membangunkan ibunya. Mereka meminta tolong warga untuk memadamkan api sekira pukul 11.40 WIB.
Setelah api dapat dipadamkan dengan mengerahkan tiga unit mobil damkar Pekanbaru, diketahui korban Fauzan telah meninggal dunia di dalam kamar dengan posisi korban berada dalam lemari. Jasad korban lanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Bhayangakara untuk dilakukan visum.
"Untuk saat ini fokus kita adalah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi dan akan mendalami lagi kejadian ini," ujar Kapolresta.
Ditambahkannya, warga yang berusaha ingin menyelamatkan korban, juga melakukan upaya penyelamatan dengan menjebol dinding rumah dan melihat korban Fauzan sudah terbakar.
"Pada saat kejadian di dalam rumah ada tiga orang. Pertama korban Fauzan, ibunya dan kakaknya. Beliau tidak memiliki suami, beliau sendirian (single parents, red),C ungkap Kapolresta.(ayi/dof)