SIAK (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka mendukung Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau dalam pencegahan dan Penanggulangan dankarhutla, PT Arara Abadi – Asian Pulp and Paper (APP) Sinar Mas Wilayah Riau bersama Mitra perusahaan, komit mewujudkan zero fore haze free atau nol kebakaran dan bebas asap di provinsi Riau. Hal ini diwujudkan dengan mengerahkan 3 helikopter untuk patrol udara Jenis 412 dan 800 personel darat untuk melakukan patroli di seluruh kawasan konsesi perusahaan maupun diluar buffer 5 km dari batas konsesi perusahaan. sekitarnya.
Fire Operational Management (FOM) Head, Priyo didampingi Humas PT Arara Abadi APP Sinarmas wilayah Riau, Nurul Huda menjelaskan, 3 unit helikopter patroliterbang dari Perawang, kabupaten Siak ke seluruh distrik APP Sinarmas di wilayah Riau. Patroli 3 helikopter itu dibagi untuk 3 zona, yakni Utara, Tengah dan Selatan.
“Heli yang digunakan patroli berkapasitas 11 orang dan lengkap memuat sejumlah peralatan reaksi cepat,†paparnya, Kamis (18/2/2021).
Selain itu, setiap helikopter akan terbang selama 5 jam dalam sehari. Hal tersebut mengikuti regulasi pilot. Semua pilot mempunyai kualifikasi yang mampu menerjunkan personel di semua wilayah, basah maupun semak belukar.
Sementara untuk terkait teknis patroli udara ini ditentukan melalui analisa tingkat urgensinya. Patroli direncanakan untuk 7 hari ke depan. Sedangkan analisa dibuat stiap Senin sebagai acuan patroli.
“Setiap hari akan kita evaluasi. Dasarnya dari tingkat kerawanan kebakaran dan hari tidak hujan, dan juga adanya kasus kebakaran. Kalau dijumpai api, kalau berada dalam konsesi tim akan turun melakukan serangan awal, kemudian heli datang ke distrik terdekat untuk menjemput tim yang sudah standby di sana,†tambahnya.
Selain itu , pada setiap distrik APP Sinar Mas sudah diinstruksikan agar ada tim yang standby. Begitu helikopter datang, tim langsung naik dan diantar ke lokasi yang terjadi kebakaran.
“Kalau tim melihat ada kebakaran di lahan konsesi tidak ada lagi tawar menawar, langsung turun untuk melakukan pemadamam,†imbuhnya lagi.
Untuk kasus kebakaran yang terjadi di luar konsesi akan dihitung usai dilaporkan ke basecamp di Perawang, Kabupaten Siak. Tim akan melakukan evaluasi untuk mengetahui jarak kebakaran dengan konsesinya. Akan dilihat seberapa mengancam dan urgensinya untuk dibantu.
“Kalau potensi mengancamnya besar kita turun melakukan pemadaman. Namun dalam jarak 5 Km dari konsesi itu tetap dibantu,†kata Priyo.
Tim di distrik terdekat juga akan ikut membantu setelah menerima laporan atau informasi. Bahkan helikopter akan menjemput tersebut untuk dikirim ke lokasi kasus terbakar. “Tim di distrik sudah mempunyai posko terpadu bersama TNI yang selalu melakukan patroli,” katanya.
Patroli udara adalah andalan sebab sistem deteksi yang paling bagus. Tim patroli udara bisa bergerak langsung melakukan tindakan bila melihat kasus. Sementara sistem deteksi di menara pantau membutuhkan waktu untuk sampai ke titik api. “Ya kita harus naikkan dan turunkan peralatan, mesin saja beratnya 7 kg satu unit, belum lagi selang yang 10 roll,†kata dia.
Terkait personel sudah terlatih secara rutin. Personel bisa bertahan selama 2 hari jika kondisi tanpa supply makananan sebab mereka sudah dilengkapi dengan emergency food.
Selain mengerahkan 3 helikopter, APP Sinarmas juga mengaktifkan drone untuk membantu patroli udara. Kemudian juga mengutakan patroli darat dengan personel dan peralatan yang berat. Patroli darat juga menggunakan mobil “double cabin” dan sepeda motor. Ada tim kecil 3-4 orang dilengkapi peralatan dengan mobil yang memiliki mesin sedang dan sepeda motor ministriker.
Satu hari total personel yang dikerahkan untuk patroli hampir 800 orang lebih. Itu berdasarkan total regu pemadam kebakaran sejumlah 800 orang lebih menurut peraturan pemerintah. Sementara APP Sinar Mas memenuhi standar tersebut yang terkondisikan setiap hari.
“Petugas jaga juga ada selalu di menara pantau, yang murni bergerak adalah mobil dan dengan sepeda motor dikurangi dengan yang jaga menara 46 unit dengan dua orang satu menara, kerja mulai pukul 07.00 WIB sampai matahari tenggelam,” katanya.
Salain memaksimalkan patroli udara dan darat, APP Sinar Mas juga melakukan patroli air. Timnya melakukan perjalanan air menggunakan speedboat di sejumlah anak sungai di dalam kawasan konsesinya.
Nurul Huda Menambahkan, pada saat patrol udara maupun darat ditemukan api diluar konsesi, menit itu juga tim patrol PT Arara Abadi, langsung melaporkan via udara ke situation room yang berpusat di perawang agar disampaikan atau dilaporlam segera kepada aparat terkait di Desa atau daerah tersebut.
“Kita juga selalu berkoordinasi Satgas Karhutla Daerah Tingkat kabupaten maupun Pemda dan Juga Satgas Karhutla Riau yang di Komanndoi oleh Gubernur Riau H. Syamsuar beserta komponen satgas lainnya. Bahwa ada api atau kebakaran pada titik koordinat yang berada diluar konsesi perusahaan,†urainya.
Sementara itu perusahaan akan berusaha semaksimal mungkil mengerahkan potensi untuk membantu memadamkan, seperti kebakaran yang terjadi di Desa Bungsur Kabupaten Siak beberapa saat yang lalu, kita turun kan 3 helikopter, 2 heli Water Bombing dan 1 heli patrol untuk membantu memadamkan api yang berada diluar konsesi di desa Bungsur, Tim kita juga membantu pemadaman darat di daerah sekitar perbatasan Dumai Bengkalis yang berkolaborasi dengan Manggala Agni, TNI/Polri, BPBD, damkar, MPA dan masyarakat,†tutupnya.(rio)
APP Sinar Mas Kerahkan Heli Patroli dan Water Bombing
SIAK (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka mendukung Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau dalam pencegahan dan Penanggulangan dankarhutla, PT Arara Abadi – Asian Pulp and Paper (APP) Sinar Mas Wilayah Riau bersama Mitra perusahaan, komit mewujudkan zero fore haze free atau nol kebakaran dan bebas asap di provinsi Riau. Hal ini diwujudkan dengan mengerahkan 3 helikopter untuk patrol udara Jenis 412 dan 800 personel darat untuk melakukan patroli di seluruh kawasan konsesi perusahaan maupun diluar buffer 5 km dari batas konsesi perusahaan. sekitarnya.
Fire Operational Management (FOM) Head, Priyo didampingi Humas PT Arara Abadi APP Sinarmas wilayah Riau, Nurul Huda menjelaskan, 3 unit helikopter patroliterbang dari Perawang, kabupaten Siak ke seluruh distrik APP Sinarmas di wilayah Riau. Patroli 3 helikopter itu dibagi untuk 3 zona, yakni Utara, Tengah dan Selatan.
“Heli yang digunakan patroli berkapasitas 11 orang dan lengkap memuat sejumlah peralatan reaksi cepat,†paparnya, Kamis (18/2/2021).
Selain itu, setiap helikopter akan terbang selama 5 jam dalam sehari. Hal tersebut mengikuti regulasi pilot. Semua pilot mempunyai kualifikasi yang mampu menerjunkan personel di semua wilayah, basah maupun semak belukar.
Sementara untuk terkait teknis patroli udara ini ditentukan melalui analisa tingkat urgensinya. Patroli direncanakan untuk 7 hari ke depan. Sedangkan analisa dibuat stiap Senin sebagai acuan patroli.
“Setiap hari akan kita evaluasi. Dasarnya dari tingkat kerawanan kebakaran dan hari tidak hujan, dan juga adanya kasus kebakaran. Kalau dijumpai api, kalau berada dalam konsesi tim akan turun melakukan serangan awal, kemudian heli datang ke distrik terdekat untuk menjemput tim yang sudah standby di sana,†tambahnya.
Selain itu , pada setiap distrik APP Sinar Mas sudah diinstruksikan agar ada tim yang standby. Begitu helikopter datang, tim langsung naik dan diantar ke lokasi yang terjadi kebakaran.
“Kalau tim melihat ada kebakaran di lahan konsesi tidak ada lagi tawar menawar, langsung turun untuk melakukan pemadamam,†imbuhnya lagi.
Untuk kasus kebakaran yang terjadi di luar konsesi akan dihitung usai dilaporkan ke basecamp di Perawang, Kabupaten Siak. Tim akan melakukan evaluasi untuk mengetahui jarak kebakaran dengan konsesinya. Akan dilihat seberapa mengancam dan urgensinya untuk dibantu.
“Kalau potensi mengancamnya besar kita turun melakukan pemadaman. Namun dalam jarak 5 Km dari konsesi itu tetap dibantu,†kata Priyo.
Tim di distrik terdekat juga akan ikut membantu setelah menerima laporan atau informasi. Bahkan helikopter akan menjemput tersebut untuk dikirim ke lokasi kasus terbakar. “Tim di distrik sudah mempunyai posko terpadu bersama TNI yang selalu melakukan patroli,” katanya.
Patroli udara adalah andalan sebab sistem deteksi yang paling bagus. Tim patroli udara bisa bergerak langsung melakukan tindakan bila melihat kasus. Sementara sistem deteksi di menara pantau membutuhkan waktu untuk sampai ke titik api. “Ya kita harus naikkan dan turunkan peralatan, mesin saja beratnya 7 kg satu unit, belum lagi selang yang 10 roll,†kata dia.
Terkait personel sudah terlatih secara rutin. Personel bisa bertahan selama 2 hari jika kondisi tanpa supply makananan sebab mereka sudah dilengkapi dengan emergency food.
Selain mengerahkan 3 helikopter, APP Sinarmas juga mengaktifkan drone untuk membantu patroli udara. Kemudian juga mengutakan patroli darat dengan personel dan peralatan yang berat. Patroli darat juga menggunakan mobil “double cabin” dan sepeda motor. Ada tim kecil 3-4 orang dilengkapi peralatan dengan mobil yang memiliki mesin sedang dan sepeda motor ministriker.
Satu hari total personel yang dikerahkan untuk patroli hampir 800 orang lebih. Itu berdasarkan total regu pemadam kebakaran sejumlah 800 orang lebih menurut peraturan pemerintah. Sementara APP Sinar Mas memenuhi standar tersebut yang terkondisikan setiap hari.
“Petugas jaga juga ada selalu di menara pantau, yang murni bergerak adalah mobil dan dengan sepeda motor dikurangi dengan yang jaga menara 46 unit dengan dua orang satu menara, kerja mulai pukul 07.00 WIB sampai matahari tenggelam,” katanya.
Salain memaksimalkan patroli udara dan darat, APP Sinar Mas juga melakukan patroli air. Timnya melakukan perjalanan air menggunakan speedboat di sejumlah anak sungai di dalam kawasan konsesinya.
Nurul Huda Menambahkan, pada saat patrol udara maupun darat ditemukan api diluar konsesi, menit itu juga tim patrol PT Arara Abadi, langsung melaporkan via udara ke situation room yang berpusat di perawang agar disampaikan atau dilaporlam segera kepada aparat terkait di Desa atau daerah tersebut.
“Kita juga selalu berkoordinasi Satgas Karhutla Daerah Tingkat kabupaten maupun Pemda dan Juga Satgas Karhutla Riau yang di Komanndoi oleh Gubernur Riau H. Syamsuar beserta komponen satgas lainnya. Bahwa ada api atau kebakaran pada titik koordinat yang berada diluar konsesi perusahaan,†urainya.
Sementara itu perusahaan akan berusaha semaksimal mungkil mengerahkan potensi untuk membantu memadamkan, seperti kebakaran yang terjadi di Desa Bungsur Kabupaten Siak beberapa saat yang lalu, kita turun kan 3 helikopter, 2 heli Water Bombing dan 1 heli patrol untuk membantu memadamkan api yang berada diluar konsesi di desa Bungsur, Tim kita juga membantu pemadaman darat di daerah sekitar perbatasan Dumai Bengkalis yang berkolaborasi dengan Manggala Agni, TNI/Polri, BPBD, damkar, MPA dan masyarakat,†tutupnya.(rio)
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos