PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani mengajak kelompok masyarakat untuk membantu mengatasi sampah di Kota Pekanbaru. Dia menyambut baik beberapa instansi seperti Polda, Korem, dan unsur masyarakat lainnya mengerahkan anggota untuk mengatasi sampah.
"Sampah ini masalah bersama. Mari kita atasi bersama. Jangan menunggu," ujar Hamdani, Rabu (13/1/2021).
Hamdani sendiri telah mengerahkan pikap untuk membantu Pemerintah Kota Pekanbaru. Pikap itu keliling memasuki perumahan warga untuk mengangkut sampah sejak awal tahun 2021. Sampah dibawa langsung ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Sejak awal tahun, tumpukan sampah memang terus menggunung di beberapa titik. Pihak Pemko melakukan kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengangkut sampah kota. Kerja sama berakhir 31 Desember 2020. Sejak saat itu, pekerja pun berhenti mengangkut sampah, menunggu kontrak baru.
Sejak saat itu, Pemko mengerahkan camat, lurah, dan DLHK untuk mengangkut sampah yang terbiar begitu saja. Tapi tidak juga teratasi dengan segera. Titik-titik sampah masih belum terangkut seluruhnya hingga hampir pertengahan bulan. Bahkan belatung pun mulai merayap di mana-mana.
Penyakit mengancam. Banjir menyusul, jika sampah menutupi parit dan sungai. Untuk itu, Hamdani menyerukan unsur masyarakat untuk turut membantu. Sebab, ini bukan hanya masalah Pemko, tapi masalah bersama.
"Tidak ada salahnya turut membantu," ujarnya.
Dia juga mempertanyakan mekanisme pengangkutan sampah menggunakan sistem proyek ini. Menurutnya, masalah sampah sebenarnya sederhana saja. Kembali mengandalkan camat dan lurah sebagai ujung tombak kebersihan lingkungan bisa menjadi solusi. Dia meminta pengelolaan sampah dialihkan ke kecamatan dan lurah saja. Tidak perlu tender proyek lagi.
"Kembalikan saja seperti dulu," ujarnya. (dof)