Jumat, 20 September 2024

Update Pasien Covid-19: 1.528 Positif, 136 Meninggal, dan 81 Sembuh

JawaPos.com – Indonesia kembali menambah jumlah kasus baru positif virus Korona. Rata-rata setiap hari bertambah lebih dari 100 kasus positif. Saat ini totalnya menjadi 1.528 kasus positif pada Selasa (31/3).

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, ada penambahan 114 kasus baru positif virus Korona. Sehingga hal itu menunjukkan bahwa penularan masih terjadi. Jaga jarak dalam interaksi sosial adalah kunci keberhasilan menekan dan memutus mata rantai penularan.

“Ada 114 kasus baru. Totalnya jadi 1.528 kasus positif,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (31/3).

Sedangkan ada tambahan 6 pasien sembuh sehingga totalnya sudah ada 81 pasieh sembuh yang dinyatakan 2 kali negatif virus Korona pada spesimennya. Sayangnya, angka kasus meninggal dunia juga masih bertambah.

- Advertisement -

Terbaru, ada tambahan 14 kasus kematian. Artinya total jumlah meninggal dunia ada 136 jiwa. Angka itu membuat angka kematian (mortality rate) di Indonesia mencapai 8,9 persen.

Baca Juga:  Titik Kumpul JCH Kloter 3 BTH Berubah

“Kasus kematian ini adalah mereka yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Yurianto.

- Advertisement -

Dia mengingatkan kunci keberhasilan memutus mata rantai adalah terletak pada kedisiplinan. Patuhi jarak sosial lebih dari 2 meter dan biasakan mencuci tangan dengan sabun.

“Bagi yang pulang ke kampung halaman virus ini akan berpindah bersamaan dengan orang yang terinfeksi. Manusialah yang membawanya. Kita yakinkan bahwa benteng paling aman adalah rumah kita. Keluarga kita,” tegasnya

JawaPos.com – Indonesia kembali menambah jumlah kasus baru positif virus Korona. Rata-rata setiap hari bertambah lebih dari 100 kasus positif. Saat ini totalnya menjadi 1.528 kasus positif pada Selasa (31/3).

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, ada penambahan 114 kasus baru positif virus Korona. Sehingga hal itu menunjukkan bahwa penularan masih terjadi. Jaga jarak dalam interaksi sosial adalah kunci keberhasilan menekan dan memutus mata rantai penularan.

“Ada 114 kasus baru. Totalnya jadi 1.528 kasus positif,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (31/3).

Baca Juga:  Putusan MK tentang UU Ciptaker Sulit Dimengerti

Sedangkan ada tambahan 6 pasien sembuh sehingga totalnya sudah ada 81 pasieh sembuh yang dinyatakan 2 kali negatif virus Korona pada spesimennya. Sayangnya, angka kasus meninggal dunia juga masih bertambah.

Terbaru, ada tambahan 14 kasus kematian. Artinya total jumlah meninggal dunia ada 136 jiwa. Angka itu membuat angka kematian (mortality rate) di Indonesia mencapai 8,9 persen.

“Kasus kematian ini adalah mereka yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Yurianto.

Dia mengingatkan kunci keberhasilan memutus mata rantai adalah terletak pada kedisiplinan. Patuhi jarak sosial lebih dari 2 meter dan biasakan mencuci tangan dengan sabun.

“Bagi yang pulang ke kampung halaman virus ini akan berpindah bersamaan dengan orang yang terinfeksi. Manusialah yang membawanya. Kita yakinkan bahwa benteng paling aman adalah rumah kita. Keluarga kita,” tegasnya.

Sumber: JawaPos.com

Editor: Deslina

JawaPos.com – Indonesia kembali menambah jumlah kasus baru positif virus Korona. Rata-rata setiap hari bertambah lebih dari 100 kasus positif. Saat ini totalnya menjadi 1.528 kasus positif pada Selasa (31/3).

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, ada penambahan 114 kasus baru positif virus Korona. Sehingga hal itu menunjukkan bahwa penularan masih terjadi. Jaga jarak dalam interaksi sosial adalah kunci keberhasilan menekan dan memutus mata rantai penularan.

“Ada 114 kasus baru. Totalnya jadi 1.528 kasus positif,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (31/3).

Sedangkan ada tambahan 6 pasien sembuh sehingga totalnya sudah ada 81 pasieh sembuh yang dinyatakan 2 kali negatif virus Korona pada spesimennya. Sayangnya, angka kasus meninggal dunia juga masih bertambah.

Terbaru, ada tambahan 14 kasus kematian. Artinya total jumlah meninggal dunia ada 136 jiwa. Angka itu membuat angka kematian (mortality rate) di Indonesia mencapai 8,9 persen.

Baca Juga:  Klaim Kantongi Resep Dokter

“Kasus kematian ini adalah mereka yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Yurianto.

Dia mengingatkan kunci keberhasilan memutus mata rantai adalah terletak pada kedisiplinan. Patuhi jarak sosial lebih dari 2 meter dan biasakan mencuci tangan dengan sabun.

“Bagi yang pulang ke kampung halaman virus ini akan berpindah bersamaan dengan orang yang terinfeksi. Manusialah yang membawanya. Kita yakinkan bahwa benteng paling aman adalah rumah kita. Keluarga kita,” tegasnya

JawaPos.com – Indonesia kembali menambah jumlah kasus baru positif virus Korona. Rata-rata setiap hari bertambah lebih dari 100 kasus positif. Saat ini totalnya menjadi 1.528 kasus positif pada Selasa (31/3).

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, ada penambahan 114 kasus baru positif virus Korona. Sehingga hal itu menunjukkan bahwa penularan masih terjadi. Jaga jarak dalam interaksi sosial adalah kunci keberhasilan menekan dan memutus mata rantai penularan.

“Ada 114 kasus baru. Totalnya jadi 1.528 kasus positif,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (31/3).

Baca Juga:  Guru SMA/SMK dan SLB Mulai Divaksin

Sedangkan ada tambahan 6 pasien sembuh sehingga totalnya sudah ada 81 pasieh sembuh yang dinyatakan 2 kali negatif virus Korona pada spesimennya. Sayangnya, angka kasus meninggal dunia juga masih bertambah.

Terbaru, ada tambahan 14 kasus kematian. Artinya total jumlah meninggal dunia ada 136 jiwa. Angka itu membuat angka kematian (mortality rate) di Indonesia mencapai 8,9 persen.

“Kasus kematian ini adalah mereka yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Yurianto.

Dia mengingatkan kunci keberhasilan memutus mata rantai adalah terletak pada kedisiplinan. Patuhi jarak sosial lebih dari 2 meter dan biasakan mencuci tangan dengan sabun.

“Bagi yang pulang ke kampung halaman virus ini akan berpindah bersamaan dengan orang yang terinfeksi. Manusialah yang membawanya. Kita yakinkan bahwa benteng paling aman adalah rumah kita. Keluarga kita,” tegasnya.

Sumber: JawaPos.com

Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari