Sabtu, 23 November 2024
spot_img

800 Kilogram Garam Disemai di Langit Bengkalis dan Dumai, Hujan di Rohil dan Siak

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pesawat Casa 212 A-2018 membawa NaCl (garam) sebagai bahan semai teknologi modifikasi cuaca (TMC) mulai terbang membuat hujan buatan di wilayah pesisir langit Riau. Penyemaian 800 kilogram NaCl dilakukan di Bengkalis dan Dumai. Menariknya, informasi yang dirangkum RiauPos.co, hujan turun di wilayah Siak dan Rokan Hilir, Rabu (11/3/2020).
Sorti pertama dilakukan di area semai Kabupaten Bengkalis dan Dumai Rabu siang dengan ketinggian puncak awan 11.000-15.000 feet (kaki) dengan ketinggian semai 10.000 feet. Proses pembuatan hujan buatan ini dilakukan Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC-BPPT).
Proses dimulainya penyemaian garam membuat hujan buatan di Riau langsung dihadiri Kepala BBTMC-BPPT Tri Handoko Seto. Menurutnya, tim diturunkan untuk melaksanakan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan melalui operasi TMC di Provinsi Riau. Tim TMC yang didukung TNI AU akan mengoptimalkan potensi awan menjadi hujan guna pembasahan lahan-lahan gambut dan pengisian embung-embung penampungan air untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang lebih luas dan tidak terkendali.
“Pelaksanaan operasional TMC tahun ini merupakan salah satu tindakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Berdasarkan historis fluktuatif jumlah titik hotspot meningkat pada Maret dan periode puncak pada Agustus hingga September,” ujarnya melalui rilis resmi BBTMC-BPPT yang diterima RiauPos.co Rabu (11/3/2020) siang.
Menurut Tri Handoko Seto, operasional TMC di Provinsi Riau bertujuan tidak hanya untuk mematikan titik api kebakaran hutan dan lahan sebagai sumber bencana kabut asap, tetapi juga untuk menjaga kelembaban tanah gambut agar tidak sampai menjadi kering.
Informasi yang dirangkum RiauPos.co, penyemaian garam dilakukan di wilayah Bengkalis dan Dumai. Dengan bahan semai NaCl sejumlah 800 kilogram. Dengan demikian masih ada sisa bahan 19.200 kilogram lagi yang dimiliki tim TMC di Provinsi Riau.
Kemudian pada Rabu pula, Pekanbaru yang panas sejak pagi memang dirasakan masyarakat secara menyeluruh. Namun di sebagian wilayah pesisir dikabarkan hujan turun dengan intensitas tinggi. Seperti laporan yang diterima RiauPos.co di wilayah Rokan Hilir tepatnya di Pujud, dan Siak Sriindrapura.
“Ya, tadi hujan di sini (Siak, red), deras siang tadi,” kata warga Siak Sriindrapura Ari menginformasikan kepada RiauPos.co.
Laporan: Eka G Putra dan Mhd Akhwan
Editor: Firman Agus
Baca Juga:  EHA Tak Bisa Tampung Dua Kloter JCH
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pesawat Casa 212 A-2018 membawa NaCl (garam) sebagai bahan semai teknologi modifikasi cuaca (TMC) mulai terbang membuat hujan buatan di wilayah pesisir langit Riau. Penyemaian 800 kilogram NaCl dilakukan di Bengkalis dan Dumai. Menariknya, informasi yang dirangkum RiauPos.co, hujan turun di wilayah Siak dan Rokan Hilir, Rabu (11/3/2020).
Sorti pertama dilakukan di area semai Kabupaten Bengkalis dan Dumai Rabu siang dengan ketinggian puncak awan 11.000-15.000 feet (kaki) dengan ketinggian semai 10.000 feet. Proses pembuatan hujan buatan ini dilakukan Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC-BPPT).
Proses dimulainya penyemaian garam membuat hujan buatan di Riau langsung dihadiri Kepala BBTMC-BPPT Tri Handoko Seto. Menurutnya, tim diturunkan untuk melaksanakan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan melalui operasi TMC di Provinsi Riau. Tim TMC yang didukung TNI AU akan mengoptimalkan potensi awan menjadi hujan guna pembasahan lahan-lahan gambut dan pengisian embung-embung penampungan air untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang lebih luas dan tidak terkendali.
“Pelaksanaan operasional TMC tahun ini merupakan salah satu tindakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Berdasarkan historis fluktuatif jumlah titik hotspot meningkat pada Maret dan periode puncak pada Agustus hingga September,” ujarnya melalui rilis resmi BBTMC-BPPT yang diterima RiauPos.co Rabu (11/3/2020) siang.
Menurut Tri Handoko Seto, operasional TMC di Provinsi Riau bertujuan tidak hanya untuk mematikan titik api kebakaran hutan dan lahan sebagai sumber bencana kabut asap, tetapi juga untuk menjaga kelembaban tanah gambut agar tidak sampai menjadi kering.
Informasi yang dirangkum RiauPos.co, penyemaian garam dilakukan di wilayah Bengkalis dan Dumai. Dengan bahan semai NaCl sejumlah 800 kilogram. Dengan demikian masih ada sisa bahan 19.200 kilogram lagi yang dimiliki tim TMC di Provinsi Riau.
Kemudian pada Rabu pula, Pekanbaru yang panas sejak pagi memang dirasakan masyarakat secara menyeluruh. Namun di sebagian wilayah pesisir dikabarkan hujan turun dengan intensitas tinggi. Seperti laporan yang diterima RiauPos.co di wilayah Rokan Hilir tepatnya di Pujud, dan Siak Sriindrapura.
“Ya, tadi hujan di sini (Siak, red), deras siang tadi,” kata warga Siak Sriindrapura Ari menginformasikan kepada RiauPos.co.
Laporan: Eka G Putra dan Mhd Akhwan
Editor: Firman Agus
Baca Juga:  Tiba di Riau, Wajib Rapid Antigen
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari