PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Rambu lalu lintas dilarang parkir yang berada di Jalan Hang Tuah dekat RSUD Arifin Achmad tak diindahkan pengendara kendaraan roda empat. Bahu jalan dijadikan tempat parkir.
Pantauan Riau Pos, Jumat (6/3) pagi, puluhan kendaraan minibus tampak terparkir di lokasi. Padahal jelas, rambu peringatan dilarang parkir terpajang di lokasi itu.
Nanda, salah satu pedagang di areal itu menyebut bahwa kondisi itu telah berlangsung lama. Sejauh itu, menurutnya belum ada tindakan tegas yang dilakukan aparat terkait.
"Ya, biasanya memang begitu, ada rambu larangab pun banyak yang parkir disitu, " jelasnya.
- Advertisement -
Disisi lain pengendara yang melintas di lokasi tersebut merasa terganggu. Sebab, kondisi bahu jalan dimanfaatkan oleh oknum warga yang parkir sembarangan. Alhasil kondisi jalan itu mengalami penyempitan.
"Sejak banyak mobil parkir jalan jadi sempit, apalagi lokasinya dekat belokan, kita takut tiba-tiba mobil parkir itu tertabrak dari belakang, kita khawatirkan itu. Mohon dinas terkait dapat mengambil langkah," pinta Sukma, warga di lokasi.(*1)
PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Rambu lalu lintas dilarang parkir yang berada di Jalan Hang Tuah dekat RSUD Arifin Achmad tak diindahkan pengendara kendaraan roda empat. Bahu jalan dijadikan tempat parkir.
Pantauan Riau Pos, Jumat (6/3) pagi, puluhan kendaraan minibus tampak terparkir di lokasi. Padahal jelas, rambu peringatan dilarang parkir terpajang di lokasi itu.
Nanda, salah satu pedagang di areal itu menyebut bahwa kondisi itu telah berlangsung lama. Sejauh itu, menurutnya belum ada tindakan tegas yang dilakukan aparat terkait.
"Ya, biasanya memang begitu, ada rambu larangab pun banyak yang parkir disitu, " jelasnya.
Disisi lain pengendara yang melintas di lokasi tersebut merasa terganggu. Sebab, kondisi bahu jalan dimanfaatkan oleh oknum warga yang parkir sembarangan. Alhasil kondisi jalan itu mengalami penyempitan.
"Sejak banyak mobil parkir jalan jadi sempit, apalagi lokasinya dekat belokan, kita takut tiba-tiba mobil parkir itu tertabrak dari belakang, kita khawatirkan itu. Mohon dinas terkait dapat mengambil langkah," pinta Sukma, warga di lokasi.(*1)
