JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Mercedes-Benz merayakan tonggak penting untuk lini SUV legendaris, G-Class. Hal itu setelah mereka merilis model ke 400.000 yang diproduksi di Graz, Austria, oleh Magna Steyr, salah satu nama pabrik yang tak bisa lepas dari sejarah Mercedes-Benz G-Class.
Mercedes-Benz G-Class ke 400 ribu yang diproduksi oleh pabrik Magna Steyr itu dibeli oleh salah satu penggemar berat seri G-Class di Jerman. Mercedes-Benz G-Class ke 400 ribu itu hadir dengan warna merah dengan seri G400d yang mengemas mesin turbodiesel inline-enam silinder 3,0 liter yang menghasilkan 330 PS (325 HP/243 kW) dan torsi 700 Nm (516 lb-ft).
’’Kami sangat bangga telah menghasilkan 400.000 kendaraan off-road ini. Kami ingin berterima kasih kepada pelanggan dan penggemar setia kami, ditambah karyawan kami, belum lagi mitra produksi kami di Graz, Magna Steyr,’’ kata kepala divisi Kendaraan Off-Road dan CEO Mercedes Graz Emmerich Schiller.
Dilansir via Carscoops, dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mengisyaratkan lanjutan kisah G-Class di masa depan yang bakal hadir sebagai kendaraan tanpa emisi, mengikuti tren yang berkembang saat ini.
’’Dan kami sedang menulis bab berikutnya dalam kisah sukses ini: kami akan menghidupkan seri ini sehingga G-Class akan memiliki masa depan tanpa emisi, menjadikan kendaraan ikonik kami bertahan di masa depan,’’ lanjutnya.
G-Class generasi baru telah diproduksi sejak 2018, dan beberapa bulan yang lalu, telah diperbarui dengan lebih banyak peralatan. Pelanggan juga dapat menyesuaikan kendaraan mereka dengan program personalisasi ‘G manufaktur’ yang mencakup warna eksterior yang dipesan lebih dahulu dan perlengkapan yang lebih personal lainnya.
Menurut pembuat mobil, sekitar 60 persen dari semua pembeli G-Class memilih program ‘G manufaktur’. Sementara bicara sejarah, mobil off-road ikonik ini, merupakan nenek moyang dari seluruh jajaran SUV Mercedes-Benz.
Huruf besar ‘G’ dalam nama mereka, dimulai pada tahun 1972 dengan kolaborasi antara Daimler-Benz dan Steyr-Daimler-Puch. Saat itu, G-Class atau disebut juga sebagai G-Wagen (diambil dari kata Gelandewagen) dirancang sedemikian rupa sehingga menawarkan kemampuan superior di medan yang sulit tanpa mengorbankan kegunaan sehari-hari, konsep tersebut diikuti oleh versi produksi pada 1979.
Ditawarkan dalam gaya bodi Station Wagon, dengan versi jarak sumbu roda pendek dan panjang, atau sebagai jarak sumbu roda pendek Cabriolet, saat itu G-Class hadir dengan empat pilihan mesin, berkisar antara 71 HP (72 PS / 53 kW) dan 154 HP (156 PS / 115 kW) . Rentang ini diperbarui pada tahun 1989, dan empat tahun kemudian, ia mendapatkan julukan G-Class.
Ulang tahun ke-20 model ini dirayakan dengan kehadiran versi 469 HP (476 PS / 350 kW) dan 516 lb-ft (700 Nm) G55 AMG, dan pada tahun 2015, G500 4×4 telah ditambahkan ke dalam keluarga. Versi termewah, Mercedes-Maybach G650 Landaulet, diluncurkan pada 2017 sebagai seri andalan dari G-Class generasi sebelumnya.
Sumber : JawaPos.com
Editor : M Ali Nurman