(RIAUPOS.CO) – Revitalisasi bekas rumah dinas wedana di Mempura, Kabupaten Siak, yang pernah menjadi Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Siak menghabiskan dana sebesar Rp999 juta. Revitalisasi diperkirakan selesai dalam waktu dekat sebelum pergantian tahun.
Demikian dikatakan Pipin sebagai pelaksana proyek, akhir pekan lalu. Pada plang proyek revitalisasi Kota Pusaka Siak Sri Indrapura atau rumah dinas wedana itu dikerjakan oleh CV Kelakap Indah dengan konsultan pengawas PT Bumi Marna Indonusa.
Revitalisasi bangunan tua yang masuk dalam cagar budaya ini terkesan dipaksakan. “Awalnya anggaran untuk merenovasi bangunan ini diusulkan Rp1,9 miliar. Namun dengan alasan pandemi Covid-19, anggaran menjadi Rp999 jutaan, revitalisasi tetap kami lakukan,” jelas Pipin.
Secara terbuka Pipin menyebutkan, tidak banyak perubahan bangunan dari bentuk asli dengan setelah direvitalisasi. Menurutnya, keaslian bangunan cagar budaya tidak boleh dihilangkan.
“Kami cuma mengganti atap genteng, pengecatan ulang dinding bangunan dengan cat Nippon, serta mengecat ulang kusen, jendela dan pintu,” jelasnya.
Tidak hanya itu, mereka juga mengganti pintu dan jendela yang rusak, untuk yang masih bagus tidak diganti. ‘‘Kami juga mengganti beberapa keramik yang rusak,” jelas Pipin.
Lebih jauh dikatakan Pipin, ada beberapa jendela yang tidak diganti karena memang masih bagus. Untuk jendela yang kondisinya rusak berat, baru diganti. Begitu juga dengan pintu bangunan.
“Atap semua gentengnya kami ganti. Kecuali yang bagian teras, kami gunakan yang lama. Genteng baru kami pesan dari Muara Bungo, Jambi,” jelasnya.
Sedangkan keramik yang rusak agar tetap sama dengan bentuk aslinya, disebutkannya mereka memesannya di Jogjakarta. “Kami bisa menyelesaikan dengan masa kerja 210 hari dan tenaga kerjanya 12 orang,” kata Pipin.
Disebutkan Pipin, pekerjaannya tidak terlalu banyak, karena anggarannya dipangkas dari Rp1,9 miliar jadi Rp999 jutaan. Ini selesai sebelum akhir tahun.
Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas PU Tarukim Siak, Husin saat dihubungi mengatakan sedang rapat dan menyarankan untuk menghubungi stafnya jika ada hal yang ingin diketahui tentang revitalisasi cagar budaya tersebut. “Saya sedang rapat, nanti ketemu Bu Nova saja ya,” katanya dalam pesan singkat melalui WhatsApp.(ksm)
Laporan MONANG LUBIS, Siak