PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pertikaian antar pemulung yang terjadi pada Sabtu (7/11) mengakibatkan salah satu di antaranya meninggal dunia. Diketahui, pemulung itu bernama Joko (43). Jasadnya hingga kini masih berada di RS Bhayangkara Polda Riau.
Sebagai informasi, insiden itu terjadi di Jalan Cinta Damai, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki. Kapolresta Pekanbaru melalui Kapolsek Payung Sekaki memberi info terkait perkembangan peristiwa itu.
"Hingga saat ini, belum ada keluarga korban yang melapor. Sehingga korban masih di RS Bhayangkara Polda Riau. Artinya sudah 15 hari," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya pun menginformasikan agar keluarga korban ataupun kenalan korban yang mengetahui untuk segera melapor ke Polsek Payung Sekaki. "Apabila ada yang merasa mengenal atau yang menjadi bagian kepolisian, agar melapor untuk prosea selanjutnya. Di mana akan segera dimakamkan sebab telah selesai otopsi," ujarnya.
Adapun hasil otopsi, Kapolsek menyebut, ada luka tusuk di bagian perut sebelah kiri. Sedangkan identitas sudah dikantongi dan dalam pengejaran. Sebab, barang bukti berupa pisau tusuk itu pada pelaku yang diketahui bernama Anjas (41).
Diberitakan sebelumnya, korban sehari-hari mencari barang bekas di sekitar lokasi. Dari hasil pemeriksaan, penyebab perkelahian bukan karena berebut lahan. Itulah yang masih dalam penyelidikan.(sof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pertikaian antar pemulung yang terjadi pada Sabtu (7/11) mengakibatkan salah satu di antaranya meninggal dunia. Diketahui, pemulung itu bernama Joko (43). Jasadnya hingga kini masih berada di RS Bhayangkara Polda Riau.
Sebagai informasi, insiden itu terjadi di Jalan Cinta Damai, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki. Kapolresta Pekanbaru melalui Kapolsek Payung Sekaki memberi info terkait perkembangan peristiwa itu.
- Advertisement -
"Hingga saat ini, belum ada keluarga korban yang melapor. Sehingga korban masih di RS Bhayangkara Polda Riau. Artinya sudah 15 hari," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya pun menginformasikan agar keluarga korban ataupun kenalan korban yang mengetahui untuk segera melapor ke Polsek Payung Sekaki. "Apabila ada yang merasa mengenal atau yang menjadi bagian kepolisian, agar melapor untuk prosea selanjutnya. Di mana akan segera dimakamkan sebab telah selesai otopsi," ujarnya.
- Advertisement -
Adapun hasil otopsi, Kapolsek menyebut, ada luka tusuk di bagian perut sebelah kiri. Sedangkan identitas sudah dikantongi dan dalam pengejaran. Sebab, barang bukti berupa pisau tusuk itu pada pelaku yang diketahui bernama Anjas (41).
Diberitakan sebelumnya, korban sehari-hari mencari barang bekas di sekitar lokasi. Dari hasil pemeriksaan, penyebab perkelahian bukan karena berebut lahan. Itulah yang masih dalam penyelidikan.(sof)