Kamis, 8 Mei 2025
spot_img

Penyintas: Jangan Remehkan Covid-19

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penyintas (survivor) Covid-19, Ibnu Mas'ud mengimbau masyarakat Riau untuk tidak meremehkan bahaya virus ini. Ibnu Mas'ud yang pernah merasakan masa kritis selama beberapa jam akibat Covid-19 meminta masyarakat tetap waspada.

"Jangan sekali-kali meremehkan bahaya Covid-19. Walaupun tidak terlihat, bahayanya nyata," ujar Ibnu Mas'ud kepada Riau Pos beberapa waktu lalu.

Ibnu Mas'ud sendiri sempat masuk masa kritis ketika masuk hari ketujuh dan kedelapan di ruang isolasi RSUD Arifin Achmad awal Agustus 2020. Tapi dia kemudian lolos dari maut. Untuk itulah dia berpesan kepada siapa saja agar tidak meremehkan virus ini.

Tak hanya dia, tapi istri, keluarga dan beberapa karyawannya sempat positif Covid-19. Apa yang disarankan pemerintah yakni 3 M atau memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan hendaknya dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:  Kembali, Pesepeda Tergeletak Ditabrak Mobil di Pekanbaru

Dia juga meminta mereka yang terkena gejala hendaknya segera menyampaikan kondisinya pada petugas medis. Sebab, kondisi setiap orang berbeda. Salah satu kasus terakhir adalah kematian wartawan Muhammad Moralis. Diketahuinya bahwa Moralis terlambat dibawa ke rumah sakit walaupun sudah tahu kondisinya berat.

"Sekali lagi jangan anggap remeh situasi ini," ujarnya.(muh)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penyintas (survivor) Covid-19, Ibnu Mas'ud mengimbau masyarakat Riau untuk tidak meremehkan bahaya virus ini. Ibnu Mas'ud yang pernah merasakan masa kritis selama beberapa jam akibat Covid-19 meminta masyarakat tetap waspada.

"Jangan sekali-kali meremehkan bahaya Covid-19. Walaupun tidak terlihat, bahayanya nyata," ujar Ibnu Mas'ud kepada Riau Pos beberapa waktu lalu.

Ibnu Mas'ud sendiri sempat masuk masa kritis ketika masuk hari ketujuh dan kedelapan di ruang isolasi RSUD Arifin Achmad awal Agustus 2020. Tapi dia kemudian lolos dari maut. Untuk itulah dia berpesan kepada siapa saja agar tidak meremehkan virus ini.

Tak hanya dia, tapi istri, keluarga dan beberapa karyawannya sempat positif Covid-19. Apa yang disarankan pemerintah yakni 3 M atau memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan hendaknya dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:  Masyarakat Tenayan Raya Antusias Ikuti Donor Darah

Dia juga meminta mereka yang terkena gejala hendaknya segera menyampaikan kondisinya pada petugas medis. Sebab, kondisi setiap orang berbeda. Salah satu kasus terakhir adalah kematian wartawan Muhammad Moralis. Diketahuinya bahwa Moralis terlambat dibawa ke rumah sakit walaupun sudah tahu kondisinya berat.

"Sekali lagi jangan anggap remeh situasi ini," ujarnya.(muh)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penyintas (survivor) Covid-19, Ibnu Mas'ud mengimbau masyarakat Riau untuk tidak meremehkan bahaya virus ini. Ibnu Mas'ud yang pernah merasakan masa kritis selama beberapa jam akibat Covid-19 meminta masyarakat tetap waspada.

"Jangan sekali-kali meremehkan bahaya Covid-19. Walaupun tidak terlihat, bahayanya nyata," ujar Ibnu Mas'ud kepada Riau Pos beberapa waktu lalu.

Ibnu Mas'ud sendiri sempat masuk masa kritis ketika masuk hari ketujuh dan kedelapan di ruang isolasi RSUD Arifin Achmad awal Agustus 2020. Tapi dia kemudian lolos dari maut. Untuk itulah dia berpesan kepada siapa saja agar tidak meremehkan virus ini.

Tak hanya dia, tapi istri, keluarga dan beberapa karyawannya sempat positif Covid-19. Apa yang disarankan pemerintah yakni 3 M atau memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan hendaknya dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:  Harga Ayam Broiler Naik

Dia juga meminta mereka yang terkena gejala hendaknya segera menyampaikan kondisinya pada petugas medis. Sebab, kondisi setiap orang berbeda. Salah satu kasus terakhir adalah kematian wartawan Muhammad Moralis. Diketahuinya bahwa Moralis terlambat dibawa ke rumah sakit walaupun sudah tahu kondisinya berat.

"Sekali lagi jangan anggap remeh situasi ini," ujarnya.(muh)

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari