Warung Berbagi Inisiasi Kasatlantas, Makan Gratis di Tugu Keris

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sejak berdirinya warung berbagi pada Juni 2020 lalu, kini warung berbagi ramai dikunjungi masyarakat. Tentunya terbuka untuk umum. Lokasinya berada di Bundaran Tugu Keris.

Konsep menu rumahan seperti lontong, nasi pecal, dan lainnya itu dapat disantap dua kali dalam seminggu. Tepatnya pada Selasa dan Jumat setiap pukul 07.00 WIB hingga selesai. 

- Advertisement -

Begitulah sebut Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Emil Eka Putra kepada media, Selasa (27/10) saat dijumpai media. Untuk bisa menikmati paket makanan dan minuman yang disediakan, masyarakat harus mengantre dan tentunya patuh protokol kesehatan.

"Kalau ga pakai masker ga boleh makan di sini. Kami di sini sediakan tempat cuci tangan dan kursi. Siapa saja boleh datang. Konsepnya menyiapkan, bayar sukarela dan tidak bayar pun tidak apa," urainya.

- Advertisement -

Kemudian, warung berbagi yang diinisiasi Kompol Emil itu bertujuan untuk berbagi kepada masyarakat. "Tidak hanya yang membutuhkan namun yang mampu pun boleh datang," ujarnya.

Ditanya berapa banyak yang dapat dibagikan ke masyarakat? Emil sebut 100 sampai 150 paket. Sementara untuk modal, mulanya dari pribadi kemudian ada rekan sejawat.

"Awalnya modal pribadi. Ternyata seiring berjalannya waktu banyak juga yang ikut nyumbang baik materi maupun makanan yang udah jadi," terangnya.

Makanan dan minuman yang disediakan di warung berbagi itu, hasil olahan dari keluarga. Jika tidak sempat memasak, memesan kepada oranglain. Sehingga, saling berbagi rizki. 

 

Laporan: Sofiah (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sejak berdirinya warung berbagi pada Juni 2020 lalu, kini warung berbagi ramai dikunjungi masyarakat. Tentunya terbuka untuk umum. Lokasinya berada di Bundaran Tugu Keris.

Konsep menu rumahan seperti lontong, nasi pecal, dan lainnya itu dapat disantap dua kali dalam seminggu. Tepatnya pada Selasa dan Jumat setiap pukul 07.00 WIB hingga selesai. 

Begitulah sebut Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Emil Eka Putra kepada media, Selasa (27/10) saat dijumpai media. Untuk bisa menikmati paket makanan dan minuman yang disediakan, masyarakat harus mengantre dan tentunya patuh protokol kesehatan.

"Kalau ga pakai masker ga boleh makan di sini. Kami di sini sediakan tempat cuci tangan dan kursi. Siapa saja boleh datang. Konsepnya menyiapkan, bayar sukarela dan tidak bayar pun tidak apa," urainya.

Kemudian, warung berbagi yang diinisiasi Kompol Emil itu bertujuan untuk berbagi kepada masyarakat. "Tidak hanya yang membutuhkan namun yang mampu pun boleh datang," ujarnya.

Ditanya berapa banyak yang dapat dibagikan ke masyarakat? Emil sebut 100 sampai 150 paket. Sementara untuk modal, mulanya dari pribadi kemudian ada rekan sejawat.

"Awalnya modal pribadi. Ternyata seiring berjalannya waktu banyak juga yang ikut nyumbang baik materi maupun makanan yang udah jadi," terangnya.

Makanan dan minuman yang disediakan di warung berbagi itu, hasil olahan dari keluarga. Jika tidak sempat memasak, memesan kepada oranglain. Sehingga, saling berbagi rizki. 

 

Laporan: Sofiah (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya