Jumat, 22 November 2024

Pejabat Diminta Berani Jujur Akui Terpapar

- Advertisement -

MANDAU (RIAUPOS.CO) – Adanya stigma negatif yang terlanjur muncul ditengah masyarakat, hingga masih menjauhi penyintas Covid-19, semestinya bisa dihilangkan. Asal korbannya berani jujur mengakui terpapar. Pengakuan jujur ini bisa dimulai dari pejabat yang positif terpapar Covid-19.

Hal ini ditegaskan Ahli Epidemiologi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan menjawab pertanyaan Kepala UPT Puskesmas Desa Muara Basung, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis yang telah sembuh dari Covid-19, yakni bagaimana cara menghindari stigma bahwa Covid bukanlah sebuah aib di aula pertemuan Kantor Camat Mandau, Bengkalis, Jumat (23/10/20).

- Advertisement -

’’Stigma negatif yang terlanjur ada dimasyarakat itu sebenarnya bisa dihilangkan, jika mereka yang sudah terpapar virus Corana dari Wuhan China mematikan tersebut, terutama dimulai dari pejabat yang terpapar mengakui secara jujur mengumumkan dirinya positif, kapan dan dimana kena, bagaimana bisa tertular, lalu ceritakan betapa pentingnya mengikuti aturan protokol,’’ jelas Wildan Asfan Hasibuan.

Baca Juga:  Ini Motif dan Kronologis Pembunuhan Pensiunan PT Chevron di Duri

Pengakuan pasien terpapar covid akan memberi edukasi yang cukup efektif pada masyarakat, khususnya tentang penyebaran dan langkah penanggulangan yang benar agar terhindar dari Covid-19. Dengan pencerahan itu, masyarakat diyakini bisa memahami covid, bukan semata melihat sisi buruknya saja.

"Kepercayaan diri masyarakat harus terus dibangun dalam menghadapi Covid-19. Salah satunya, disiplin penegakan protokol kesehatan secara konsisten," ujar dr Wildan.

- Advertisement -

Selain itu, Ahli Epidemiologi Riau ini juga mengingatkan bahwa usia muda lebih rentan dan berpotensi terpapar Covid-19 sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Kemudian tanpa disadari, mereka akan membawa kluster-kluster baru di keluarga, perkantoran dan dalam lingkungan lain.

Hadir pada kesempatan ini, Gubernur Riau H Syamsuar dalam rangka rapat percepatan penanganan Covid-19 di Duri Bengkalis. Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis Syahrial Abdi, Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir.

Baca Juga:  Pemkab Usulkan Bangun Jembatan Pulau Bengkalis dan Rupat

 

Laporan: Deslina (Mandau)

Editor: Afiat Ananda

Pesan Redaksi: Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan. #satgascovid19 #ingatpesanibu #ingatpesanibupakaimasker #ingatpesanibujagajarak #ingatpesanibucucitangan #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan

 

MANDAU (RIAUPOS.CO) – Adanya stigma negatif yang terlanjur muncul ditengah masyarakat, hingga masih menjauhi penyintas Covid-19, semestinya bisa dihilangkan. Asal korbannya berani jujur mengakui terpapar. Pengakuan jujur ini bisa dimulai dari pejabat yang positif terpapar Covid-19.

Hal ini ditegaskan Ahli Epidemiologi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan menjawab pertanyaan Kepala UPT Puskesmas Desa Muara Basung, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis yang telah sembuh dari Covid-19, yakni bagaimana cara menghindari stigma bahwa Covid bukanlah sebuah aib di aula pertemuan Kantor Camat Mandau, Bengkalis, Jumat (23/10/20).

- Advertisement -

’’Stigma negatif yang terlanjur ada dimasyarakat itu sebenarnya bisa dihilangkan, jika mereka yang sudah terpapar virus Corana dari Wuhan China mematikan tersebut, terutama dimulai dari pejabat yang terpapar mengakui secara jujur mengumumkan dirinya positif, kapan dan dimana kena, bagaimana bisa tertular, lalu ceritakan betapa pentingnya mengikuti aturan protokol,’’ jelas Wildan Asfan Hasibuan.

Baca Juga:  Baru 27,54 Persen Warga Bengkalis Divaksin Covid-19 Dosis 1

Pengakuan pasien terpapar covid akan memberi edukasi yang cukup efektif pada masyarakat, khususnya tentang penyebaran dan langkah penanggulangan yang benar agar terhindar dari Covid-19. Dengan pencerahan itu, masyarakat diyakini bisa memahami covid, bukan semata melihat sisi buruknya saja.

- Advertisement -

"Kepercayaan diri masyarakat harus terus dibangun dalam menghadapi Covid-19. Salah satunya, disiplin penegakan protokol kesehatan secara konsisten," ujar dr Wildan.

Selain itu, Ahli Epidemiologi Riau ini juga mengingatkan bahwa usia muda lebih rentan dan berpotensi terpapar Covid-19 sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Kemudian tanpa disadari, mereka akan membawa kluster-kluster baru di keluarga, perkantoran dan dalam lingkungan lain.

Hadir pada kesempatan ini, Gubernur Riau H Syamsuar dalam rangka rapat percepatan penanganan Covid-19 di Duri Bengkalis. Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis Syahrial Abdi, Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir.

Baca Juga:  Polbeng Ditunjuk sebagai Akselarator Kegiatan Menara Vokasi

 

Laporan: Deslina (Mandau)

Editor: Afiat Ananda

Pesan Redaksi: Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan. #satgascovid19 #ingatpesanibu #ingatpesanibupakaimasker #ingatpesanibujagajarak #ingatpesanibucucitangan #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari