Minggu, 22 Juni 2025

TikTok Pertemukan Saudari Kembar yang Terpisah 20 Tahun karena Kerusuhan Ambon

TASIKMALAYA (RIAUP0S.CO) – Nasib dan takdir siapa yang tahu? Dua wanita kembar yang terpisah karena kerusuhan Ambon tahun 2000 ini akhirnya ketemu di aplikasi TikTok.

Trena Mustika (24) warga Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tak menyangka akhirnya  menemukan saudari kembarnya.

Saudari kembarnya tersebut Treni Fitriana (24) yang tinggal di Blitar, Jawa Timur. Sebelumnya keduanya terpisah saat terjadi kerusuhan di Ambon 20 tahun lalu.

Trena merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudari hasil pernikahan pasangan Enceng Dedi (59) dengan Enok Rohaenah yang sudah meninggal dua tahun lalu. Ayah Trena-Trini sekarang tinggal di Kampung Cipaingeun.

Kisah Trena-Treni berawal saat ayah-ibunya mengikuti program pemerintah untuk transmigrasi ke Maluku pada 1997. Saat melahirkan anak yang ketujuh, ternyata yang lahir kembar.

Karena mempercayai anak kembar akan meninggal jika tidak dipisahkan, ayah-ibu memisahkan mereka dengan cara menitipkan Trena untuk dirawat tetangga bernama Ibrahim yang saat ini tinggal di Garut. Sementara Treni dititipkan kepada pasangan Misranto dan Rini, keluarga asal Jawa Timur.

Baca Juga:  Sukses Lampaui Target

Dua tahun kemudian, ibu Trena-Treni akan melahirkan anak kesembilannya dan dibawa ke rumah sakit di Ambon untuk proses lahiran.

Saat proses kelahiran anak bungsunya, kemudian terjadilah kerusuhan di Ambon yang mengakibatkan keluarga memutuskan untuk kembali ke Tasikmalaya dengan membawa semua anaknya termasuk Trena.

Namun Treni malah dibawa oleh orangtua asuhnya ke Jawa tanpa sepengetahuan kedua orangtua kandungnya, dan tanpa diketahui di mana alamat jelasnya sehingga mereka kehilangan.

Namun kini Trena-Treni tak sengaja bertemu di TikTok. Trena mengatakan awalnya dirinya mendapatkan kabar dari tetangga yang melihat dirinya ada di Tiktok. Padahal Trena tidak pernah main Tiktok.

Kemudian untuk memastikannya, Trena dan kakak-kakaknya mencoba mencari tahu lewat media sosial. Hingga akhirnya mereka melakukan komunikasi dan video call pada 12 Oktober 2020 dengan Treni.

Baca Juga:  Jokowi Pastikan PDIP Mendapat Jatah Kursi Paling Banyak di Kabinet

"Pas pertama lihat wajahku, dia langsung nangis," ujar Trena.

Kemudian Trena dan Treni merasa yakin bahwa mereka adalah saudari kembar. Mereka pun menjalin komunikasi untuk bertemu di hari depan.

Sementara itu, sambil meneteskan air mata karena rasa bahagia dan sedih, ayah Trena, Enceng Dedi mengatakan dirinya akan bertemu Treni dalam waktu dekat.

Dedi mengatakan bahwa Treni rencananya akan datang ke Tasikmalaya untuk bertemu dengan keluarga pada 21 Oktober 2020.

Trena sendiri saat ini sudah berkeluarga dan memiliki dua anak, serta hidup bersama keluarga besarnya tidak jauh dari rumah sang ayah.

Sumber: Antara/AyoTasik/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

TASIKMALAYA (RIAUP0S.CO) – Nasib dan takdir siapa yang tahu? Dua wanita kembar yang terpisah karena kerusuhan Ambon tahun 2000 ini akhirnya ketemu di aplikasi TikTok.

Trena Mustika (24) warga Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tak menyangka akhirnya  menemukan saudari kembarnya.

Saudari kembarnya tersebut Treni Fitriana (24) yang tinggal di Blitar, Jawa Timur. Sebelumnya keduanya terpisah saat terjadi kerusuhan di Ambon 20 tahun lalu.

Trena merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudari hasil pernikahan pasangan Enceng Dedi (59) dengan Enok Rohaenah yang sudah meninggal dua tahun lalu. Ayah Trena-Trini sekarang tinggal di Kampung Cipaingeun.

Kisah Trena-Treni berawal saat ayah-ibunya mengikuti program pemerintah untuk transmigrasi ke Maluku pada 1997. Saat melahirkan anak yang ketujuh, ternyata yang lahir kembar.

- Advertisement -

Karena mempercayai anak kembar akan meninggal jika tidak dipisahkan, ayah-ibu memisahkan mereka dengan cara menitipkan Trena untuk dirawat tetangga bernama Ibrahim yang saat ini tinggal di Garut. Sementara Treni dititipkan kepada pasangan Misranto dan Rini, keluarga asal Jawa Timur.

Baca Juga:  Plt Bupati Bengkalis Tak Ada di Kediaman

Dua tahun kemudian, ibu Trena-Treni akan melahirkan anak kesembilannya dan dibawa ke rumah sakit di Ambon untuk proses lahiran.

- Advertisement -

Saat proses kelahiran anak bungsunya, kemudian terjadilah kerusuhan di Ambon yang mengakibatkan keluarga memutuskan untuk kembali ke Tasikmalaya dengan membawa semua anaknya termasuk Trena.

Namun Treni malah dibawa oleh orangtua asuhnya ke Jawa tanpa sepengetahuan kedua orangtua kandungnya, dan tanpa diketahui di mana alamat jelasnya sehingga mereka kehilangan.

Namun kini Trena-Treni tak sengaja bertemu di TikTok. Trena mengatakan awalnya dirinya mendapatkan kabar dari tetangga yang melihat dirinya ada di Tiktok. Padahal Trena tidak pernah main Tiktok.

Kemudian untuk memastikannya, Trena dan kakak-kakaknya mencoba mencari tahu lewat media sosial. Hingga akhirnya mereka melakukan komunikasi dan video call pada 12 Oktober 2020 dengan Treni.

Baca Juga:  Separuh dari Rp24 M yang Dicetak Beredar, Semiliar Dijual Rp5 Juta

"Pas pertama lihat wajahku, dia langsung nangis," ujar Trena.

Kemudian Trena dan Treni merasa yakin bahwa mereka adalah saudari kembar. Mereka pun menjalin komunikasi untuk bertemu di hari depan.

Sementara itu, sambil meneteskan air mata karena rasa bahagia dan sedih, ayah Trena, Enceng Dedi mengatakan dirinya akan bertemu Treni dalam waktu dekat.

Dedi mengatakan bahwa Treni rencananya akan datang ke Tasikmalaya untuk bertemu dengan keluarga pada 21 Oktober 2020.

Trena sendiri saat ini sudah berkeluarga dan memiliki dua anak, serta hidup bersama keluarga besarnya tidak jauh dari rumah sang ayah.

Sumber: Antara/AyoTasik/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

TASIKMALAYA (RIAUP0S.CO) – Nasib dan takdir siapa yang tahu? Dua wanita kembar yang terpisah karena kerusuhan Ambon tahun 2000 ini akhirnya ketemu di aplikasi TikTok.

Trena Mustika (24) warga Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tak menyangka akhirnya  menemukan saudari kembarnya.

Saudari kembarnya tersebut Treni Fitriana (24) yang tinggal di Blitar, Jawa Timur. Sebelumnya keduanya terpisah saat terjadi kerusuhan di Ambon 20 tahun lalu.

Trena merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudari hasil pernikahan pasangan Enceng Dedi (59) dengan Enok Rohaenah yang sudah meninggal dua tahun lalu. Ayah Trena-Trini sekarang tinggal di Kampung Cipaingeun.

Kisah Trena-Treni berawal saat ayah-ibunya mengikuti program pemerintah untuk transmigrasi ke Maluku pada 1997. Saat melahirkan anak yang ketujuh, ternyata yang lahir kembar.

Karena mempercayai anak kembar akan meninggal jika tidak dipisahkan, ayah-ibu memisahkan mereka dengan cara menitipkan Trena untuk dirawat tetangga bernama Ibrahim yang saat ini tinggal di Garut. Sementara Treni dititipkan kepada pasangan Misranto dan Rini, keluarga asal Jawa Timur.

Baca Juga:  Separuh dari Rp24 M yang Dicetak Beredar, Semiliar Dijual Rp5 Juta

Dua tahun kemudian, ibu Trena-Treni akan melahirkan anak kesembilannya dan dibawa ke rumah sakit di Ambon untuk proses lahiran.

Saat proses kelahiran anak bungsunya, kemudian terjadilah kerusuhan di Ambon yang mengakibatkan keluarga memutuskan untuk kembali ke Tasikmalaya dengan membawa semua anaknya termasuk Trena.

Namun Treni malah dibawa oleh orangtua asuhnya ke Jawa tanpa sepengetahuan kedua orangtua kandungnya, dan tanpa diketahui di mana alamat jelasnya sehingga mereka kehilangan.

Namun kini Trena-Treni tak sengaja bertemu di TikTok. Trena mengatakan awalnya dirinya mendapatkan kabar dari tetangga yang melihat dirinya ada di Tiktok. Padahal Trena tidak pernah main Tiktok.

Kemudian untuk memastikannya, Trena dan kakak-kakaknya mencoba mencari tahu lewat media sosial. Hingga akhirnya mereka melakukan komunikasi dan video call pada 12 Oktober 2020 dengan Treni.

Baca Juga:  Plt Bupati Bengkalis Tak Ada di Kediaman

"Pas pertama lihat wajahku, dia langsung nangis," ujar Trena.

Kemudian Trena dan Treni merasa yakin bahwa mereka adalah saudari kembar. Mereka pun menjalin komunikasi untuk bertemu di hari depan.

Sementara itu, sambil meneteskan air mata karena rasa bahagia dan sedih, ayah Trena, Enceng Dedi mengatakan dirinya akan bertemu Treni dalam waktu dekat.

Dedi mengatakan bahwa Treni rencananya akan datang ke Tasikmalaya untuk bertemu dengan keluarga pada 21 Oktober 2020.

Trena sendiri saat ini sudah berkeluarga dan memiliki dua anak, serta hidup bersama keluarga besarnya tidak jauh dari rumah sang ayah.

Sumber: Antara/AyoTasik/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari