Senin, 23 Juni 2025

Indra Gunawan Janjikan Gaji Guru Honor UMP jika Terpilih

DURI (RIAUPOS.CO) – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis nomor urut 4, Indra Gunawan dan Samsu Dalimunte kembali menerima keluhan masyarakat soal nasib guru honor dalam kampanye dialogisnya di Duri, Kabupaten Bengkalis, Senin (12/10/2020) sore.

Pada sesi dialog, lelaki yang biasa dipanggil Eet  tersebut mendapat keluhan itu dari masyarakat yang berprofesi sebagai tenaga pendidik. Persoalan guru honor rupanya menjadi prioritas bagi pasang ESA ini.

"Ya soal guru honor jadi perhatian kami. Dari MDTA itu tak pantas dapat 700 ribu, bahkan sejak Covid-19 dipotong jadi 500 ribu. Kami ingin ini dioptimalkan, kalau honorer dari Kemenag ini kami upayakan bisa dapat 1,3 sampai 1,7 juta per bulan," kata Eet, kepada Riaupos.co, Senin (12/10).

Baca Juga:  PWI Bengkalis Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba

Kemudian soal guru honorer pemerintah daerah, dia berjanji akan menyetarakan pendapatan perbulannya setara upah minimum provinsi (UMP).

"Honor daerah minimalnya mesti standar UMP," tuturnya.

Hal ini, kata dia, bisa terwujud apabila pemerintah daerah peduli dan mendengar aspirasi dari masyarakat tersebut.

"Masalah ini semua bisa terselesaikan," katanya.

Di samping itu, warga juga mengeluhkan soal biaya kesehatan yang mahal. Di kesempatan itu, mantan Ketua DPRD Provinsi Riau ini berjanji akan menanggung biaya BPJS Kesehatan bagi masyarakat jika ESA menang.

"Soal BPJS memang itu harga mati. Pemerintah garda terdepan untuk membiayai dari segi kedehatan, akan dianggarkan dari APBD. Ini urusan wajib, masyarakat tak akan menanggung beban itu lagi," katanya mengakhiri.

Baca Juga:  Ditargetkan, 10 Hari Angka Covid-19 Wajib Turun

Laporan: Panji Syuhada (Duri)
Editor: Hary B Koriun

 

 

DURI (RIAUPOS.CO) – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis nomor urut 4, Indra Gunawan dan Samsu Dalimunte kembali menerima keluhan masyarakat soal nasib guru honor dalam kampanye dialogisnya di Duri, Kabupaten Bengkalis, Senin (12/10/2020) sore.

Pada sesi dialog, lelaki yang biasa dipanggil Eet  tersebut mendapat keluhan itu dari masyarakat yang berprofesi sebagai tenaga pendidik. Persoalan guru honor rupanya menjadi prioritas bagi pasang ESA ini.

"Ya soal guru honor jadi perhatian kami. Dari MDTA itu tak pantas dapat 700 ribu, bahkan sejak Covid-19 dipotong jadi 500 ribu. Kami ingin ini dioptimalkan, kalau honorer dari Kemenag ini kami upayakan bisa dapat 1,3 sampai 1,7 juta per bulan," kata Eet, kepada Riaupos.co, Senin (12/10).

Baca Juga:  Polsek Pinggir Amankan Lima Tersangka Pengedar Sabu

Kemudian soal guru honorer pemerintah daerah, dia berjanji akan menyetarakan pendapatan perbulannya setara upah minimum provinsi (UMP).

"Honor daerah minimalnya mesti standar UMP," tuturnya.

- Advertisement -

Hal ini, kata dia, bisa terwujud apabila pemerintah daerah peduli dan mendengar aspirasi dari masyarakat tersebut.

"Masalah ini semua bisa terselesaikan," katanya.

- Advertisement -

Di samping itu, warga juga mengeluhkan soal biaya kesehatan yang mahal. Di kesempatan itu, mantan Ketua DPRD Provinsi Riau ini berjanji akan menanggung biaya BPJS Kesehatan bagi masyarakat jika ESA menang.

"Soal BPJS memang itu harga mati. Pemerintah garda terdepan untuk membiayai dari segi kedehatan, akan dianggarkan dari APBD. Ini urusan wajib, masyarakat tak akan menanggung beban itu lagi," katanya mengakhiri.

Baca Juga:  Disdukcapil Bengkalis Lakukan Layanan Door to Door

Laporan: Panji Syuhada (Duri)
Editor: Hary B Koriun

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

DURI (RIAUPOS.CO) – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis nomor urut 4, Indra Gunawan dan Samsu Dalimunte kembali menerima keluhan masyarakat soal nasib guru honor dalam kampanye dialogisnya di Duri, Kabupaten Bengkalis, Senin (12/10/2020) sore.

Pada sesi dialog, lelaki yang biasa dipanggil Eet  tersebut mendapat keluhan itu dari masyarakat yang berprofesi sebagai tenaga pendidik. Persoalan guru honor rupanya menjadi prioritas bagi pasang ESA ini.

"Ya soal guru honor jadi perhatian kami. Dari MDTA itu tak pantas dapat 700 ribu, bahkan sejak Covid-19 dipotong jadi 500 ribu. Kami ingin ini dioptimalkan, kalau honorer dari Kemenag ini kami upayakan bisa dapat 1,3 sampai 1,7 juta per bulan," kata Eet, kepada Riaupos.co, Senin (12/10).

Baca Juga:  Ditargetkan, 10 Hari Angka Covid-19 Wajib Turun

Kemudian soal guru honorer pemerintah daerah, dia berjanji akan menyetarakan pendapatan perbulannya setara upah minimum provinsi (UMP).

"Honor daerah minimalnya mesti standar UMP," tuturnya.

Hal ini, kata dia, bisa terwujud apabila pemerintah daerah peduli dan mendengar aspirasi dari masyarakat tersebut.

"Masalah ini semua bisa terselesaikan," katanya.

Di samping itu, warga juga mengeluhkan soal biaya kesehatan yang mahal. Di kesempatan itu, mantan Ketua DPRD Provinsi Riau ini berjanji akan menanggung biaya BPJS Kesehatan bagi masyarakat jika ESA menang.

"Soal BPJS memang itu harga mati. Pemerintah garda terdepan untuk membiayai dari segi kedehatan, akan dianggarkan dari APBD. Ini urusan wajib, masyarakat tak akan menanggung beban itu lagi," katanya mengakhiri.

Baca Juga:  PWI Bengkalis Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba

Laporan: Panji Syuhada (Duri)
Editor: Hary B Koriun

 

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari