PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Seiring dengan meningkatknya kasus Covid-19 di Riau dan Pekanbaru, Universitas Lancang Kuning (Unilak) Riau terus melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid. Pencegahan di lakukan dengan penyemprotan disinfektan ruang-ruang yang ada di kampus oleh satuan tugas Covid-19 di Unilak sesuai dengan intruksi rektor.
Upaya pencegahan dan antisipasi Covid-19 tidak hanya dilakukan dengan penyemprotan disinfektan saja, Unilak juga melakukan tes swab kepada 25 orang pegawainya, Senin (21/9).
"Untuk langkah antisipasi saja hari ini sebanyak 25 orang pegawai Unilak ikut tes Swab," ujar Rektor Unilak Junaidi, Senin (21/9).
Selain itu, lanjut Junaidi, mulai Senin (21/9) sampai Sabtu (26/9) semua layanan di rektorat, fakultas dan badan/lembaga di Unilak ditiadakan secara tatap muka dan digantikan dengan layanan secara online. "Kami lihat dulu perkembangannya, apakah terjadi peningkatan lagi. Kalau terjadi peningkatan kemungkinan layanan secara online akan diperpanjang,"ungkapnya.
Dijelaskan Junaidi, fasilitas olahraga yang biasa digunakan masyarakat umum ditutup, dan meminta masyarakat untuk sementara waktu tidak berolahraga di lingkungan kampus.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Seiring dengan meningkatknya kasus Covid-19 di Riau dan Pekanbaru, Universitas Lancang Kuning (Unilak) Riau terus melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid. Pencegahan di lakukan dengan penyemprotan disinfektan ruang-ruang yang ada di kampus oleh satuan tugas Covid-19 di Unilak sesuai dengan intruksi rektor.
Upaya pencegahan dan antisipasi Covid-19 tidak hanya dilakukan dengan penyemprotan disinfektan saja, Unilak juga melakukan tes swab kepada 25 orang pegawainya, Senin (21/9).
- Advertisement -
"Untuk langkah antisipasi saja hari ini sebanyak 25 orang pegawai Unilak ikut tes Swab," ujar Rektor Unilak Junaidi, Senin (21/9).
Selain itu, lanjut Junaidi, mulai Senin (21/9) sampai Sabtu (26/9) semua layanan di rektorat, fakultas dan badan/lembaga di Unilak ditiadakan secara tatap muka dan digantikan dengan layanan secara online. "Kami lihat dulu perkembangannya, apakah terjadi peningkatan lagi. Kalau terjadi peningkatan kemungkinan layanan secara online akan diperpanjang,"ungkapnya.
- Advertisement -
Dijelaskan Junaidi, fasilitas olahraga yang biasa digunakan masyarakat umum ditutup, dan meminta masyarakat untuk sementara waktu tidak berolahraga di lingkungan kampus.(dof)