Pekanbaru Job Expo 2019 dilaksanakan di Hotel Mutiara Merdeka mulai 30 Juli sampai dengan 1 Agustus 2019 pukul 09.00-16.00 WIB. Disnaker menargetkan ada 60 perusahaan yang ikut serta. baik perusahaan swasta maupun perusahaan BUMN. Dan akan ada ribuan lowongan pekerjaan (loker) yang ditawarkan.  

Kepala Disnaker Kota Pekanbaru Johnny Sarikoen menyebutkan, bagi perusahaan yang memerlukan tenaga kerja dan ingin berpartisipasi sebagai peserta. Mereka diminta segera mendaftar ke DinasTenaga Kota Pekanbaru.

Dan kepada pencaker, diharapkan untuk dapat mempersiapkan diri untuk meraih kesempatan kerja di job expo tahun ini. Tersedia ribuan lowongan dari perusahaan berskala nasional dan daerah, gratis dan tidak dipungut biaya.

“Bagi pencari kerja, siapkanlah diri dengan baik. Bukan hanya sekadar membuat lamaran, tapi lamaran yang membuat gambaran diri sendiri dan potensi yang ada disampaikan di sana (surat lamaran, red),” katanya kepada wartawan, Selasa (9/7).

Johnny juga mengingat pencaker lokal untuk memanfaatkan Pekanbaru Job Expo 2019. “Ambil peluang, sambil bekerja kan bisa ambil pekerjaan yang lebih baik. Program yang masuk unggulan pemerintah daerah ini (job expo, red) bisa dirasakan masyarakat, jangan nanti orang lain yang mengambil kesempatan daripada kita. Itu harapan kita,” ungkapnya.

Selain itu, Johnny juga berharap bagi perusahaan juga menerima para pencaker yang memerlukan pekerjaan segera diterima sehingga peluang yang ada bisa dipenuhi. “Terimalah anak-anak kita sepanjang masuk kualifikasi rekrutlah. Kalau bukan kita yang membantu siapa lagi,” terangnya.

Menurutnya, potensi pekerja lokal mendapatkan job expo, tentu sesuai dengan skala prioritas. Yang mana sebutnya, untuk jabatan-jabatan tertentu didahulukan pekerja lokal dan jabatan profesional oleh perusahaan profesional. 

“Kalau memang kualifikasi sama, berikan kepada anak-anak kita dahulu, itu kemampuan daya serap, karena ini berkaitan dengan jumlah kelulusan yang ada di Pekanbaru,” jelasnya.

Dia mencontohkan, saat ini ada 35 ribu jumlah lulusan SLTA ke atas yang ada di Kota Pekanbaru setiap tahunnya. Jumlah tersebut, tentunya tidak sebanding dengan jumlah lowongan akibat perekonomian secara nasional.

“Kita belum mampu seperti itu (menyerap, red). Maka daya serap kita 30 persen. Itu daya serap kita, belum lagi yang terserap tapi belum melaporkan ke Disnaker Kota Pekanbaru yang tidak bisa kita pantau,” paparnya.

Dilanjutkannya, saat ini pencaker dari data Disnaker Kota Pekanbaru yang ada di database, tidak menentu jumlahnya. Hal itu dikarenakan mengikuti tren setelah lulus sekolah.

“Kami belum bisa pastikan (jumlahnya, red). Data berdasarkan jenjang kelulusan semua terdata, baik dari jenjang pendidikan SLTA keatas, akademi maupun strata 1 (S1). Jumlah pencaker tergantung kelulusan sekolah atau wisuda perguruan tinggi. Trennya lebih banyak, sesuai dengan kelulusan.” jelasnya.

Johnny berharap agar pameran ini diburu oleh pencaker lokal. ‘‘Tersedia ribuan kesempatan lowongan kerja. “Dan ini semua perusahaan berskala nasional dan daerah, gratis dan tidak dipungut biaya,” tutupnya.(yls)

Pekanbaru Job Expo 2019 dilaksanakan di Hotel Mutiara Merdeka mulai 30 Juli sampai dengan 1 Agustus 2019 pukul 09.00-16.00 WIB. Disnaker menargetkan ada 60 perusahaan yang ikut serta. baik perusahaan swasta maupun perusahaan BUMN. Dan akan ada ribuan lowongan pekerjaan (loker) yang ditawarkan.  

Kepala Disnaker Kota Pekanbaru Johnny Sarikoen menyebutkan, bagi perusahaan yang memerlukan tenaga kerja dan ingin berpartisipasi sebagai peserta. Mereka diminta segera mendaftar ke DinasTenaga Kota Pekanbaru.

Dan kepada pencaker, diharapkan untuk dapat mempersiapkan diri untuk meraih kesempatan kerja di job expo tahun ini. Tersedia ribuan lowongan dari perusahaan berskala nasional dan daerah, gratis dan tidak dipungut biaya.

“Bagi pencari kerja, siapkanlah diri dengan baik. Bukan hanya sekadar membuat lamaran, tapi lamaran yang membuat gambaran diri sendiri dan potensi yang ada disampaikan di sana (surat lamaran, red),” katanya kepada wartawan, Selasa (9/7).

Johnny juga mengingat pencaker lokal untuk memanfaatkan Pekanbaru Job Expo 2019. “Ambil peluang, sambil bekerja kan bisa ambil pekerjaan yang lebih baik. Program yang masuk unggulan pemerintah daerah ini (job expo, red) bisa dirasakan masyarakat, jangan nanti orang lain yang mengambil kesempatan daripada kita. Itu harapan kita,” ungkapnya.

Selain itu, Johnny juga berharap bagi perusahaan juga menerima para pencaker yang memerlukan pekerjaan segera diterima sehingga peluang yang ada bisa dipenuhi. “Terimalah anak-anak kita sepanjang masuk kualifikasi rekrutlah. Kalau bukan kita yang membantu siapa lagi,” terangnya.

Menurutnya, potensi pekerja lokal mendapatkan job expo, tentu sesuai dengan skala prioritas. Yang mana sebutnya, untuk jabatan-jabatan tertentu didahulukan pekerja lokal dan jabatan profesional oleh perusahaan profesional. 

“Kalau memang kualifikasi sama, berikan kepada anak-anak kita dahulu, itu kemampuan daya serap, karena ini berkaitan dengan jumlah kelulusan yang ada di Pekanbaru,” jelasnya.

Dia mencontohkan, saat ini ada 35 ribu jumlah lulusan SLTA ke atas yang ada di Kota Pekanbaru setiap tahunnya. Jumlah tersebut, tentunya tidak sebanding dengan jumlah lowongan akibat perekonomian secara nasional.

“Kita belum mampu seperti itu (menyerap, red). Maka daya serap kita 30 persen. Itu daya serap kita, belum lagi yang terserap tapi belum melaporkan ke Disnaker Kota Pekanbaru yang tidak bisa kita pantau,” paparnya.

Dilanjutkannya, saat ini pencaker dari data Disnaker Kota Pekanbaru yang ada di database, tidak menentu jumlahnya. Hal itu dikarenakan mengikuti tren setelah lulus sekolah.

“Kami belum bisa pastikan (jumlahnya, red). Data berdasarkan jenjang kelulusan semua terdata, baik dari jenjang pendidikan SLTA keatas, akademi maupun strata 1 (S1). Jumlah pencaker tergantung kelulusan sekolah atau wisuda perguruan tinggi. Trennya lebih banyak, sesuai dengan kelulusan.” jelasnya.

Johnny berharap agar pameran ini diburu oleh pencaker lokal. ‘‘Tersedia ribuan kesempatan lowongan kerja. “Dan ini semua perusahaan berskala nasional dan daerah, gratis dan tidak dipungut biaya,” tutupnya.(yls)