Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Saatnya Neymar “Singkirkan” Messi dan Ronaldo

LISBON (RIAUPOS.CO) – Lebih satu dekade pembicaraan siapa pemain terbaik dunia hanya berkisar pada dua nama: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Keduanya bergantian menjadi pemain terbaik dunia yang kemudian disela oleh kapten Kroasia, Luka Modric, pada 2018. 

Kini, ketika pusaran angin menjauhi Real Madrid, Barcelona, atau Juventus (klub barunya Ronaldo), yang tak berkutik di percaturan Liga Champions, nama Neymar Jr –juga Robert Lewandowski– masuk dalam pole position pemain paling pantas meraih gelar Balon d'Oro, atau pemain terbaik dunia. Tentu, syaratnya hanya satu: meraih trofi Liga Champions.

Nah, dibanding Lewi –julukan Lewandowski– nama Neymar punya kesempatan lebih besar. Dia bisa membuktikan diri berada di level yang sama dengan  Messi dan  Ronaldo saat klubnyaa, Paris Saint Germain (PSG) menghadapi Bayern Munchen di final Liga Champions, Senin(24/8/2020) WIB

Neymar selama ini berada di bawah bayang-bayang Messi dan Ronaldo. Bintang asal Brazil itu tidak pernah bisa menyejajarkan diri dengan keduanya karena gagal menghadirkan trofi bergengsi.

Baca Juga:  Puluhan Suporter di Final Liga Champions Dijebloskan ke Penjara

Neymar pernah jadi sosok yang dipuja banyak orang. Hal itu terjadi saat penyerang berusia 28 itu berseragam Barcelona dari 2013-2017.

Neymar tampil luar biasa dan berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions musim 2014/2015. Kerja sama Neymar dengan Lionel Messi dan Luis Suarez juga berbuah julukan trio MSN yang ditakuti tim-tim lawan.

Meski tampil hebat, Neymar tak pernah bisa duduk di singgasana yang sama dengan Messi. La Pulga tetap dipuja bak dewa sedangkan Neymar hanya jadi nomor dua.

Kehebatan Messi selalu dibandingkan dengan Ronaldo yang menjelma jadi mesin gol di Real Madrid. Panggung El Clasico juga selalu menyoroti kehebatan Messi dan Ronaldo.

Neymar lantas memutuskan pergi dari Barcelona ke PSG tahun 2017. Keputusannya hengkang bikin heboh karena turut melibatkan uang transfer 222 juta euro.

Neymar berharap ia bisa jadi aktor utama di PSG dengan menghadirkan gelar bergengsi. Namun, tiga musim berjalan pemain kelahiran Mogi das Cruzes tak kunjung mampu melakukannya.

Baca Juga:  Atalanta Kian Percaya Diri Hadapi Madrid, Ini Alasannya

Alih-alih ingin menyaingi pamor Messi dan Ronaldo, Neymar justru tampil angin-anginan. Ia kerap tampil bagus tetapi tak jarang pula tampil mengecewakan.

Penampilan tak konsisten ditambah hantu cedera yang kerap menerpa pemain bernomor punggung 10 ini. Neymar hanya bisa melihat dari pinggir lapangan karena cedera saat Les Parisiens tersingkir di babak 16 besar dalam dua edisi terakhir Liga Champions.

Pada musim ini, Neymar tidak lagi absen karena cedera. Pemain yang mengawali karier bersama Santos ini bahkan tampil menawan untuk mengantarkan skuad asuhan Thomas Tuchel ke final Liga Champions.

Neymar jadi sosok kunci dalam permainan PSG. Sebaliknya Messi dan Ronaldo sudah lebih dulu tersingkir dalam persaingan menuju gelar Liga Champions.

Neymar kini tinggal selangkah lagi untuk meraih gelar Liga Champions kedua sepanjang kariernya. Trofi Liga Champions musim ini akan sekaligus menegaskan Neymar bukan lagi pemain yang berada di bawah bayang-bayang Messi dan Ronaldo.

Sumber: Mundo Deportivo/CNN/Soccerway/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

LISBON (RIAUPOS.CO) – Lebih satu dekade pembicaraan siapa pemain terbaik dunia hanya berkisar pada dua nama: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Keduanya bergantian menjadi pemain terbaik dunia yang kemudian disela oleh kapten Kroasia, Luka Modric, pada 2018. 

Kini, ketika pusaran angin menjauhi Real Madrid, Barcelona, atau Juventus (klub barunya Ronaldo), yang tak berkutik di percaturan Liga Champions, nama Neymar Jr –juga Robert Lewandowski– masuk dalam pole position pemain paling pantas meraih gelar Balon d'Oro, atau pemain terbaik dunia. Tentu, syaratnya hanya satu: meraih trofi Liga Champions.

- Advertisement -

Nah, dibanding Lewi –julukan Lewandowski– nama Neymar punya kesempatan lebih besar. Dia bisa membuktikan diri berada di level yang sama dengan  Messi dan  Ronaldo saat klubnyaa, Paris Saint Germain (PSG) menghadapi Bayern Munchen di final Liga Champions, Senin(24/8/2020) WIB

Neymar selama ini berada di bawah bayang-bayang Messi dan Ronaldo. Bintang asal Brazil itu tidak pernah bisa menyejajarkan diri dengan keduanya karena gagal menghadirkan trofi bergengsi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Puluhan Suporter di Final Liga Champions Dijebloskan ke Penjara

Neymar pernah jadi sosok yang dipuja banyak orang. Hal itu terjadi saat penyerang berusia 28 itu berseragam Barcelona dari 2013-2017.

Neymar tampil luar biasa dan berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions musim 2014/2015. Kerja sama Neymar dengan Lionel Messi dan Luis Suarez juga berbuah julukan trio MSN yang ditakuti tim-tim lawan.

Meski tampil hebat, Neymar tak pernah bisa duduk di singgasana yang sama dengan Messi. La Pulga tetap dipuja bak dewa sedangkan Neymar hanya jadi nomor dua.

Kehebatan Messi selalu dibandingkan dengan Ronaldo yang menjelma jadi mesin gol di Real Madrid. Panggung El Clasico juga selalu menyoroti kehebatan Messi dan Ronaldo.

Neymar lantas memutuskan pergi dari Barcelona ke PSG tahun 2017. Keputusannya hengkang bikin heboh karena turut melibatkan uang transfer 222 juta euro.

Neymar berharap ia bisa jadi aktor utama di PSG dengan menghadirkan gelar bergengsi. Namun, tiga musim berjalan pemain kelahiran Mogi das Cruzes tak kunjung mampu melakukannya.

Baca Juga:  Ozil Unggah Foto Berlatar Masjid Istiqlal, Warganet Indonesia Heboh

Alih-alih ingin menyaingi pamor Messi dan Ronaldo, Neymar justru tampil angin-anginan. Ia kerap tampil bagus tetapi tak jarang pula tampil mengecewakan.

Penampilan tak konsisten ditambah hantu cedera yang kerap menerpa pemain bernomor punggung 10 ini. Neymar hanya bisa melihat dari pinggir lapangan karena cedera saat Les Parisiens tersingkir di babak 16 besar dalam dua edisi terakhir Liga Champions.

Pada musim ini, Neymar tidak lagi absen karena cedera. Pemain yang mengawali karier bersama Santos ini bahkan tampil menawan untuk mengantarkan skuad asuhan Thomas Tuchel ke final Liga Champions.

Neymar jadi sosok kunci dalam permainan PSG. Sebaliknya Messi dan Ronaldo sudah lebih dulu tersingkir dalam persaingan menuju gelar Liga Champions.

Neymar kini tinggal selangkah lagi untuk meraih gelar Liga Champions kedua sepanjang kariernya. Trofi Liga Champions musim ini akan sekaligus menegaskan Neymar bukan lagi pemain yang berada di bawah bayang-bayang Messi dan Ronaldo.

Sumber: Mundo Deportivo/CNN/Soccerway/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari