Jumat, 22 November 2024

Aleix Espargaro Marah pada Zarco Terkait Tragedi di MotoGP Austria

- Advertisement -

WINA (RIAUPOS.CO) – Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro ikut bersyukur Valentino Rossi tidak dihantam motor milik Franco Morbidelli dan Johann Zarco yang mengalami kecelakaan di MotoGP Austria. Aleix pun marah besar terhadap Zarco.

Aleix berada di belakang Rossi dan melihat momen saat motor milik Morbidelli hanya berjarak tipis dari Rossi yang tengah melibas tikungan.

- Advertisement -

"Sangat penting bahwa tidak ada hal serius yang terjadi. Bila motor menghantam Valentino, hari itu akan bisa jadi hari terburuk dalam sejarah MotoGP," ucap Aleix seperti dikutip dari Tuttomotoriweb dan dilansir AFP.

Aleix lalu menunjuk sosok Zarco sebagai pembalap yang teledor dan tidak memiliki kemampuan untuk memahami situasi. Sebelum insiden di MotoGP Austria, Zarco juga terlibat insiden dengan Pol Espargaro, saudara Aleix, di MotoGP Ceko.

Baca Juga:  DUA MUSIM UNTUK RIBERY

"Tentu sulit membayangkan harus menahan laju motor di saat kecepatan 300 km/jam dengan banyak tekanan dan kontak. Terkadang seorang pembalap merasakan kontak, terkadang tidak, terkadang pembalap sulit untuk melakukan pengereman. Namun sekali lagi melibatkan Zarco, lagi-lagi Zarco," tutur Aleix.

- Advertisement -

Aleix menganggap seorang pembalap harus bisa memikirkan kondisi pembalap lain dalam situasi balapan, terutama di momen-momen berisiko.

"Dalam kondisi balapan pada grup besar, sulit untuk menghindari kontak dengan pembalap lain dan melakukan pengereman. Namun mengetahui hal itu, tentu yang perlu dilakukan adalah lebih berhati-hati," jelasnya lagi.

"Seorang pembalap tidak bisa melewati batas. Tentu saja pembalap harus bisa tampil agresif, namun dalam titik-titik berbahaya, pembalap harus bisa berpikir 80 persen tentang dirinya dan 20 persen tentang pembalap lain," ujar Aleix.

Baca Juga:  Bangko Pusako Borong Emas di Karate

Hal itulah yang dirasa Aleix tak dilakukan oleh Zarco di MotoGP Austria.

"Kenapa mengambil risiko 99 persen seperti itu? Itulah pertanyaan saya. Titik itu sangatlah berbahaya dan lebih baik menunggu hingga momen selanjutnya."

"Apakah ada masalah? Tentu tidak ada! Masih ada 20 lap yang tersisa. Dia selalu bertingkah sama dan kemudian sesuatu terjadi," katanya tentang pembalap asal Prancis tersebut.

Sumber: AFP/CNN/Crash
Editor: Hary B Koriun
 

WINA (RIAUPOS.CO) – Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro ikut bersyukur Valentino Rossi tidak dihantam motor milik Franco Morbidelli dan Johann Zarco yang mengalami kecelakaan di MotoGP Austria. Aleix pun marah besar terhadap Zarco.

Aleix berada di belakang Rossi dan melihat momen saat motor milik Morbidelli hanya berjarak tipis dari Rossi yang tengah melibas tikungan.

- Advertisement -

"Sangat penting bahwa tidak ada hal serius yang terjadi. Bila motor menghantam Valentino, hari itu akan bisa jadi hari terburuk dalam sejarah MotoGP," ucap Aleix seperti dikutip dari Tuttomotoriweb dan dilansir AFP.

Aleix lalu menunjuk sosok Zarco sebagai pembalap yang teledor dan tidak memiliki kemampuan untuk memahami situasi. Sebelum insiden di MotoGP Austria, Zarco juga terlibat insiden dengan Pol Espargaro, saudara Aleix, di MotoGP Ceko.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bagnaia Juara MotoGP Belanda 2022, Quartararo Crush 2 Kali

"Tentu sulit membayangkan harus menahan laju motor di saat kecepatan 300 km/jam dengan banyak tekanan dan kontak. Terkadang seorang pembalap merasakan kontak, terkadang tidak, terkadang pembalap sulit untuk melakukan pengereman. Namun sekali lagi melibatkan Zarco, lagi-lagi Zarco," tutur Aleix.

Aleix menganggap seorang pembalap harus bisa memikirkan kondisi pembalap lain dalam situasi balapan, terutama di momen-momen berisiko.

"Dalam kondisi balapan pada grup besar, sulit untuk menghindari kontak dengan pembalap lain dan melakukan pengereman. Namun mengetahui hal itu, tentu yang perlu dilakukan adalah lebih berhati-hati," jelasnya lagi.

"Seorang pembalap tidak bisa melewati batas. Tentu saja pembalap harus bisa tampil agresif, namun dalam titik-titik berbahaya, pembalap harus bisa berpikir 80 persen tentang dirinya dan 20 persen tentang pembalap lain," ujar Aleix.

Baca Juga:  Tangisan Apriyani setelah Jadi Juara di Singapura Bersama Fadia

Hal itulah yang dirasa Aleix tak dilakukan oleh Zarco di MotoGP Austria.

"Kenapa mengambil risiko 99 persen seperti itu? Itulah pertanyaan saya. Titik itu sangatlah berbahaya dan lebih baik menunggu hingga momen selanjutnya."

"Apakah ada masalah? Tentu tidak ada! Masih ada 20 lap yang tersisa. Dia selalu bertingkah sama dan kemudian sesuatu terjadi," katanya tentang pembalap asal Prancis tersebut.

Sumber: AFP/CNN/Crash
Editor: Hary B Koriun
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari