PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Asosiasi Seniman Riau (Aseri) secara resmi mempercayakan Marhalim Zaini sebagai ketua. Pemilihan dan pengukuhan ketua asosiasi tersebut dilaksanakan Ahad (2/8/2020) malam di Pekanbaru.
Aseri yang dibentuk 27 Juli 2020 digagas atas keresahan para seniman yang merasa tidak memiliki daya tawar dalam pembangunan Riau. Padahal Riau punya cita-cita sebagai pusat ekonomi dan kebudayaan Melayu di Asia Tenggara pada 2020.
Seniman sebagai mata pisau kebudayaan belum mendapat tempat secara baik dalam pembangunan kebudayaan tersebut. Meskipun pemerintah telah memperhatikan kesenian namun belum menyentuh atau memberi manfaat secara ekonomi kepada seniman sebagai pelakunya.
"Kita sudah penat hidup miskin. Seniman harus bersatu dan bergerak bersama agar kita punya daya tawar di pemerintahan dalam pembanguan kebudayaan," kata Marhalim Zaini usai dikukuhkan.
Menurut Zaini, jika bergerak masing-masing, maka kehidupan berkesenian dan hidup seniman secara ekonomi tetap stagnan. Artinya, asosiasi perlu membuat program-program strategis untuk membantu seniman.
"Yang terpenting adalah Aseri akan menjadi mitra siapa saja tanpa ada intervensi siapa pun karena asosiasi ini berdiri secara independen untuk membela seniman," ungkap Marhalim.
Laporan: Panji (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Asosiasi Seniman Riau (Aseri) secara resmi mempercayakan Marhalim Zaini sebagai ketua. Pemilihan dan pengukuhan ketua asosiasi tersebut dilaksanakan Ahad (2/8/2020) malam di Pekanbaru.
Aseri yang dibentuk 27 Juli 2020 digagas atas keresahan para seniman yang merasa tidak memiliki daya tawar dalam pembangunan Riau. Padahal Riau punya cita-cita sebagai pusat ekonomi dan kebudayaan Melayu di Asia Tenggara pada 2020.
- Advertisement -
Seniman sebagai mata pisau kebudayaan belum mendapat tempat secara baik dalam pembangunan kebudayaan tersebut. Meskipun pemerintah telah memperhatikan kesenian namun belum menyentuh atau memberi manfaat secara ekonomi kepada seniman sebagai pelakunya.
"Kita sudah penat hidup miskin. Seniman harus bersatu dan bergerak bersama agar kita punya daya tawar di pemerintahan dalam pembanguan kebudayaan," kata Marhalim Zaini usai dikukuhkan.
- Advertisement -
Menurut Zaini, jika bergerak masing-masing, maka kehidupan berkesenian dan hidup seniman secara ekonomi tetap stagnan. Artinya, asosiasi perlu membuat program-program strategis untuk membantu seniman.
"Yang terpenting adalah Aseri akan menjadi mitra siapa saja tanpa ada intervensi siapa pun karena asosiasi ini berdiri secara independen untuk membela seniman," ungkap Marhalim.
Laporan: Panji (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman