PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penumpang di Pelabuhan Sungai Duku sempat menolak petugas saat akan diukur suhu dengan thermo gun. Penumpang menolak kepalanya dicek suhu dan menginginkan tangannya saja yang dicek.
Penumpang tersebut beralasan jika dicek suhu menggunakan thermo gun akan merusak jaringan otak. Ia pun mengatakan pada petugas agar menembakkan alat itu pada lengannya.
"Ga mau (kepala) saya. Udah jelas untuk periksa listrik. Tangan saja," sebutnya sambil menunjukkan tangan dan berlalu pergi. Terdapat tiga orang yang tidak dicek suhu di bagian kepala. Satu perempuan dan dua laki-laki.
Kepala Wilaya Kerja (Kawilker) KSOP Pekanbaru, Yusneti Sofyan, mengatakan, pemahaman dari penolakan itu tidak tepat. Dia menilai bahwa penumpang tersebut sudah termakan isu tidak benar alias hoaks yang sempat diperbincangkan hingga saat ini.
"Sebenarnya ini sudah termasuk hoaks ya, apa yang menjadi alasan mereka, saya juga sudah baca," sebutnya saat dikonfirmasi.
Dijelaskannya, thermo gun itu hanya menggunakan sinar merah (infra red) bukan sinar laser, berarti tidak berbahaya bagi tubuh manusia.
"Kalau thermo gun ini kan bukan paksi itu (sinar laser, red) nah kalau sinar laser kemungkinan bisa menimbulkan efek tertentu ya," ujarnya mengakhiri.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penumpang di Pelabuhan Sungai Duku sempat menolak petugas saat akan diukur suhu dengan thermo gun. Penumpang menolak kepalanya dicek suhu dan menginginkan tangannya saja yang dicek.
Penumpang tersebut beralasan jika dicek suhu menggunakan thermo gun akan merusak jaringan otak. Ia pun mengatakan pada petugas agar menembakkan alat itu pada lengannya.
- Advertisement -
"Ga mau (kepala) saya. Udah jelas untuk periksa listrik. Tangan saja," sebutnya sambil menunjukkan tangan dan berlalu pergi. Terdapat tiga orang yang tidak dicek suhu di bagian kepala. Satu perempuan dan dua laki-laki.
Kepala Wilaya Kerja (Kawilker) KSOP Pekanbaru, Yusneti Sofyan, mengatakan, pemahaman dari penolakan itu tidak tepat. Dia menilai bahwa penumpang tersebut sudah termakan isu tidak benar alias hoaks yang sempat diperbincangkan hingga saat ini.
- Advertisement -
"Sebenarnya ini sudah termasuk hoaks ya, apa yang menjadi alasan mereka, saya juga sudah baca," sebutnya saat dikonfirmasi.
Dijelaskannya, thermo gun itu hanya menggunakan sinar merah (infra red) bukan sinar laser, berarti tidak berbahaya bagi tubuh manusia.
"Kalau thermo gun ini kan bukan paksi itu (sinar laser, red) nah kalau sinar laser kemungkinan bisa menimbulkan efek tertentu ya," ujarnya mengakhiri.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun