PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Balai Bahasa Riau selama bulan Mei dan Juni 2020 mengadakan aneka lomba. Salah satu peserta yang berhasil meraih juara ialah Yulismar. Guru SMPN 8 Pekanbaru berhasil menyabet 2 gelar juara, yakni Juara 1 Karya Tulis Ilmiah (KTI) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Juara 3 lomba cerita anak.
Guru yang sudah menghasilkan banyak buku ini berhasil merebut hati juri karena ide-idenya yang segar dan sistematika yang tepat. Sehingga mampu mengungguli 50 peserta lainnya.
Atas prestasinya tersebut, Sekretaris Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Riau ini mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 5 juta. Hadiah diserahkan secara simbolis oleh Kepala Balai Bahasa Riau, Songgo Siruah, M Pd di Kantor Balai Bahasa Riau pada tanggal 22 Juni 2020 lalu.
Yulismar mengatakan, keberhasilan dalam lomba penulisan fiksi adalah kali yang kedua setelah tahun 2018, di mana karya yang berjudul "Sepeda dari Presiden" dinobatkan sebagai lima karya terbaik bahan bacaan literasi sekolah.
"Kepada seluruh guru jangan takut untuk berkarya terutama dalam tulis-menulis," ujarnya, Rabu (1/7).
Yulismar juga menyampaikan terima kasih kepada Balai Bahasa Riau sebagai penyelenggara, dan berharap agar sayembara seperti ini dilakukan secara rutin agar guru mempunyai ruang untuk berkompetisi.(dof/ifr)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Balai Bahasa Riau selama bulan Mei dan Juni 2020 mengadakan aneka lomba. Salah satu peserta yang berhasil meraih juara ialah Yulismar. Guru SMPN 8 Pekanbaru berhasil menyabet 2 gelar juara, yakni Juara 1 Karya Tulis Ilmiah (KTI) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Juara 3 lomba cerita anak.
Guru yang sudah menghasilkan banyak buku ini berhasil merebut hati juri karena ide-idenya yang segar dan sistematika yang tepat. Sehingga mampu mengungguli 50 peserta lainnya.
- Advertisement -
Atas prestasinya tersebut, Sekretaris Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Riau ini mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 5 juta. Hadiah diserahkan secara simbolis oleh Kepala Balai Bahasa Riau, Songgo Siruah, M Pd di Kantor Balai Bahasa Riau pada tanggal 22 Juni 2020 lalu.
Yulismar mengatakan, keberhasilan dalam lomba penulisan fiksi adalah kali yang kedua setelah tahun 2018, di mana karya yang berjudul "Sepeda dari Presiden" dinobatkan sebagai lima karya terbaik bahan bacaan literasi sekolah.
- Advertisement -
"Kepada seluruh guru jangan takut untuk berkarya terutama dalam tulis-menulis," ujarnya, Rabu (1/7).
Yulismar juga menyampaikan terima kasih kepada Balai Bahasa Riau sebagai penyelenggara, dan berharap agar sayembara seperti ini dilakukan secara rutin agar guru mempunyai ruang untuk berkompetisi.(dof/ifr)