PARIS (RIAUPOS.CO) – Kylian Mbappe terang-terangan ingin dilamar Real Madrid. Sayangnya, Madrid menjawab bahwa “jatah” Mbappe ke Madrid tahun depan, 2020.
Mbappe yang didatangkan PSG dari AS Monaco dua tahun yang lalu sudah menjelma menjadi andalan mereka di lini serang. Musim lalu striker 20 tahun itu berhasil membuat 39 gol dari total 43 penampilan bagi Les Parisien.
Bulan lalu, Mbappe sempat membuat kontroversi. Ia secara terbuka mengatakan bahwa ia ingin pergi dari PSG untuk mencari proyek baru bagi kelangsungan karirnya.
Namun rumor kepindahan Mbappe ini agak meredup belakangan ini. Pasalnya rekan setimnya, Neymar juga membuat deklarasi terbuka bahwa ia sudah tidak ingin bermain lagi untuk PSG musim depan.
Juara Ligue 1 itu diberitakan tidak mau ambil resiko kehilangan dua mesin gol mereka secara bersamaan. Alhasil Les Parisien diberitakan lebih condong memilih untuk melepas Neymar ketimbang Mbappe di musim panas ini.
Namun laporan Sportsmole mengklaim bahwa Mbappe tidak menyerah dengan situasinya. Ia tetap berupaya agar ia dilepas pada musim panas ini.
Ia menilai bahwa Ligue 1 sudah tidak mampu membantu perkembangannya. Untuk itu ia ingin pindah ke Liga yang lebih menantang, di mana ia sangat tertarik menjajal La Liga.
Untuk memuluskan kepindahannya itu Mbappe sudah menghubungi Presiden Real Madrid, Florentino Perez. Ia meminta sang Presiden untuk mengatur kepindahannya di musim panas ini.
Laporan itu menyebutkan bahwa Perez menegaskan bahwa timnya sangat tertarik memboyong Mbappe. Namun ia menilai transfer sang striker di musim panas ini tidak realistis.
Perez menyebut bahwa dana transfer El Real di musim panas ini sudah mulai menipis. Sementara Mbappe yang kontraknya habis di tahun 2022 dikabarkan memiliki nilai jual di atas 200 juta Euro.
Untuk itu Perez meminta Mbappe bersabar di mana ia menjanjikan timnya akan bergerak untuk mendapatkan Mbappe di tahun 2020 mendatang.
Sumber: Marca/Bola/The Sun