Jumat, 20 September 2024

Pemanah Putri Nomor 1 Indonesia Latihan Seadanya

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Atlet panahan Indonesia Diananda Choirunisa tetap menjalani latihan mandiri di rumah dengan fasilitas seadanya. Itu terjadi selama pandemi Covid-19 yang membuat aktivitas pelatnas harus ditunda sementara waktu.

Dengan kondisi tempat latihan yang sangat terbatas, Diananda yang biasa berlatih di lapangan luas dengan jarak target sejauh 30 meter hingga 70 meter, kini hanya bisa memanah di ruangan tertutup berjarak 20 meter saja.

"Di rumah kalau ada target, tapi jaraknya paling jauh 20 meter. Sehari-hari juga latihan hanya drilling atau memanah sebanyak-banyaknya," kata Diananda dalam bincang-bincang olahraga bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Kamis (7/5).

Untuk melatih kelenturan otot sekaligus memantapkan teknik memanah, tak jarang perempuan berusia 23 tahun itu juga berlatih memanah dengan menggunakan karet saat menjelang tidur.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tuchel Terpapar Covid-19

"Latihan pakai karet sebelum tidur. Lalu visualisasi meditasi juga penting untuk atlet panahan," kata peraih tiga emas SEA Games itu.

Peraih perak nomor recurve perorangan Asian Games 2018 itu mengungkapkan, latihan mandiri di rumah dilakukan dalam dua sesi, yaitu pada pagi dan sore hari.

- Advertisement -

Pagi hari, latihan mencakup latihan fisik seperti bersepeda, push up, sit up, dan back up, sementara latihan memanah dilakukan sore hari.

Tim panahan Indonesia sebelumnya sudah mengamankan dua slot ke Olimpiade Tokyo untuk nomor recurve putra dan putri usai tampil pada Kejuaraan Dunia 2019 di Belanda.

Diananda dan rekan-rekan semestinya masih harus merebut satu slot tambahan untuk nomor recurve beregu di kejuaraan dunia di Berlin, Jerman pada Juni nanti.

Baca Juga:  Semua Pemain Hebat, Pep Bingung Siapa yang Dicadangkan

Sayang, kejuaraan kualifikasi terakhir menuju Tokyo itu sudah diputuskan untuk ditunda menyusul adanya pembatasan perjalanan di beberapa negara akibat pandemi Covid-19.

Terkait penundaan Olimpiade Tokyo selama setahun, Diananda yang memang diproyeksikan tampil di sana mengaku tak keberatan dan mengambil hikmah atas keputusan tersebut.

"Pertama (dengar kabar Olimpiade ditunda) kaget. Tapi ambil sisi positifnya saja jadi persiapan saya bisa lebih panjang," ujarnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Atlet panahan Indonesia Diananda Choirunisa tetap menjalani latihan mandiri di rumah dengan fasilitas seadanya. Itu terjadi selama pandemi Covid-19 yang membuat aktivitas pelatnas harus ditunda sementara waktu.

Dengan kondisi tempat latihan yang sangat terbatas, Diananda yang biasa berlatih di lapangan luas dengan jarak target sejauh 30 meter hingga 70 meter, kini hanya bisa memanah di ruangan tertutup berjarak 20 meter saja.

"Di rumah kalau ada target, tapi jaraknya paling jauh 20 meter. Sehari-hari juga latihan hanya drilling atau memanah sebanyak-banyaknya," kata Diananda dalam bincang-bincang olahraga bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Kamis (7/5).

Untuk melatih kelenturan otot sekaligus memantapkan teknik memanah, tak jarang perempuan berusia 23 tahun itu juga berlatih memanah dengan menggunakan karet saat menjelang tidur.

Baca Juga:  Gubri Buka Kejurprov Karate Forki

"Latihan pakai karet sebelum tidur. Lalu visualisasi meditasi juga penting untuk atlet panahan," kata peraih tiga emas SEA Games itu.

Peraih perak nomor recurve perorangan Asian Games 2018 itu mengungkapkan, latihan mandiri di rumah dilakukan dalam dua sesi, yaitu pada pagi dan sore hari.

Pagi hari, latihan mencakup latihan fisik seperti bersepeda, push up, sit up, dan back up, sementara latihan memanah dilakukan sore hari.

Tim panahan Indonesia sebelumnya sudah mengamankan dua slot ke Olimpiade Tokyo untuk nomor recurve putra dan putri usai tampil pada Kejuaraan Dunia 2019 di Belanda.

Diananda dan rekan-rekan semestinya masih harus merebut satu slot tambahan untuk nomor recurve beregu di kejuaraan dunia di Berlin, Jerman pada Juni nanti.

Baca Juga:  Mundur, Popnas Hanya 10 Cabang Olahraga

Sayang, kejuaraan kualifikasi terakhir menuju Tokyo itu sudah diputuskan untuk ditunda menyusul adanya pembatasan perjalanan di beberapa negara akibat pandemi Covid-19.

Terkait penundaan Olimpiade Tokyo selama setahun, Diananda yang memang diproyeksikan tampil di sana mengaku tak keberatan dan mengambil hikmah atas keputusan tersebut.

"Pertama (dengar kabar Olimpiade ditunda) kaget. Tapi ambil sisi positifnya saja jadi persiapan saya bisa lebih panjang," ujarnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari