PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Riau memiliki keinginan besar kembali membagikan sembako kepada masyarakat yang memerlukan di Pekanbaru terdampak kebijakan di tengah pandemi. Sebelumnya setelah bergerilya membagikan APD dan suplemen kepada tenaga medis di beberapa rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19.
Pembagian sembako dimulai dari daerah Kulim, Pekanbaru, pukul 10.00-11.00 WIB, dibagikan kepada masyarakat yang terdampak langsung adanya pemberlakuan PSBB, khususnya para pekerja seni tradisional. Para pekerja seni tersebut mengaku tinggal menyebar di beberapa wilayah di Kulim seperti Jalam Seroja, Simpang BPG, Jalan Singgalang dan lain, Ahad (26/4).
Mereka sangat susah karena sudah tidak ada order bermain karawitan kembali apalagi rata-rata mereka juga bekerja serabutan. Asa agar Kagama Riau tidak hanya memberikan bantuan berupa 15 paket sembako saja, tetapi lebih pada pembinaan agar mereka memeroleh sumber mata pencaharian alternatif selama musim virus corona ini.
Tim Kagama Riau melalui Pengcab Pekanbaru yang memiliki program PEGA (Pemulihan Ekonomi Keluarga), menjadi alternatif mata pencaharian keluarga karena bisa dilakukan di rumah masing-masing. Program tersebut disambut baik oleh para pekerja seni ini dan Mereka berjanji akan antusias menjalankan asalkan dibina dengan baik.
Perjalanan tim kagama Riau berlanjut pada sebuah daerah di Panam, merupakan tetangga salah satu anggota Kagama Riau, Siswanto. Sambutan masyarakat sangat besar, hal ini menunjukan keperluan sembako memang sudah mendesak dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat, dibuktikan dari jumlah total 35 paket yang dialokasikan bertambah menjadi 38 paket. Pembagian dipusatkan di salah satu masjid di Jalan Swakarya, Panam sekitar pukul 13.30-14.30 WIB.
Tim Kagama Riau bergerak lagi untuk mulai membagikan kepada kaum marginal dan memerlukan di sepanjang Panam hingga Harapan Raya. 14 orang yang menurut tim Kagama Riau, sangat memerlukan telah dibagikan paket sembako dan sempat berinteraksi terkait mata pencaharian dan tanggungan keluarga mereka.
Sangat memprihatinkan di tengah himpitan ekonomi yang belum pulih, mereka harus menghadapi penurunan aktivitas masyarakat karena wabah Covid-19 ini. Mereka tidak tahu lewat jalan apalagi berusaha tetapi masih sangat yakin kalau terus berupaya akan diberikan jalan terbaik. Ini yang membuat tim Kagama Riau merasa bersyukur ternyata situasi seperti ini masih ada masyarakat bahkan marginal memiliki rasa optimis tinggi.
Pembagian sembako di beberapa titik juga dilakukan oleh Srikandhi Kagama Riau yang dimotori Indah Retno dan Silvi dengan antusias dan penuh semangat. Tim kemudian melanjutkan perjalanan menuju rumah Anwari yang merupakan ketua RW di Harapan Raya dan membagikan kepada sekitar 35 KK marginal di salah satu RT.(rls/jrr)
Laporan: EKA GUSMADI PUTRA (Pekanbaru)