Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Dua Kelompok Pembunuh Bayaran Baku Tembak

MEKSIKO (RIAUPOS.CO) — Baku tembak yang diduga terjadi antarpembunuh bayaran dari dua gembong narkoba menewaskan 19 orang di Chihuahua, Meksiko, Sabtu (4/4). Insiden itu jadi salah satu aksi kekerasan antargeng kartel terburuk yang pernah terjadi di Meksiko pada tahun ini.

"Dua grup kriminal bentrok memperebutkan rute penyelundupan narkoba ke Amerika Serikat," kata jaksa wilayah Chihuahua, Cesar Peniche.

Aparat keamanan menemukan 18 jasad korban penembakan pada Jumat sore (3/4) di Kota Madera dan seorang laki-laki yang dibawa dari tempat kejadian dalam keadaan luka parah akhirnya meninggal. Petugas turut mengamankan 18 senjata laras panjang, dua kendaraan, dan dua granat.

Kejaksaan menambahkan bahwa petugas masih mencari sejumlah pria bersenjata yang terkait dengan insiden tersebut dan penyelidikan di tempat kejadian masih berlangsung.

Baca Juga:  Menyusuri Jeddah Sabil Makan Gado-gado

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Jumat (3/4) mengatakan aksi kekerasan antarkelompok kriminal tetap terjadi meskipun negara itu tengah menghadapi pandemi Covid-19.

"Sekitar akhir Maret, saat virus corona mulai mewabah, kita berharap ada pengurangan (aksi kekerasan)," kata Lopez Obrador. "Sayangnya, harapan itu tidak terwujud," ujar dia.

Sejumlah terduga penembak bayaran dari kelompok kartel narkoba pada tahun lalu menembak mati tiga perempuan dan enam anak-anak. Seluruh korban merupakan anggota komunitas Mormon AS-Meksiko. Korban ditembak mati di dalam mobil saat mereka berkendara di Negara Bagian Sonora, Meksiko.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

MEKSIKO (RIAUPOS.CO) — Baku tembak yang diduga terjadi antarpembunuh bayaran dari dua gembong narkoba menewaskan 19 orang di Chihuahua, Meksiko, Sabtu (4/4). Insiden itu jadi salah satu aksi kekerasan antargeng kartel terburuk yang pernah terjadi di Meksiko pada tahun ini.

"Dua grup kriminal bentrok memperebutkan rute penyelundupan narkoba ke Amerika Serikat," kata jaksa wilayah Chihuahua, Cesar Peniche.

- Advertisement -

Aparat keamanan menemukan 18 jasad korban penembakan pada Jumat sore (3/4) di Kota Madera dan seorang laki-laki yang dibawa dari tempat kejadian dalam keadaan luka parah akhirnya meninggal. Petugas turut mengamankan 18 senjata laras panjang, dua kendaraan, dan dua granat.

Kejaksaan menambahkan bahwa petugas masih mencari sejumlah pria bersenjata yang terkait dengan insiden tersebut dan penyelidikan di tempat kejadian masih berlangsung.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kemenhan Mau Beli 48 Jet Tempur Rafale

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Jumat (3/4) mengatakan aksi kekerasan antarkelompok kriminal tetap terjadi meskipun negara itu tengah menghadapi pandemi Covid-19.

"Sekitar akhir Maret, saat virus corona mulai mewabah, kita berharap ada pengurangan (aksi kekerasan)," kata Lopez Obrador. "Sayangnya, harapan itu tidak terwujud," ujar dia.

Sejumlah terduga penembak bayaran dari kelompok kartel narkoba pada tahun lalu menembak mati tiga perempuan dan enam anak-anak. Seluruh korban merupakan anggota komunitas Mormon AS-Meksiko. Korban ditembak mati di dalam mobil saat mereka berkendara di Negara Bagian Sonora, Meksiko.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari