(RIAUPOS.CO) — Mira (bukan nama sebenarnya) tak pernah menyangka kedekatanya dengan seorang laki-laki akan membuat hubungan persahabatannya dengan teman sekolahnya harus renggang.
Malam itu, Mira yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) di Kota Bertuah tengah asyik membantu kakaknya yang tengah membuat kue di dapur rumah. Dari arah luar rumah, terdengar sayup-sayup suara wanita yang memanggil-manggil nama Mira. Semakin didengarkan, suara tersebut semakin keras. Mira pun keluar. Di tangannya ada pengembang kue. Ternyata setelah didekati dan bertemu di depan pintu rumah, ternyata yang datang adalah teman Mira.
"Ini yang namanya kawan tapi makan teman sendiri. Bagus kali lah ya. Bilangnya tak ada perasaan apa-apa sama si dia, tapi ternyata kalian jalan berduaan terus," teriak teman Mira dengan kesal.
Karena tidak merasa bersalah, Mira pun mencoba menjelaskan kesalahpahaman yang dirasakan temannya itu. Namun, sahabat Mira masih terbakar cemburu dan menujuk-nunjuk ke arah wajah Mira.
Kakak Mira yang mendengar keributan langsung keluar. Ia mendengarkan semua celotehan teman Mira yang menuduh adiknya sebagai perembuan perebut pacar orang.
Namun, Mira bersikukuh tidak bersalah. "Kamu salah paham. Aku memang diantar pulang sama dia tadi sore pas pulang sekolah. Itu pun karena dia curhat tentang kamu. Dia itu mau dekatin kamu tapi nggak berani," kata Mira.
Kakak Mira pun mencari akal untuk mendinginkan suasana. Ia masuk kembali ke dalam rumah dan keluar sambil membawa dua balok kayu. Masing-masing kayu ia beri ke adiknya dan sahabat adiknya.
"Mendingan kamu telepon sekarang jantan tu, Mira. Dengarkan semua pembicaraan kalian di depan kawanmu ini biar dia puas. Kalau tak senang juga dengar penjelasan tu, nih masing-masing ambil kayu. Berkelahilah kalian berdua sampai babak belur memperebutkan jantan yang tak seberapa itu," kata kakak Mira sembari terus memberikan balok kayu tersebut.
Akhirnya teman Mira terdiam sejenak. Ia pun meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.
"Maafkan aku, Mira. Aku termakan omongan orang yang menjelek-jelekanmu," katanya.
"Nah, baikan gitu kan enak. Mendingan kalian sekolah yang benar biar nanti bisa membanggakan kedua orang tua kalian. Nanti kalau kalian sudah sukses, jantan tu yang bakal mengejar kalian. Bukannya kalian," ucap kakak Mira menasehati.(ayi)