Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Khabib Nurmagomedov Cuma Mau Pertarungan Jalanan Dengan McGregor

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pertarungan Khabib Nurmagomedov versus Conor McGregor pada 6 Oktober 2018 mencatat rekor pendapatan pay-per-view terbesar sepanjang sejarah MMA.

Namun, laga itu dipenuhi kontroversi dan kekerasan di luar octagon. Hal itulah yang membikin pertarungan Nurmagomedov melawan McGregor menghasilkan rivalitas yang sangat intens.

Pada laga itu, Nurmagomedov menang lewat cekikan alias submission pada ronde keempat. Tetapi, kejadian di arena tidak berhenti di sana. Kedua petarung mendapatkan hukuman karena memantik kerusuhan pasca pertandingan.

McGregor kembali beraksi di UFC 246 pada Januari 2020. Dia mengalahkan Donald "Cowboy" Cerrone hanya dalam tempo 40 detik. Nurmagomedov menyebut bahwa pertarungan tersebut hanyalah sirkus yang diatur sedemikian rupa. Tujuannya adalah agar UFC segera mengangkat nama McGregor yang sempat tenggelam.

Baca Juga:  Lewandowski Masuki Tahap Akhir Gabung Barcelona

Setelah kemenangan McGregor tersebut, Presiden UFC Dana White mulai mengelus-elus peluang besar. Yakni menggelar pertarungan Nurmagomedov vs McGregor Jilid II.

Sebelumnya, Nurmagomedov menolak kemungkinan adanya laga ulang melawan McGregor. Sikap yang kembali ditekankan oleh manajer Nurmagomedov, Ali Abdelaziz.

"Satu-satunya peluang terjadinya pertarungan ini hanyalah pertarungan jalanan," kata Abdelaziz seperti dilansir ESPN. "McGregor harus melakukan hal yang spektakuler (untuk melawan Nurmagomedov, red). Dia sampah. Kamu paham?" tambahnya.

Abdelaziz mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak menyukai McGregor dan timnya. Alasannya, petarung asal Republik Irlandia itu selalu berbicara hal-hal yang sangat sensitif dan menyinggung pribadi Nurmagomedov.

"Dia berbicara soal keluarga, soal agama, soal ras. Dia kelewat batas. Kamu nggak boleh kelewat batas jika berhadapan dengan Nurmagomedov," imbuh Abdelaziz.

Baca Juga:  Indonesia Raih Dua Gelar

Nurmagomedov saat ini masih mencatat hasil sempurna, dengan rekor menang-kalah 28-0. Namun, pada 18 April mendatang, petarung Sambo asal Rusia itu akan menghadapi tantangan berat dalam upayanya mempertahankan sabuk juara dunia kelas ringan.

Nurmagomedov akan menghadapi petarung tangguh Amerika Serikat, Tony Ferguson.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pertarungan Khabib Nurmagomedov versus Conor McGregor pada 6 Oktober 2018 mencatat rekor pendapatan pay-per-view terbesar sepanjang sejarah MMA.

Namun, laga itu dipenuhi kontroversi dan kekerasan di luar octagon. Hal itulah yang membikin pertarungan Nurmagomedov melawan McGregor menghasilkan rivalitas yang sangat intens.

- Advertisement -

Pada laga itu, Nurmagomedov menang lewat cekikan alias submission pada ronde keempat. Tetapi, kejadian di arena tidak berhenti di sana. Kedua petarung mendapatkan hukuman karena memantik kerusuhan pasca pertandingan.

McGregor kembali beraksi di UFC 246 pada Januari 2020. Dia mengalahkan Donald "Cowboy" Cerrone hanya dalam tempo 40 detik. Nurmagomedov menyebut bahwa pertarungan tersebut hanyalah sirkus yang diatur sedemikian rupa. Tujuannya adalah agar UFC segera mengangkat nama McGregor yang sempat tenggelam.

- Advertisement -
Baca Juga:  Messi Debut Lawan Reims, Segini Kenaikan Harga Tiketnya di Tangan Calo

Setelah kemenangan McGregor tersebut, Presiden UFC Dana White mulai mengelus-elus peluang besar. Yakni menggelar pertarungan Nurmagomedov vs McGregor Jilid II.

Sebelumnya, Nurmagomedov menolak kemungkinan adanya laga ulang melawan McGregor. Sikap yang kembali ditekankan oleh manajer Nurmagomedov, Ali Abdelaziz.

"Satu-satunya peluang terjadinya pertarungan ini hanyalah pertarungan jalanan," kata Abdelaziz seperti dilansir ESPN. "McGregor harus melakukan hal yang spektakuler (untuk melawan Nurmagomedov, red). Dia sampah. Kamu paham?" tambahnya.

Abdelaziz mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak menyukai McGregor dan timnya. Alasannya, petarung asal Republik Irlandia itu selalu berbicara hal-hal yang sangat sensitif dan menyinggung pribadi Nurmagomedov.

"Dia berbicara soal keluarga, soal agama, soal ras. Dia kelewat batas. Kamu nggak boleh kelewat batas jika berhadapan dengan Nurmagomedov," imbuh Abdelaziz.

Baca Juga:  City Permalukan Tuan Rumah Setan Merah

Nurmagomedov saat ini masih mencatat hasil sempurna, dengan rekor menang-kalah 28-0. Namun, pada 18 April mendatang, petarung Sambo asal Rusia itu akan menghadapi tantangan berat dalam upayanya mempertahankan sabuk juara dunia kelas ringan.

Nurmagomedov akan menghadapi petarung tangguh Amerika Serikat, Tony Ferguson.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari