SIAK (RIAUPOS.CO) — Puluhan warga Kampung Langkai, Kecamatan Siak melakukan unjuk rasa menuntut Penghulu Kampung Langkai untuk diperhentikan dari jabatannya.
Warga melakukan aksi demo dengan mendatangi Kantor DPRD Siak menggunakan kendaraan roda dua dan empat. Mereka mendesak pemerintah segera mencopot Sg sebagai Kepala Kampung Langkai, Senin (17/2).
Aksi demo ini mendapat kawalan dari pihak kepolisian. Dalam aksinya warga melakukan orasi menuntut agar Penghulu Kampung Langkai untuk mundur dari jabatan dengan membawa spanduk.
Penghulu Sg dituntut mundur karena ada dugaan kasus asusila dengan seorang wanita telah berkeluarga yang digerebek warga di satu kebun kelapa sawit pada pertengahan Januari 2020. Ida (46), seorang ibu rumah tangga mengatakan, warga Kampung Langkai menuntut Sg mundur karena tidak sudi dipimpin olehnya.
"Kami tak mau kampung dikotori. Kami minta hari ini Sg dipecat, agar kampung kami bersih dari penghulu yang gatal," ungkapnya.
Tokoh masyarakat Langkai Sunarto (52) menyebutkan baru ini ada pemimpin zina di kebun sawit. Dirinya meminta pemerintah camat dan dewan agar segera memproses Sg untuk dicopot. "Kami warga Langkai meminta Sg dicopot dari jabatanya," lanjut dia.
Aksi demo damai warga Langkai diterima langsung oleh Ketua DPRD Siak Azmi dan anggota DPRD.
Sementara Ketua Bapekam Langkai Saidun menyampaikan akan melakukan rapat untuk hal ini untuk mengusulkan menonaktifkan Sg. "Kami akan mengusulkan menonaktifkan Sg. Kita usahakan dalam minggu ini dilaksanakan," ungkapnya.
Ketua DPRD Azmi mengatakan, DPRD Siak sudah menyikapi surat hearing dan sudah melayangkan surat rekomendasi ke pemerintah daerah. Tapi semua perlu proses dan yang menangani pihak inspektorat.(wik)
SIAK (RIAUPOS.CO) — Puluhan warga Kampung Langkai, Kecamatan Siak melakukan unjuk rasa menuntut Penghulu Kampung Langkai untuk diperhentikan dari jabatannya.
Warga melakukan aksi demo dengan mendatangi Kantor DPRD Siak menggunakan kendaraan roda dua dan empat. Mereka mendesak pemerintah segera mencopot Sg sebagai Kepala Kampung Langkai, Senin (17/2).
- Advertisement -
Aksi demo ini mendapat kawalan dari pihak kepolisian. Dalam aksinya warga melakukan orasi menuntut agar Penghulu Kampung Langkai untuk mundur dari jabatan dengan membawa spanduk.
Penghulu Sg dituntut mundur karena ada dugaan kasus asusila dengan seorang wanita telah berkeluarga yang digerebek warga di satu kebun kelapa sawit pada pertengahan Januari 2020. Ida (46), seorang ibu rumah tangga mengatakan, warga Kampung Langkai menuntut Sg mundur karena tidak sudi dipimpin olehnya.
- Advertisement -
"Kami tak mau kampung dikotori. Kami minta hari ini Sg dipecat, agar kampung kami bersih dari penghulu yang gatal," ungkapnya.
Tokoh masyarakat Langkai Sunarto (52) menyebutkan baru ini ada pemimpin zina di kebun sawit. Dirinya meminta pemerintah camat dan dewan agar segera memproses Sg untuk dicopot. "Kami warga Langkai meminta Sg dicopot dari jabatanya," lanjut dia.
Aksi demo damai warga Langkai diterima langsung oleh Ketua DPRD Siak Azmi dan anggota DPRD.
Sementara Ketua Bapekam Langkai Saidun menyampaikan akan melakukan rapat untuk hal ini untuk mengusulkan menonaktifkan Sg. "Kami akan mengusulkan menonaktifkan Sg. Kita usahakan dalam minggu ini dilaksanakan," ungkapnya.
Ketua DPRD Azmi mengatakan, DPRD Siak sudah menyikapi surat hearing dan sudah melayangkan surat rekomendasi ke pemerintah daerah. Tapi semua perlu proses dan yang menangani pihak inspektorat.(wik)