LONDON (RIAUPOS.CO) – Kabar liar mengenai akan dicabutnya gelar yang pernah didapat Manchester City, ternyata banyak ditanggapi serius. Seperti diketahui, City mendapatkan hukuman dari UEFA karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) yang membuat klub tersebut tak boleh ikut Liga Champions selama dua musim sejak musim depan.
Hukuman itu –jika nanti City gagal dalam bandingnya di tingkat arbitrase— akan ditambah oleh regulator Liga Inggris dan Federasi Sepakbola Inggri (FA). Salah satunya adalah pengurangan poin musim ini. Namun, ada kabar lain bahwa FA akan mencabut tiga gelar yang peroleh City sejak klub tersebut menjadi kaya-raya seperti sekarang.
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, mengaku dengan tenang akan menunggu “durian runtuh” putusan soal sanksi yang bisa diberikan regulator Liga Inggris tersebut.
Mourinho berpikir, hukuman yang diberikan Liga Inggris kepada The Citizens bisa menguntungkan Tottenham yang saat ini tengah berjuang meraih tiket Liga Champions musim depan.
Tidak hanya itu, Mourinho juga bercanda, hukuman Liga Inggris yang dapat diberikan kepada Man City akan membuat gelar juara 2017/2018 diberikan kepada Manchester United, tim yang dilatih pria asal Portugal ketika jadi runner-up di musim tersebut.
"Jika saya menganalisis itu, saya harus bertanya apakah tim yang finis kedua pada 2018 akan menjadi juara, ya atau tidak? Itu akan menarik. Tapi itu bagian dari candaan, saya hanya menunggu dengan tenang," ujar Mourinho sembari tertawa dikutip dari Metro.
"Saya (di Tottenham, red) tidak memikirkan (posisi) empat atau lima. Saya hanya berpikir tentang melakukan yang terbaik yang kami bisa, poin terbanyak yang kami bisa, posisi terbaik yang kami bisa, dan kemudian pada akhir musim kami akan melihat di mana kami berada," ucap Mourinho menambahkan.
Pihak Premier League saat ini masih menunggu hasil putusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dari banding yang akan dilakukan City.
The Citizens berniat banding usai dihukum UEFA dengan larangan tampil di turnamen antarklub Eropa dalam dua musim ke depan. Hukuman tersebut dijatuhkan lantaran City dianggap memanipulasi laporan FFP sejak 2012-2016.
Media-media Inggris mengklaim, jika City dinyatakan bersalah maka gelar juara Liga Inggris musim 2013/2014 bisa ikut dicabut.
Rumor itu disambut legenda Liverpool Steven Gerrard. Karena di musim 2013/2014 itu Liverpool menjadi runner-up di bawah City. Dengan begitu, Gerrard punya peluang merasakan gelar yang sampai saat ini belum dicicipinya.
"Sampai saya mengetahui hukuman yang akan diberikan Premier League, saya tidak akan berkomentar lebih jauh. Tapi saya benar-benar tertarik pada itu, untuk alasan yang jelas," ucap Gerrard dikutip dari Liverpool Echo.
Sumber: Daily Mail/Bola/Soccernet
Editor: Hary B Koriun