ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mendukung komitmen dan upaya yang dilakukan pihak kepolisian di jajaran Polres Rohul dan TNI, dalam melaksanakan apel kesiapsiagaan, deklarasi penandatanganan kesepakatan pencegahan dan penanggulangan Karhutla serta simulasi penanggulangan Karhutla di wilayah kecamatan se Rohul.
Dengan harapan ke depan, Rohul salah satu kabupaten di Riau, zero titik api atau terjadinya Karhutla. "Pemerintah daerah bersama TNI, Polri berupaya mencegah dan mengurangi risiko dampak dari terjadinya Karhutla. Untuk mencegah terjadinya Karhutla tidak saja menjadi tugas pemerintah melainkan menjadi tugas dan tanggungjawab bersama," ungkap Bupati Rohul H Sukiman, Rabu (12/2), usai mengikuti Rapat Koordinasi Karhutla tingkat Provinsi Riau di Pekanbaru.
Dia berharap agar masyarakat bisa memahami dan tumbuh kesadaran, bagi yang membuka lahan pertanian maupun perkebunan, dengan tidak cara membakar. Sehingga Kabupaten Rohul terhindar dari Karhutla.
"Upaya yang harus lakukan dalam mencegah terjadinya karhutla, salah satunya memberikan pemahaman kepada masyarakat yang membuka lahan ataupun menebang pohon, tidak dengan cara dibakar. Pengendalian Karhutla merupakan tanggung jawab bersama, dan perlu peran semua pihak agar Karhutla dapat diatasi sedini mungkin," katanya.
Tak hanya Karhutla, Pemda bersama masyarakat harus bersama-sama melakukan penanggulangan dan dampak risiko dari musibah bencana alam.
Menurutnya, Rohul salah satu kabupaten di Riau yang setiap tahunnya, sangat minim titik api. Tentunya Karhutla kapan saja bisa terjadi, karena ada unsur kelalaian, dan disengaja. Maka itu, perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya dan dampak karhutla, melalui sosialisasi oleh Pemerintah Desa dan Kecamatan se Rohul.(adv)
ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mendukung komitmen dan upaya yang dilakukan pihak kepolisian di jajaran Polres Rohul dan TNI, dalam melaksanakan apel kesiapsiagaan, deklarasi penandatanganan kesepakatan pencegahan dan penanggulangan Karhutla serta simulasi penanggulangan Karhutla di wilayah kecamatan se Rohul.
Dengan harapan ke depan, Rohul salah satu kabupaten di Riau, zero titik api atau terjadinya Karhutla. "Pemerintah daerah bersama TNI, Polri berupaya mencegah dan mengurangi risiko dampak dari terjadinya Karhutla. Untuk mencegah terjadinya Karhutla tidak saja menjadi tugas pemerintah melainkan menjadi tugas dan tanggungjawab bersama," ungkap Bupati Rohul H Sukiman, Rabu (12/2), usai mengikuti Rapat Koordinasi Karhutla tingkat Provinsi Riau di Pekanbaru.
- Advertisement -
Dia berharap agar masyarakat bisa memahami dan tumbuh kesadaran, bagi yang membuka lahan pertanian maupun perkebunan, dengan tidak cara membakar. Sehingga Kabupaten Rohul terhindar dari Karhutla.
"Upaya yang harus lakukan dalam mencegah terjadinya karhutla, salah satunya memberikan pemahaman kepada masyarakat yang membuka lahan ataupun menebang pohon, tidak dengan cara dibakar. Pengendalian Karhutla merupakan tanggung jawab bersama, dan perlu peran semua pihak agar Karhutla dapat diatasi sedini mungkin," katanya.
- Advertisement -
Tak hanya Karhutla, Pemda bersama masyarakat harus bersama-sama melakukan penanggulangan dan dampak risiko dari musibah bencana alam.
Menurutnya, Rohul salah satu kabupaten di Riau yang setiap tahunnya, sangat minim titik api. Tentunya Karhutla kapan saja bisa terjadi, karena ada unsur kelalaian, dan disengaja. Maka itu, perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya dan dampak karhutla, melalui sosialisasi oleh Pemerintah Desa dan Kecamatan se Rohul.(adv)