Rabu, 27 November 2024
spot_img

Normalkah Darah Haid Sedikit?

RIAUPOS.CO – Wanita sangat mudah khawatir apabila ada perubahan dalam pola haid yang dialaminya. Hal itu wajar, sebab kondisi haid yang baik biasanya berkaitan dengan kesehatan tubuh yang terjaga.

Salah satu hal terkait haid yang sering dikhawatirkan oleh kaum hawa adalah siklus haid yang tidak teratur. Lantas, bagaimana jika siklus haid teratur tetapi darah yang keluar terlalu sedikit alias menyerupai flek?

Penyebab darah haid sedikit

Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, kondisi haid yang normal adalah saat durasi haid terjadi selama 2–8 hari. Kemudian, untuk volume darah yang keluar adalah sekitar 20–60 mililiter per hari. Nah, apabila volume darah haid yang keluar kurang dari itu dan berlangsung secara konsisten, maka bisa dikatakan bahwa kondisi tersebut tidak normal.

“Meski begitu, harus dicari tahu dahulu apakah wanita yang mengalami kondisi itu sudah pernah berhubungan seksual atau belum. Karena hal tersebut bisa saja berkaitan,” jelas dr. Devia.

Apabila darah haid yang keluar sedikit dan dialami oleh wanita yang sudah berhubungan seksual, dikatakan oleh dr. Devia bahwa hal itu bisa saja disebabkan oleh penggunaan alat kontrasepsi hormonal.

Baca Juga:  Fenomena Langka, Ada Komet dari Tata Surya Lain Melintas Dekat Bumi

“Kalau dalam seminggu darah haid yang keluar hanya berupa flek-flek, mungkin saja akibat penggunaan kontrasepsi hormonal. Itu berpengaruh,” jelasnya.

Namun, lanjut dr. Devia, apabila sudah berhubungan seksual tetapi sedang tidak menggunakan alat kontrasepsi apa pun dan darah haid yang keluar tetap sedikit, ada kemungkinan bahwa Anda terkena masalah radang panggul (pelvic inflammatory disease)

Radang panggul adalah infeksi yang terjadi pada organ kewanitaan, termasuk vagina, serviks, uterus (rahim), ovarium (indung telur), dan tuba falopi (saluran penghubung indung telur dan rahim). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi gonore, chlamydia, dan bakterial vaginosis yang ditularkan melalui hubungan seksual.

Wanita yang sering bergonta-ganti pasangan seksual memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami radang panggul. Selain itu, jika Anda pernah memasang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR/IUD) atau operasi genital, kondisi tersebut juga lebih mudah terjadi.

“Penderita radang panggul bisa menunjukkan gejala darah haid keluar sedikit. Kondisi ini biasanya disertai dengan durasi haid yang lebih panjang daripada orang normal,” kata dr. Devia.

Baca Juga:  Banyak Kritikan, Luhut Sebut Tarif Masuk Candi Borobudur Bakal Dikaji Ulang

Sementara itu, apabila darah haid yang sedikit dialami oleh wanita yang belum pernah berhubungan seksual, beberapa hal ini bisa menjadi pemicunya:

    Faktor hormonal yang cenderung tidak seimbang
    Stres berat
    Peningkatan berat badan drastis dan tiba-tiba
    Mengonsumsi obat-obatan tertentu
    Adanya gangguan hormon tiroid.

“Coba pantau berapa lama Anda mengalami kondisi tersebut. Bila sudah lebih dari 3 bulan, lebih baik segera berobat ke dokter. Dengan begitu, pihak medis akan berupaya mencarikan solusi terbaik agar kondisi haid bisa kembali normal,” dr. Devia memberikan anjuran.

Jika kondisi darah haid sedikit dibiarkan terus berlanjut, bukan tidak mungkin tingkat kesuburan wanita yang mengalaminya juga akan mengalami gangguan. Faktanya, 1 dari 10 wanita yang mengalami radang panggul dengan gejala darah haid sedikit mengalami gangguan kesuburan.

Ini karena kondisi tersebut menyebabkan terbentuknya jaringan parut (bekas luka) yang menyumbat saluran tuba dan membuat sel telur sulit dibuahi. Karena itu, jika Anda mengalami keluhan terkait, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri lebih lanjut ke dokter.(NB/ RVS)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

RIAUPOS.CO – Wanita sangat mudah khawatir apabila ada perubahan dalam pola haid yang dialaminya. Hal itu wajar, sebab kondisi haid yang baik biasanya berkaitan dengan kesehatan tubuh yang terjaga.

Salah satu hal terkait haid yang sering dikhawatirkan oleh kaum hawa adalah siklus haid yang tidak teratur. Lantas, bagaimana jika siklus haid teratur tetapi darah yang keluar terlalu sedikit alias menyerupai flek?

Penyebab darah haid sedikit

- Advertisement -

Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, kondisi haid yang normal adalah saat durasi haid terjadi selama 2–8 hari. Kemudian, untuk volume darah yang keluar adalah sekitar 20–60 mililiter per hari. Nah, apabila volume darah haid yang keluar kurang dari itu dan berlangsung secara konsisten, maka bisa dikatakan bahwa kondisi tersebut tidak normal.

“Meski begitu, harus dicari tahu dahulu apakah wanita yang mengalami kondisi itu sudah pernah berhubungan seksual atau belum. Karena hal tersebut bisa saja berkaitan,” jelas dr. Devia.

- Advertisement -

Apabila darah haid yang keluar sedikit dan dialami oleh wanita yang sudah berhubungan seksual, dikatakan oleh dr. Devia bahwa hal itu bisa saja disebabkan oleh penggunaan alat kontrasepsi hormonal.

Baca Juga:  Pernyataan KPAI terkait Aksi Demo Pelajar STM di Gedung DPR

“Kalau dalam seminggu darah haid yang keluar hanya berupa flek-flek, mungkin saja akibat penggunaan kontrasepsi hormonal. Itu berpengaruh,” jelasnya.

Namun, lanjut dr. Devia, apabila sudah berhubungan seksual tetapi sedang tidak menggunakan alat kontrasepsi apa pun dan darah haid yang keluar tetap sedikit, ada kemungkinan bahwa Anda terkena masalah radang panggul (pelvic inflammatory disease)

Radang panggul adalah infeksi yang terjadi pada organ kewanitaan, termasuk vagina, serviks, uterus (rahim), ovarium (indung telur), dan tuba falopi (saluran penghubung indung telur dan rahim). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi gonore, chlamydia, dan bakterial vaginosis yang ditularkan melalui hubungan seksual.

Wanita yang sering bergonta-ganti pasangan seksual memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami radang panggul. Selain itu, jika Anda pernah memasang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR/IUD) atau operasi genital, kondisi tersebut juga lebih mudah terjadi.

“Penderita radang panggul bisa menunjukkan gejala darah haid keluar sedikit. Kondisi ini biasanya disertai dengan durasi haid yang lebih panjang daripada orang normal,” kata dr. Devia.

Baca Juga:  Sejumlah OPD Terima Penghargaan

Sementara itu, apabila darah haid yang sedikit dialami oleh wanita yang belum pernah berhubungan seksual, beberapa hal ini bisa menjadi pemicunya:

    Faktor hormonal yang cenderung tidak seimbang
    Stres berat
    Peningkatan berat badan drastis dan tiba-tiba
    Mengonsumsi obat-obatan tertentu
    Adanya gangguan hormon tiroid.

“Coba pantau berapa lama Anda mengalami kondisi tersebut. Bila sudah lebih dari 3 bulan, lebih baik segera berobat ke dokter. Dengan begitu, pihak medis akan berupaya mencarikan solusi terbaik agar kondisi haid bisa kembali normal,” dr. Devia memberikan anjuran.

Jika kondisi darah haid sedikit dibiarkan terus berlanjut, bukan tidak mungkin tingkat kesuburan wanita yang mengalaminya juga akan mengalami gangguan. Faktanya, 1 dari 10 wanita yang mengalami radang panggul dengan gejala darah haid sedikit mengalami gangguan kesuburan.

Ini karena kondisi tersebut menyebabkan terbentuknya jaringan parut (bekas luka) yang menyumbat saluran tuba dan membuat sel telur sulit dibuahi. Karena itu, jika Anda mengalami keluhan terkait, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri lebih lanjut ke dokter.(NB/ RVS)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari