PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Mengawali Februari di tahun 2020 ini, Harian Riau Pos kembali menorehkan prestasi. Kali ini, penghargaan Gold Winner Kategori The Best Sumatera Newspaper pada ajang Indonesia Print Media Award (IPMA) 2020.
Gold Winner ini merupakan yang keenam kali diraih Riau Pos dari ajang penghargaan rutin ke-11 kali ini. Penyerahan piala dilaksanakan pada Awarding Night SPS dengan tema “Kreasi yang Membangun Negeri”, Jumat (7/2/2020) malam di Hotel Mercur, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pemimpin Redaksi Riau Pos, Firman Agus, langsung menerima penghargaan yang diserahkan oleh Ketua Bidang SPS Pusat Irwa R Zarkasi. Atas penghargaan ini, Riau Pos mengapresiasi dukungan seluruh pihak, khususnya pembaca setia koran dan masyarakat Riau khususnya.
"Kami akan terus bekerja keras agar Riau Pos tetap berkualitas, baik konten maupun tampilan. Kami sangat berterima kasih dengan dukungan masyarakat yang terus membaca dan tetap percaya dengan Riau Pos," jelas Firman.
Terpisah, Direktur Riau Pos, Muhammad Hapiz, menjelaskan bahwa apa yang didapat ini adalah prestasi yang kesekiankalinya.
“Alhamdulillah, Riau Pos berhasil meraih Gold Winner kategori The Best Sumatera Newspaper IPMA 2020 untuk edisi Jumat 13 September 2019. Ini Gold Winner keenam kali yang diraih Riau Pos,” ujar .
Gold Winner yang pernah diraih Riau Pos adalah tahun 2011, 2013, 2014 dan 2016. Di tahun 2013, bahkan dua Gold Winner sekaligus digondol.
Koran yang mendapatkan penghargaan adalah edisi 13 September 2019, dengan headline berjudul “Kami Mengungsi”, dengan desain ful satu halaman. Desain konten yang dikerjakan Aidil Adri dan desain halaman oleh Mega tersebut memperlihatkan sebuah wajah berasap yang terlihat hanya lubang mata, mulut, dan hidung, dan berusaha menyedot beberapa alat transportasi.
Ide awal desain ini muncul dari Pemimpin Redaksi Riau Pos ketika itu, Muhammad Hapiz, yang ingin membuat tampilan yang berbeda dan out the box. Kemudian ide didiskusikan bersama oleh beberapa orang, termasuk Wapemred Perwajahan Riau Pos, Furqon LW, redaktur foto yang merupakan fotografer senior Riau, Said Mufti, Redaktur Pelaksana Abdul Gapur, Redaktur Utama Edwar Yaman, dan beberapa awak redaksi lainnya
Desain itu memperlihatkan bagaimana jerebu akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau yang membuat masyarakat seperti berada dalam sebuah wilayah yang antah-berantah, yang kemudian memilih mengungsi. Sementara alat transportasi yang digunakan masyarakat seperti kesulitan keluar dari sedotan asap sebuah wajah itu.
Desain ini sangat multitafsir, tetapi intinya adalah tentang penderitaan masyarakat Riau akibat jerebu yang ditimbulkan oleh karhutla yang susah dipadamkan.
Laporan: Eka Gusmadi P
Editor: Hary B Koriun