Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Virus Corona Menular Lewat Tatapan Mata? Ternyata Salah

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Banyak yang salah memahami tentang “cara kerja” virus corona dalam menularkan dari satu orang ke orang lain. Selama ini, banyak yang mengatakan bahwa salah satu penularannya adalah lewat tatapan mata. Hal ini dibantah oleh pakar virologi dr Fera Ibrahim.

Ditegaskan bahwa virus corona itu sejauh ini hanya menular lewat droplet atau cairan air liur.

"Ada juga yang tanya, dengan tatapan mata apakah bisa menularkan? Tatapan mata seberapa jauh dulu. Kalau tatapan mata dekat dan lalu dia batuk bisa saja. Kalau jauh tidak akan bisa menular," kata konsultan virologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu dalam diskusi tentang 2019 novel coronavirus (2019- nCoV) di Depok, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

Baca Juga:  Pendekatan Spasial Ditingkatkan, KLHK Fokus Pembangunan Tingkat Tapak

Dia menjelaskan, virus corona baru yang mulai mewabah di Wuhan, Cina, sejauh ini terbukti menular antarmanusia lewat droplet atau cairan air liur yang bisa menyebar lewat batuk atau bersin. Tidak hanya itu, infeksi juga bisa terjadi ketika menyentuh permukaan yang terkena droplet dari orang yang positif terinfeksi oleh corona.

Namun, menurut spesialis mikrobiologi RS Universitas Indonesia itu, virus secara umum merupakan mikroorganisme parasit yang tidak dapat berproduksi di luar sel inang dan baru bisa bereplikasi diri kalau sudah masuk ke dalam sel hidup.

Artinya, saat virus corona berada di ruang terbuka, belum menjangkiti inang sel, virus tersebut masih dapat dilumpuhkan, salah satunya melalui pemanasan pada suhu sekitar 56 derajat Celsius selama 30 menit.

Baca Juga:  Melihat Pelayanan Dapur Umum di Kompleks Bandar Serai

"Virus corona dapat mengalami kelumpuhan di tengah suhu 56 derajat Celsius saat berada di luar sel inang atau ketika berada di ruang terbuka. Jadi coronavirus itu sensitif terhadap suhu panas," kata dr Fera.

Selain itu, alkohol juga dapat membantu melumpuhkan virus tersebut dan cairan disinfektan yang mengandung chlorine, hydrogen peroxide disinfectant, chloroform dan pelarut lipid.

Sumber: Antara/JPNN.com
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Banyak yang salah memahami tentang “cara kerja” virus corona dalam menularkan dari satu orang ke orang lain. Selama ini, banyak yang mengatakan bahwa salah satu penularannya adalah lewat tatapan mata. Hal ini dibantah oleh pakar virologi dr Fera Ibrahim.

Ditegaskan bahwa virus corona itu sejauh ini hanya menular lewat droplet atau cairan air liur.

- Advertisement -

"Ada juga yang tanya, dengan tatapan mata apakah bisa menularkan? Tatapan mata seberapa jauh dulu. Kalau tatapan mata dekat dan lalu dia batuk bisa saja. Kalau jauh tidak akan bisa menular," kata konsultan virologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu dalam diskusi tentang 2019 novel coronavirus (2019- nCoV) di Depok, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

Baca Juga:  Rumah Sakit Apung Doctor Share Bersandar di Sungai Siak, Ini Misinya

Dia menjelaskan, virus corona baru yang mulai mewabah di Wuhan, Cina, sejauh ini terbukti menular antarmanusia lewat droplet atau cairan air liur yang bisa menyebar lewat batuk atau bersin. Tidak hanya itu, infeksi juga bisa terjadi ketika menyentuh permukaan yang terkena droplet dari orang yang positif terinfeksi oleh corona.

- Advertisement -

Namun, menurut spesialis mikrobiologi RS Universitas Indonesia itu, virus secara umum merupakan mikroorganisme parasit yang tidak dapat berproduksi di luar sel inang dan baru bisa bereplikasi diri kalau sudah masuk ke dalam sel hidup.

Artinya, saat virus corona berada di ruang terbuka, belum menjangkiti inang sel, virus tersebut masih dapat dilumpuhkan, salah satunya melalui pemanasan pada suhu sekitar 56 derajat Celsius selama 30 menit.

Baca Juga:  Kata Macron ke Presiden Palestina, Dia Tak Bermaksud Menghina Islam

"Virus corona dapat mengalami kelumpuhan di tengah suhu 56 derajat Celsius saat berada di luar sel inang atau ketika berada di ruang terbuka. Jadi coronavirus itu sensitif terhadap suhu panas," kata dr Fera.

Selain itu, alkohol juga dapat membantu melumpuhkan virus tersebut dan cairan disinfektan yang mengandung chlorine, hydrogen peroxide disinfectant, chloroform dan pelarut lipid.

Sumber: Antara/JPNN.com
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari