MILAN (RIAUPOS.CO) — Zlatan Ibrahimovic itu Milan. Wayne Rooney itu Inggris. Ya, begitu yang ada dalam karir profesional Ibra dan Rooney. Di Milan, Ibra merangkai sukses di dua klub kota itu, AC Milan dan Inter Milan. Nama Rooney juga melegenda di tanah Inggris selama membela Manchester United dan timnas Inggris.
Nah, Rabu (29/1) Ibra dan Rooney menandai "kepulangannya" usai berkelana di Major League Soccer (MLS). Ibra lebih sensasional setelah mencatatkan lagi namanya di papan skor San Siro, Milan, tempat yang ikut jadi saksi suksesnya meraup tujuh trofi bersama dua tim Milan.
"Aku takkan pernah meninggalkan Milan," begitu yang dikatakan Ibra lewat statusnya di akun Instagram @iamzlatanibrahimovic, setelah mampu mengantar Milan mengalahkan Torino 4-2 dalam perempatfinal Coppa Italia. Bukan soal semifinal Coppa Italia pertamanya sejak kali terakhir merasakannya bersama Inter, 2008-2009.
Tetapi, ini tentang gol "reuni" dengan San Siro yang baru kemarin mampu dia tuntaskan. Maklum, dia telah dua kali mencobanya dalam 125 menit ketika menjamu Sampdoria (6/1) dan Udinese (19/1). Gol yang sudah ditunggu Milanista sejak kali terakhir Ibra mengukirnya di laga Derby della Madonnina, pada giornata 37 Serie A 2011-2012.
Termasuk satu gol dari sepakan kaki kanannya kemarin, Ibra sudah mengoleksi 63 gol di San Siro dalam semua ajang. Baik semasa di masih membela Juventus, Inter, dan Milan. Tetapi, yang terbanyak bukan ketika dia membela Rossoneri. Hanya 28 gol yang bisa dia cetak di laga-laga home Milan. Bandingkan dengan saat di Inter yang bisa mencetak sampai 33 gol.
"Terima kasih, Rafael (Leao, tandem lini depan Ibra),’’ sebut Ibra, dilansir laman Pianeta Milan. Benar, gol bersejarah itu terjadi lewat operan Leao saat menit ke-18 babak perpanjangan waktu. Spesialnya Ibra sejak datang ke Milanello sudah sering memberikan tips-tips bagi Leao. "Aku selalu bermain bersamanya dalam game PlayStation-ku, dan hari ini (kemarin), aku dapat memberinya assist. Aku takkan berhenti bermimpi," kata Leao, dilansir laman Sempremilan.
Ibra termasuk satu dari empat pergantian sukses allenatore Stefano Pioli. Selain Ibra dan Leao, Hakan Calhanoglu dan Franck Kessie turut jadi penentunya. Ibra satu gol, lalu Leao yang menyuplai satu assist dan sekali peluang, Calha dengan dua gol, dua peluang, dan Kessie sekali assist dan satu peluang. "Mempunyai pemain seperti mereka bisa jadi solusi terbaik," ucap Pioli kepada Milan TV.
Sayang, Rooney gagal menandai comeback golnya di tanah Inggris dengan manis. Sebab meski dia menciptakan satu gol saat menit ke-63, Derby County tetap keok 2-3 saat bertandang ke Kenilworth Road, Luton Town. Apesnya lagi gol pertama Rooney di tanah Inggris sejak 771 hari silam itu menandai kekalahan perdana yang dia rasakan selama sebagai pemain The Rams, julukan Derby.
Bagi striker 34 tahun itu, gol kemarin jadi gol ke-211 yang sudah dia ciptakan pada laga-laga domestik di Inggris. Terbanyak tetap golnya di Premier League yang mencapai 183 gol, 22 gol di Piala FA, lima gol di Piala Liga, dan satu kemarin di Championship.(ren/jpg)