JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Presiden Maaruf Amin menerima Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Esam bin Althagafi di Jakarta kemarin (27/1). Dalam pertemuan tersebut, Maaruf meminta ada peningkatan pelayanan haji dan umrah oleh pemerintah Saudi.
Maaruf menyampaikan, urusan haji dan umrah merupakan bentuk kerja sama ekonomi Indonesia dengan Saudi. "Tiap tahun dari Indonesia tidak kurang 1,2 juta masyarakat yang pergi haji dan umrah," tuturnya.
Jumlah itu merupakan potensi besar untuk memperkuat hubungan kedua negara. Menurut dia, haji maupun umrah bukan hanya kegiatan ibadah. Ada juga aspek ekonomi di dalamnya.
Selain soal haji, pertemuan tersebut membahas kerja sama investasi. Esam mengatakan, Indonesia dan Arab Saudi sepakat membentuk dewan konsultasi tingkat tinggi. Dia menuturkan, di majelis atau dewan itu, akan digelar pertemuan pertama yang membahas investasi.
"Salah satu prioritas utama adalah investasi di ibu kota baru," tuturnya. Namun, dia belum menyampaikan nilai investasi Arab Saudi ke Indonesia untuk proyek di ibu kota negara (IKN) kelak.
Skema investasi kedua negara nanti bersifat dua arah. Tidak hanya dari Saudi ke Indonesia. Tetapi, juga partisipasi Indonesia dalam berbagai proyek besar yang dijalankan Saudi.
"Kami akan mengundang partisipasi atau investasi dari perusahaan-perusahaan besar Indonesia juga," paparnya.
Esam mengungkapkan, dewan tinggi yang mengurusi hubungan bilateral Indonesia dan Saudi itu akan berisi pejabat-pejabat tinggi dari kedua negara. Tugas utamanya adalah meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara. Tak hanya soal investasi, tapi juga pariwisata, sosial, budaya, dan ekonomi.
Wakil Presiden Maaruf Amin menyambut baik. Dia mengungkapkan, nilai perdagangan Indonesia ke Saudi belakangan mengalami penurunan. Karena itu, Maaruf meminta Saudi meningkatkan nilai perdagangan dan investasi untuk Indonesia.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi