Rabu, 24 Desember 2025
spot_img
spot_img

Fokus 1.000 HPK, Tanoto Foundation Dukung Generasi Emas Siak

SIAK (RIAUPOS.CO)Pemerintah Kabupaten Siak kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini melalui kegiatan simulasi layanan pengasuhan dan stimulasi dini 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Kegiatan tersebut digelar dalam agenda Rumah Rakyat di Kompleks Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati Siak, Sabtu (20/12), sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ibu serta upaya mendorong edukasi publik tentang pentingnya pengasuhan anak usia 0–3 tahun sebagai fondasi menuju generasi emas 2045.

Dalam kegiatan itu, Tanoto Foundation hadir sebagai mitra strategis Pemerintah Kabupaten Siak atas undangan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Siak. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari seminar Berinvestasi pada Anak Usia Dini yang telah dilaksanakan pada November 2025, sekaligus respons atas tantangan pembangunan SDM, khususnya pada kelompok usia dini.

Melalui sesi simulasi yang interaktif, Tanoto Foundation menghadirkan praktik langsung pengasuhan dan stimulasi dini berbasis pendekatan holistik integratif. Materi yang disampaikan mencakup aspek gizi, stimulasi kognitif, perkembangan sosial-emosional, serta penciptaan lingkungan pengasuhan yang aman dan responsif.

Baca Juga:  Bupati ke Kemenkes, Ajukan Vaksin 100 Ribu Dosis

Simulasi tersebut menjangkau langsung para orang tua, pengasuh, kader posyandu, Bunda PAUD, serta kader PKK dari berbagai kecamatan di Kabupaten Siak yang hadir dalam kegiatan Rumah Rakyat.

Bupati Siak Dr Afni Z SAP MSi menegaskan, intervensi pada usia 0–3 tahun merupakan investasi jangka panjang bagi daerah. Menurutnya, pengasuhan holistik dan stimulasi dini menjadi kunci dalam mencegah stunting serta membentuk anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

“Melalui pengasuhan holistik dan stimulasi dini, kita dapat mencegah stunting dan membangun anak-anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Saya mengajak seluruh orang tua dan pengasuh untuk menerapkan ilmu yang diperoleh hari ini di rumah masing-masing,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Tanoto Foundation atas fasilitasi kegiatan tersebut, termasuk kehadiran fasilitator dari Rumah Anak Sigap Jakarta Selatan, serta menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung keberlanjutan program serupa.

Baca Juga:  Jalan Rusak Topik Utama Musrenbang Rangsang Pesisir 

Sementara itu, Regional Lead Tanoto Foundation Dendi Satria Buana menyampaikan bahwa periode 1.000 HPK merupakan fase krusial dalam tumbuh kembang anak.

“Seribu hari pertama kehidupan adalah golden age yang menentukan kualitas tumbuh kembang anak ke depan. Pengasuhan dan stimulasi yang tepat pada fase ini sangat penting. Melalui simulasi di Rumah Rakyat ini, Tanoto Foundation berkolaborasi dengan Bunda PAUD dan TP-PKK untuk memberikan edukasi yang menjangkau langsung orang tua, pengasuh, dan kader di Kabupaten Siak,” jelasnya.

Kegiatan Rumah Rakyat sendiri merupakan konsep open house Pemerintah Kabupaten Siak yang dirancang sebagai ruang interaksi terbuka antara pemerintah dan masyarakat. Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, masyarakat diperkenalkan langsung pada berbagai program unggulan daerah serta didorong untuk terlibat aktif dalam pembangunan.(rls/egp)

SIAK (RIAUPOS.CO)Pemerintah Kabupaten Siak kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini melalui kegiatan simulasi layanan pengasuhan dan stimulasi dini 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Kegiatan tersebut digelar dalam agenda Rumah Rakyat di Kompleks Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati Siak, Sabtu (20/12), sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ibu serta upaya mendorong edukasi publik tentang pentingnya pengasuhan anak usia 0–3 tahun sebagai fondasi menuju generasi emas 2045.

Dalam kegiatan itu, Tanoto Foundation hadir sebagai mitra strategis Pemerintah Kabupaten Siak atas undangan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Siak. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari seminar Berinvestasi pada Anak Usia Dini yang telah dilaksanakan pada November 2025, sekaligus respons atas tantangan pembangunan SDM, khususnya pada kelompok usia dini.

Melalui sesi simulasi yang interaktif, Tanoto Foundation menghadirkan praktik langsung pengasuhan dan stimulasi dini berbasis pendekatan holistik integratif. Materi yang disampaikan mencakup aspek gizi, stimulasi kognitif, perkembangan sosial-emosional, serta penciptaan lingkungan pengasuhan yang aman dan responsif.

Baca Juga:  Harimau Dayun Belum Tertangkap Kamera, BBKSDA Riau Tetap Lakukan Pemantauan

Simulasi tersebut menjangkau langsung para orang tua, pengasuh, kader posyandu, Bunda PAUD, serta kader PKK dari berbagai kecamatan di Kabupaten Siak yang hadir dalam kegiatan Rumah Rakyat.

- Advertisement -

Bupati Siak Dr Afni Z SAP MSi menegaskan, intervensi pada usia 0–3 tahun merupakan investasi jangka panjang bagi daerah. Menurutnya, pengasuhan holistik dan stimulasi dini menjadi kunci dalam mencegah stunting serta membentuk anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

“Melalui pengasuhan holistik dan stimulasi dini, kita dapat mencegah stunting dan membangun anak-anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Saya mengajak seluruh orang tua dan pengasuh untuk menerapkan ilmu yang diperoleh hari ini di rumah masing-masing,” ujarnya.

- Advertisement -

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Tanoto Foundation atas fasilitasi kegiatan tersebut, termasuk kehadiran fasilitator dari Rumah Anak Sigap Jakarta Selatan, serta menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung keberlanjutan program serupa.

Baca Juga:  Terima Bansos Rp1,2 Juta per Tahun, Penyandang Disabilitas Jadi Saksi

Sementara itu, Regional Lead Tanoto Foundation Dendi Satria Buana menyampaikan bahwa periode 1.000 HPK merupakan fase krusial dalam tumbuh kembang anak.

“Seribu hari pertama kehidupan adalah golden age yang menentukan kualitas tumbuh kembang anak ke depan. Pengasuhan dan stimulasi yang tepat pada fase ini sangat penting. Melalui simulasi di Rumah Rakyat ini, Tanoto Foundation berkolaborasi dengan Bunda PAUD dan TP-PKK untuk memberikan edukasi yang menjangkau langsung orang tua, pengasuh, dan kader di Kabupaten Siak,” jelasnya.

Kegiatan Rumah Rakyat sendiri merupakan konsep open house Pemerintah Kabupaten Siak yang dirancang sebagai ruang interaksi terbuka antara pemerintah dan masyarakat. Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, masyarakat diperkenalkan langsung pada berbagai program unggulan daerah serta didorong untuk terlibat aktif dalam pembangunan.(rls/egp)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SIAK (RIAUPOS.CO)Pemerintah Kabupaten Siak kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini melalui kegiatan simulasi layanan pengasuhan dan stimulasi dini 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Kegiatan tersebut digelar dalam agenda Rumah Rakyat di Kompleks Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati Siak, Sabtu (20/12), sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ibu serta upaya mendorong edukasi publik tentang pentingnya pengasuhan anak usia 0–3 tahun sebagai fondasi menuju generasi emas 2045.

Dalam kegiatan itu, Tanoto Foundation hadir sebagai mitra strategis Pemerintah Kabupaten Siak atas undangan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Siak. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari seminar Berinvestasi pada Anak Usia Dini yang telah dilaksanakan pada November 2025, sekaligus respons atas tantangan pembangunan SDM, khususnya pada kelompok usia dini.

Melalui sesi simulasi yang interaktif, Tanoto Foundation menghadirkan praktik langsung pengasuhan dan stimulasi dini berbasis pendekatan holistik integratif. Materi yang disampaikan mencakup aspek gizi, stimulasi kognitif, perkembangan sosial-emosional, serta penciptaan lingkungan pengasuhan yang aman dan responsif.

Baca Juga:  Program "Melesat" Pemkab Siak Tingkatkan SPM

Simulasi tersebut menjangkau langsung para orang tua, pengasuh, kader posyandu, Bunda PAUD, serta kader PKK dari berbagai kecamatan di Kabupaten Siak yang hadir dalam kegiatan Rumah Rakyat.

Bupati Siak Dr Afni Z SAP MSi menegaskan, intervensi pada usia 0–3 tahun merupakan investasi jangka panjang bagi daerah. Menurutnya, pengasuhan holistik dan stimulasi dini menjadi kunci dalam mencegah stunting serta membentuk anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

“Melalui pengasuhan holistik dan stimulasi dini, kita dapat mencegah stunting dan membangun anak-anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Saya mengajak seluruh orang tua dan pengasuh untuk menerapkan ilmu yang diperoleh hari ini di rumah masing-masing,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Tanoto Foundation atas fasilitasi kegiatan tersebut, termasuk kehadiran fasilitator dari Rumah Anak Sigap Jakarta Selatan, serta menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung keberlanjutan program serupa.

Baca Juga:  Bupati Siak Ubah Rumah Dinas Jadi Rumah Rakyat, Hari Ini Warga Bisa Nikmati Beragam Layanan

Sementara itu, Regional Lead Tanoto Foundation Dendi Satria Buana menyampaikan bahwa periode 1.000 HPK merupakan fase krusial dalam tumbuh kembang anak.

“Seribu hari pertama kehidupan adalah golden age yang menentukan kualitas tumbuh kembang anak ke depan. Pengasuhan dan stimulasi yang tepat pada fase ini sangat penting. Melalui simulasi di Rumah Rakyat ini, Tanoto Foundation berkolaborasi dengan Bunda PAUD dan TP-PKK untuk memberikan edukasi yang menjangkau langsung orang tua, pengasuh, dan kader di Kabupaten Siak,” jelasnya.

Kegiatan Rumah Rakyat sendiri merupakan konsep open house Pemerintah Kabupaten Siak yang dirancang sebagai ruang interaksi terbuka antara pemerintah dan masyarakat. Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, masyarakat diperkenalkan langsung pada berbagai program unggulan daerah serta didorong untuk terlibat aktif dalam pembangunan.(rls/egp)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari